Mengenal Penyakit Rubella alias Campak Jerman dan Penyebarannya

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 5 Juni 2022 05:55 WIB

Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier

TEMPO.CO, Jakarta -Belum lama ini pihak berwenang Turki menyatakan bahwa pengiriman gandum dari India terdeteksi dengan penyakit Rubella (campak Jerman) dan oleh sebab itu izinnya ditolak oleh Kementerian Pertanian dan Kehutanan Turki. Lalu apa sebenarnya penyakit Rubella ini?

Terkait adanya gandum yang terdeteksi memiliki penyakit Rubella, Kementerian Perdagangan dan Pertanian India masih belum mengomentari situasi tersebut. Melansir dari timesofindia.com, para pejabat percaya adanya penyakit tanaman Rubella India.

Penyakit ini dapat menyebabkan kekhawatiran serius bagi negara pengimpor mana pun, meskipun ini adalah contoh yang jarang terjadi pada gandum India.

Rubella atau yang disebut dengan campak Jerman merupakan infeksi virus menular yang disebabkan oleh virus Rubella dan ditandai dengan adanya ruam merah yang khas.

Kebanyakan orang yang terkena Rubella biasanya memiliki penyakit ringan, dengan gejala yang dapat berupa demam ringan, sakit tenggorokan, dan ruam yang dimulai di wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Selain itu, jika seorang wanita hamil dan terinfeksi Rubella, maka dapat menyebabkan keguguran atau cacat lahir yang serius pada bayi.

Advertising
Advertising

Rubella tidak sama dengan campak, tetapi kedua penyakit ini memiliki beberapa tanda dan gejala yang sama, seperti ruam merah. Rubella disebabkan oleh virus yang berbeda dari campak, dan Rubella tidak menular atau separah campak.

Rubella menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin. Mengutip dari Cdc.gov, seseorang yang menderita penyakit Rubella dapat menyebarkan penyakit ini kepada orang lain hingga satu minggu sebelum ruam muncul, dan tetap menular hingga 7 hari setelahnya.

Namun, 25-50 persen orang yang terinfeksi Rubella tidak mengalami ruam atau memiliki gejala apa pun. Meskipun begitu, orang tersebut tetap dapat menularkannya kepada orang lain.

Orang yang terinfeksi virus Rubella harus segera memberi tau teman, keluarga, dan orang-orang di sekitarnya terutama wanita hamil. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan penyakit Campak Jerman tersebut.

RINDI ARISKA
Baca juga : Tak Hanya Imunisasi Wajib, Ini Imunisasi Tambahan pada Anak


Berita terkait

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

15 hari lalu

Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

41 hari lalu

8 Penyakit yang Paling Banyak Menyerang Anak

Pakar kesehatan menjelaskan delapan penyakit yang paling umum menyerang anak-anak, dari campak sampai cacar air.

Baca Selengkapnya

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

48 hari lalu

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

28 Februari 2024

Jenis-jenis Imunisasi yang Harus Diberikan kepada Anak Usia di Bawah 1 tahun

Pemberian imunisasi bisa dilakukan saat anak baru lahir hingga berusia 12 bulan.

Baca Selengkapnya

Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

28 Februari 2024

Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit Campak pada Anak

15 Februari 2024

Kenali Gejala dan Pencegahan Penyakit Campak pada Anak

Gejala campak biasanya muncul 7-14 hari setelah tertular penyakit.

Baca Selengkapnya

Desak Anies di Samarinda: Petani Pilih Tanam Sorgum daripada Singkong, Apakah Itu?

13 Januari 2024

Desak Anies di Samarinda: Petani Pilih Tanam Sorgum daripada Singkong, Apakah Itu?

Pada acara Desak Anies di Samarinda, ada seorang warga yang memilih untuk menanam sorgum ketimbang singkong. Apakah itu sorgum?

Baca Selengkapnya

Gluten adalah Protein, Kenapa Harus Dipangkas Asupannya?

10 Desember 2023

Gluten adalah Protein, Kenapa Harus Dipangkas Asupannya?

Gluten adalah protein alami pada buliran seperti gandum. Meski reputasinya buruk protein ini tak membahayakan tubuh kecuali penderita penyakit celiac.

Baca Selengkapnya

Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

2 Desember 2023

Rusia Kirim Gandum Gratis ke Negara-negara Afrika

Setelah menarik diri dari kesepakatan Black Sea Grain Initiative, Rusia memutuskan mengirimkan sendiri gandum ke negara-negara miskin di Afrika

Baca Selengkapnya