Beda Hepatitis A sampai E

Reporter

Bisnis.com

Senin, 9 Mei 2022 21:46 WIB

Ilustrasi hepatitis A (sehatq.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus hepatitis akut misterius pertama kali ditemukan di Inggris, 5 April 2022, dan telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) pada 15 April 2022. Hepatitis akut ini menyerang anak usia 0-16 tahun, beberapa di antaranya sampai harus membutuhkan transplantasi hati agar bisa sembuh.

Penyebab hepatitis akut misterius belum diketahui pasti. Namun dipastikan, penyebabnya bukan virus hepatitis A, B, C, D, dan E akan tetapi diduga berasal dari adenovirus 41, virus corona baru, dan virus ABV. Sebelumnya, hepatitis sendiri terbagi dalam lima macam, yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E.

Umumnya, hepatitis disebabkan oleh infeksi virus, autoimun, infeksi cacing hati, dan konsumsi alkohol. Dilansir dari laman who.int, berikut perbedaan utama hepatitis A, B, C, D, dan E.

Hepatitis A
Virus hepatitis A (HAV) terdapat dalam kotoran orang yang terinfeksi. Jenis ini paling sering ditularkan melalui konsumsi air maupun makanan dan perilaku seks bebas. Meski banyak pasien sembuh dan kemudian kebal pada virus ini, hepatitis A bisa mengakibatkan kondisi serius pada lansia, orang dengan riwayat sistem imun lemah, ODHA, dan pemili penyakit hati.

Hepatitis B
Virus hepatitis B (HBV) ditularkan melalui cairan tubuh, seperti darah terinfeksi dan air mani. Penyakit ini bisa pula ditularkan dari ibu yang terinfeksi kepada bayi saat proses melahirkan.

Advertising
Advertising

Hepatitis C
Virus hepatitis C (HCV) umumnya ditularkan melalui paparan darah yang terinfeksi. Hal ini dapat terjadi melalui transfusi darah, suntikan yang terkontaminasi selama prosedur medis, dan penggunaan narkoba suntik. Sayangnya, belum ada vaksin untuk hepatitis C. Adapun, peningkatan risiko hepatitis C terjadi pada lansia, laki-laki, alkoholik, dan pasien yang minum obat imunosupresif.

Hepatitis D
Infeksi virus hepatitis D (HDV) hanya terjadi pada orang yang terinfeksi HBV. Infeksi ganda HDV dan HBV bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius dan buruk. Untuk itu, lakukan vaksin hepatitis B guna melindungi tubuh dari infeksi HDV.

Hepatitis E
Umumnya, virus hepatitis E (HEV) ditularkan melalui air minum atau makanan yang terkontaminasi. Untungnya, saat ini sudah tersedia pengembangan vaksin HEV yang aman dan efektif.

Baca juga: Penyebab Hepatitis Akut yang Sudah Menyebar di 20 Negara Masih Misterius

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

13 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

38 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

28 Februari 2024

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

Pemberian imunisasi bisa dilakukan saat anak baru lahir hingga berusia 12 bulan.

Baca Selengkapnya

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

26 Januari 2024

Penyebab Keracunan Makanan Terbesar yang Sering Diabaikan

Pakar menyebut sebanyak 42 persen penyebab keracunan makanan di Indonesia pada 2019 adalah akibat cemaran bakteri. Ini yang perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

16 Januari 2024

Oyster Mentah Jadi Hidangan Mewah, Ini Plus Minus Mengonsumsi Tiram Itu

Oyster merupakan salah satu jenis tiram yang menjadi makanan mewah.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

16 Desember 2023

Bahaya Sabu yang Dikonsumsi Ammar Zoni dalam Tiga Kasus Narkoba

Ketiga kalinya Ammar Zoni kembali lagi terciduk mengonsumsi narkoba jenis sabu. Ini bahaya mengonsumsinya bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

4 Oktober 2023

Kebiasan Begadang dan Risiko Kerusakan Hati

Sejumlah penelitian membuktikan kebiasaan begadang dapat menimbulkan risiko kerusakan hati. Salah satunya hati tidak mampu lagi menyaring racun.

Baca Selengkapnya

Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

5 September 2023

Memahami Gagal Hati, Penyakit yang Merenggut Nyawa Steve Harwell

Penyanyi Steve Harwell meninggal karena gagal hati akut. Berikut penjelasan lebih jauh tentang penyakit yang menghilangkan fungsi liver ini.

Baca Selengkapnya

Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

31 Juli 2023

Cara Mencegah Penularan Hepatitis B dari Ibu ke Anak

Pemerintah melakukan berbagai langkah penanggulangan untuk mengurangi risiko penularan hepatitis B dari ibu ke anak. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya