Penyakit Hepatitis A, B, C, D dan E, Apa Bedanya?

Reporter

Tempo.co

Minggu, 8 Mei 2022 08:08 WIB

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Hepatitis merupakan kondisi peradangan hati yang dapat disebabkan infeksi virus, riwayat autoimun, dan pecandu alkohol. Hepatitis terbagi dalam 5 jenis utama, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E.

Perbedaan Hepatitis A, B, C, D dan E

Secara khusus, tipe hepatitis B dan C mampu menyebabkan penyakit kronis pada ratusan juta orang dan penyebab paling umum penyakit sirosis hati dan kanker. Merujuk World Health Organization (WHO) di laman who.int, berikut perbedaan utama antara hepatitis A, B, C, D, dan E:

1. Hepatitis As

Virus hepatitis A (HAV) terdapat dalam tinja orang yang terinfeksi dan paling sering ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. Hepatitis A juga dapat menular dari perilaku seks tertentu.

Meski banyak orang sembuh dari hepatitis A dan kemudian akan kebal pada virus ini. Namun, hepatitis A dapat mengakibatkan kondisi serius pada orang lanjut usia dan riwayat sistem imun lemah. Mengutip Healthline di alamat healthline.com, peningkatan risiko hepatitis A terjadi pada mereka yang berusia lanjut, orang yang hidup dengan HIV, dan orang yang sudah memiliki penyakit hati.

Advertising
Advertising

2. Hepatitis B

Virus hepatitis B (HBV) ditularkan melalui paparan darah infektif, air mani, dan cairan tubuh lainnya. HBV dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayinya saat proses melahirkan atau dari anggota keluarga ke bayi.

Penularan juga dapat terjadi melalui transfusi darah dan produk darah yang terkontaminasi HBV, suntikan yang terkontaminasi selama prosedur medis, dan melalui narkoba suntikan. HBV juga menimbulkan risiko bagi petugas kesehatan yang mengalami cedera tertusuk jarum suntik saat merawat pasien yang terinfeksi HBV.

3. Hepatitis C

Virus hepatitis C (HCV) sebagian besar ditularkan melalui paparan darah infektif. Hal ini dapat terjadi melalui transfusi darah dan produk darah yang terkontaminasi HCV, suntikan yang terkontaminasi selama prosedur medis, dan melalui penggunaan narkoba suntikan. Penularan secara seksual juga dimungkinkan, namun jarang terjadi.

Mirisnya, belum ada vaksin untuk hepatitis C. Peningkatan risiko hepatitis C terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun, berkelamin laki-laki, alkoholik, konsumsi obat imunosupresif, atau memiliki jenis penyakit hati lainnya.

4. Hepatitis D

Infeksi virus hepatitis D (HDV) hanya terjadi pada mereka yang terinfeksi HBV. Infeksi ganda HDV dan HBV dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius dan buruk. Lakukan vaksin hepatitis B guna melindungi tubuh dari infeksi HDV.

5. Hepatitis E

Virus hepatitis E (HEV) sebagian besar ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi. HEV adalah penyebab umum wabah hepatitis di negara berkembang dan dikenal sebagai penyebab penyakit di negara maju. Saat ini sudah ada pengembangan vaksin HEV yang aman dan efektif.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Anak Lebih Rentan Terkena Hepatitis Akut Misterius, ini Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

20 jam lalu

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, menjenguk beberapa warganya.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

1 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

1 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

3 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

4 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

5 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya

Hari Lupus Sedunia: Pencegahan Lupus Diihat dari Gejalanya

5 hari lalu

Hari Lupus Sedunia: Pencegahan Lupus Diihat dari Gejalanya

Hari Lupus Sedunia, menengok kata dokter RS Pondok Indah bahwa penyakit lupus adalah penyakit kambuhan yang akan datang dan hilang saat terdiagnosis.

Baca Selengkapnya

Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

6 hari lalu

Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

Hampir 5 juta orang di seluruh dunia menderita Lupus, dan 1,5 juta di antaranya tinggal di Amerika Serikat saja. Simak makna Hari Lupus Sedunia 2024

Baca Selengkapnya

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

6 hari lalu

Berikut Pengertian, Penyebab, Gejala Awal dari Penyakit Lupus

Pelajari lebih lanjut tentang gejala dan kemungkinan komplikasi lupus. Apa saja tanda-tanda awal penyakit lupus?

Baca Selengkapnya