Mengapa Terlalu Banyak Mengonsumsi Garam Berisiko Kelebihan Cairan Tubuh?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Rabu, 11 Mei 2022 03:52 WIB

Ilustrasi garam. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh manusia membutuhkan cairan. Mengutip laman Stikes Adi Husada, konsumsi air setidaknya 2,5 liter per hari. Hal itu menyesuaikan juga usia, aktivitas, cuaca, dan kondisi kesehatan. Jika kekurangan atau kelebihan cairan tubuh, maka ketakseimbangan bisa berakibat gangguan kesehatan

Mengutip Healthline, kelebihan cairan tubuh atau hipervolemia bisa memperlambat proses penyembuhan luka, kerusakan jaringan, penurunan fungsi usus, pembengkakan jaringan jantung. Biasanya kondisi hipervolemia tersebab cairan tertahan akibat natrium atau garam yang tinggi dalam tubuh.

Mengonsumsi terlalu banyak natrium menyebabkan tubuh menahan air. Kondisi ini menyebabkan hipervolemia ringan dan kembung. Banyak orang yang memiliki riwayat gagal jantung kongestif, gangguan kesehatan ginjal dan hati disarankan untuk diet rendah garam untuk meminimalkan hipervolemia.

Penyebab kelebihan cairan

  1. Gagal ginjal

Mengutip Medical News Today, ginjal merupakan organ tubuh yang mengatur jumlah natrium dan cairan dalam tubuh. Jika fungsi ginjal tergangguakan memunculkan risiko hypervolemia. Merujuk jurnal Fluid Overload in the ICU: Evaluation and Management kebanyakan pasien hipervolemia memiliki masalah berat ginjal.

  1. Gagal jantung kongestif

Kondisi gagal jantung kongestif tak bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh. Penurunan kemampuan jantung memompa darah mengakibatkan kinerja ginjal tak maksimal. Kondisi itu berakibat cairan yang seharusnya dikeluarkan menjadi tertahan.

  1. Sirosis hati
Advertising
Advertising

Hipervolemia juga tersebab organ hati tak bisa memproses nutrisi dan menyaring racun. Kondisi itu berakibat penyimpanan cairan terus-menerus di perut. Mengutip publikasi dalam Nephrology Secrets, hipervolemia selain pasien gagal jantung juga dialami orang yang dalam kondisi sirosis hati.

  1. Kebanyakan mengonsumsi garam

Menurut American Heart Association, asupan garam yang berlebihan menyebabkan tubuh menahan air yang berakibat hipervolemia ringan. Pasien gagal jantung, gagal ginjal, dan liver juga dianjurkan untuk mengurangi konsumsi garam.

TATA FERLIANA

Baca: 5 Gejala Tubuh Mengalami Kelebihan Cairan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

2 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

7 hari lalu

Pentingnya Kesiapan Jasmani sebelum Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Jemaah diingatkan pentingnya penyiapan kondisi fisik sebelum berangkat ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji atau umrah.

Baca Selengkapnya

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

7 hari lalu

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

14 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

14 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

38 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

41 hari lalu

Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

45 hari lalu

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

49 hari lalu

Xenotransplantasi Lagi, Ginjal Babi Dicangkokkan ke Pasien yang Masih Hidup di Amerika

Prosedur cangkok ginjal babi ke pasien telah sebelumnya dilakukan, namun seluruhnya melibatkan orang-orang yang telah divonis mati batang otak.

Baca Selengkapnya

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

49 hari lalu

Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.

Baca Selengkapnya