TEMPO.CO, Jakarta - Tubuh membutuhkan cairan untuk menjaga kesehatan. Tapi, kadarnya harus sewajarnya. Jika kekurangan atau kelebihan cairan tubuh, maka ketakseimbangan bisa berakibat gangguan kesehatan.
Kelebihan cairan atau hipervolemia ringan bisa terjadi setelah mengonsumsi terlalu banyak natrium atau selama perubahan hormonal, seperti dilansir Medical News Today.
Mengutip Healthline, hipervolemia juga berkaitan masalah ginjal atau gangguan metabolisme lainnya. Beberapa gejala menandakan hipervolemia, antara lain pembengkakan tubuh dan berat badan naik. Ahli medis akan melakukan tes darah dan urine untuk mengecek kadar natrium (garam) dalam tubuh. Tes dilakukan untuk menentukan penyebab dari kelebihan cairan.
Mengonsumsi terlalu banyak natrium menyebabkan tubuh menahan air. Kondisi ini menyebabkan hipervolemia ringan dan kembung. Banyak orang yang memiliki riwayat gagal jantung kongestif, gangguan kesehatan ginjal dan hati disarankan untuk diet rendah garam untuk meminimalkan hipervolemia.
Hipervolemia ringan biasanya sembuh sendirinya jika tak ada masalah kesehatan lain. Biasanya, hipervolemia terjadi karena tubuh memiliki masalah mengatur natrium (garam) dan air. Ada beberapa kondisi lain yang menyebabkan hipervolemia.
Gejala kelebihan cairan
- Bengkak
Pembengkakan muncul di beberapa bagian tubuh, biasanya di wajah, kaki, pergelangan kaki dan tangan
- Kram
Tubuh terasa tidak nyaman karena mengalami kram, sakit kepala, dan perut kembung
- Tekanan darah tinggi
Kelebihan cairan juga menimbulkan risiko tekanan darah tinggi
- Sesak napas
Sesak napas terjadi ketika kelebihan cairan ekstra sampai mempengaruhi organ paru-paru
- Masalah jantung
Kelebihan cairan mempercepat atau memperlambat detak jantung. Kondisi ini mempengaruhi otot jantung dan memperbesar ukurannya.
TATA FERLIANA
Baca: Waspadai Kelebihan Cairan pada Pasien Cuci Darah
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.