Alasan Harus Kurangi Makan Gorengan Jika Masih Takut Kanker

Reporter

Tempo.co

Selasa, 31 Mei 2022 13:13 WIB

ilustrasi gorengan (Freepik.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Gorengan adalah salah satu makanan kegemaran masyarakat Indonesia yang bisa ditemui kapan pun dan di mana pun. Hal itu tampak saat kelangkaan minyak goreng beberapa waktu terakhir cukup membuat sebagian besar masyarakat resah. Gorengan seakan menjadi kebutuhan pangan yang sulit terpisahkan.

Namun, tahukah Anda? terlalu banyak dan sering mengonsumsi gorengan bisa menimbulkan risiko kesehatan. Kebiasaan makan gorengan diketahui bisa meningkatkan risiko penyakit kronis. Sehingga, meskipun ingin tetap merasakan nikmatnya gorengan, Anda juga harus membatasi konsumsinya.

Bahaya Makan Gorengan Berlebih

Untuk lebih mengerti mengapa Anda harus mengurangi konsumsi makanan gorengan, berikut adalah bahaya gorengan jika dikonsumsi secara berlebihan menurut Healthline.

  1. Makanan yang Digoreng Tinggi Kalori

Jika dibandingkan dengan metode memasak lainnya, menggoreng akan lebih banyak menghasilkan kalori. Ketika makanan yang telah dibaluri dengan adonan tepung kemudian digoreng dengan minyak, maka akan kehilangan air dan menyerap lemak. Kondisi tersebut yang membuat jumlah kalori semakin banyak.

Makanan yang digoreng secara signifikan lebih tinggi lemak dan kalori daripada makanan yang tidak digoreng. Misalnya, satu kentang panggang (100 gram) mengandung 93 kalori dan 0 gram lemak, sedangkan kentang goreng dalam jumlah yang sama (100 gram) mengandung 319 kalori dan 17 gram lemak (2, 3).

  1. Makanan yang Digoreng Biasanya Tinggi Lemak Trans
Advertising
Advertising

Lemak trans terbentuk ketika lemak tak jenuh mengalami proses yang disebut hidrogenasi. Produsen makanan sering menghidrogenasi lemak menggunakan tekanan tinggi dan gas hidrogen untuk meningkatkan umur simpan dan stabilitasnya, tetapi hidrogenasi juga terjadi ketika minyak dipanaskan hingga suhu yang sangat tinggi selama memasak. Proses tersebut mengubah struktur kimia lemak, membuatnya sulit untuk dipecah oleh tubuh Anda, yang pada akhirnya dapat menyebabkan efek kesehatan yang negatif.

  1. Makan Gorengan Dapat Meningkatkan Risiko Penyakit

Mengonsumsi gorengan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu. Melansir dari kanal ners.unair.ac.id, beberapa penyakit sebagai risiko mengonsumsi gorengan adalah berikut ini:

  • Meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Risiko mengonsumi makan gorengan adalah meningkatnya risiko penyakit jantung. Diketahui bahwa gorengan bisa meningkatkan risiko terjadinya obesitas, sementara obesitas merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Peningkatan kolesterol dari minyak goreng menjadi penyebab berbagai penyakit kardioavaskuler seperti jantung coroner, serangan jantung, dan stroke.

  • Meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2

Terlalu banyak lemak pada makanan tidak hanya menimbulkan penambahan berat badan, namun juga risiko terkena diabetes tipe 2 semakin meningkat. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak dan ibu hamil.

  • Memperbesar risiko terkena kanker

Bahaya ini muncul karena zat akrilamida yang terbentuk selama proses memasak dengan suhu tinggi. Makanan bertepung seperti ayam goreng mengandung akrilamida yang lebih tinggi saat terkena suhu tinggi. Jika terlalu sering dikonsumsi, maka zat ini bisa menyebabkan beberapa jenis kanker.

  • Meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis

Jika terlalu sering makan gorengan, Anda akan berisiko terserang penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Hal itu karena gorengan bisa meningkatkan tekanan darah, berat badan, dan menurunkan kadar kolesterol baik atau HDL.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Mengapa Makan Gorengan Rentan Menyebabkan Masalah Asam Lambung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

20 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

2 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

2 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

2 hari lalu

Menguak Peran Vitamin D Sebagai Asupan Penting Sehari-hari

Vitamin D memiliki peran dalam menjaga pertumbuhan otot dan tulang yang optimal dengan absorbsi kalsium di saluran cerna.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

4 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

5 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

5 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya