Apakah Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak Menular ke Manusia?

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 12 Mei 2022 06:24 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengecek hewan ternak di salah satu area kandang sapi di wilayah setempat. Kepala Dinas Peternakan, dalam suratnya kepada Gubernur Jawa Timur 5 Mei 2022, mengungkap wabah penyakit mulut dan kuku merebak di Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto. ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim.

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang mewabah pada hewan ternak di Jawa Timur membuah khawatir masyarakat. Apakah penyakit ini menular ke manusia?

Penyakit mulut dan kuku adalah penyakit menular yang menyerang hewan ternak. Dikutip dari kominfo.jatimprov.go.id, penyakit ini diduga telah menyebar ke empat kabupaten di Jawa Timur, yaitu Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, dan Lamongan.

“Penyakit ini tidak menular ke manusia, dan diperkuat oleh Menkes (Menteri Kesehatan) saat ratas (rapat terbatas) bersama Presiden (Joko Widodo) tadi. Ini menjadi hal yang sangat penting,” kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dikutip dari Tempo, Selasa, 10 Mei 2022.

Hewan ternak yang terkena penyakit mulut dan kuku mengalami beberapa efek kesehatan, antara lain berat badan turun, sariawan, dan kuku lepas. Inilah yang menyebabkan nafsu makan ternak menurun.

Meski penyakit mulut dan kuku adalah penyakit menular, tingkat kematiannya terbilang rendah. Penyakit ini bisa disembuhkan dengan masa inkubasi 14 hari dan masa penyembuhan 14 hari.

Advertising
Advertising

Bila sudah sembuh, ternak diperbolehkan dipotong. Ini karena virus dalam pH tertentu tidak aktif dan bisa mati pada suhu 60 derajat Celcius.

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) di Surabaya sedang melakukan penelitian lanjutan guna memastikan tingkat dan jenis serotipe penyakit mulut dan kuku yang ditemukan di Jawa Timur. Hasil penelitian diharapkan bisa membantu menentukan vaksin yang tepat bagi ternak.

Sementara itu, Pemerintah Daerah Jawa Timur bersama Kementan melakukan sejumlah tindakan antisipasi penyebaran penyakit mulut dan kuku supaya tidak meluas di Jawa Timur. Tindakan antisipasi itu adalah penerapan isolasi berbasis kandang.

Selain itu, akan dilakukan kerja sama dengan Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga supaya bantuan obat dari Kementan bisa tersalurkan secara maksimal. Pemerintah setempat juga akan melakukan penyuntikan pada hewan untuk memerangi penyakit mulut dan kuku.

AMELIA RAHIMA SARI

Baca juga: Kenali Gejala Penyakit Mulut dan Kuku yang Menyerang Hewan Ternak

Berita terkait

Ratu Camilla Tak akan Lagi Beli Baju dari Bulu Hewan

1 hari lalu

Ratu Camilla Tak akan Lagi Beli Baju dari Bulu Hewan

Istana Buckingham mengirimkan surat ke PETA kalau Ratu Camilla tak akan lagi membeli baju baru yang terbuat dari bulu hewan asli.

Baca Selengkapnya

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

9 hari lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

10 hari lalu

Hewan Ternak Mati Akibat Penyakit Ngorok, Begini Penjelasan Dokter Hewan Unair

Ratusan sapi dan kerbau yang terserang penyakit ngorok ini mati mendadak.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

12 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan, Apa Ciri-ciri Orang Toxic?

Orang toxic mengarah kepada karakter orang yang suka menghasilkan dampak negatif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

12 hari lalu

5 Fakta Orangutan, Hewan Tercerdas yang Mirip Manusia

Orangutan memiliki kecerdasan lebih tinggi dari simpanse dan gorila.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

12 hari lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

14 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

14 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya