7 Penyebab Gingivitis, Perokok Lebih Rentan Mengalaminya

Reporter

Tempo.co

Senin, 6 Juni 2022 08:08 WIB

Ilustrasi pria periksa gigi. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Gingivitis atau radang gusi merupakan gangguan yang terjadi di bagian gingiva, bagian dari gusi yang terletak di sekitar pangkal gigi. Umumnya, gingivitis merupakan gangguan gusi yang tergolong ringan. Akan tetapi, gingivitis juga bisa merupakan tahap awal gusi menuju ke periodontitis, penyakit gigi yang lebih serius. Oleh sebab itu, gingivitis perlu segera mendapat perawatan agar tidak semakin parah.

Penyebab utama dari gingivitis adalah penumpukkan plak gigi. Seiring waktu, plak akan mengeras menjadi karang gigi yang menempel di sepanjang garis gusi. Hal ini membuat gusi meradang dan mudah berdarah saat sikat gigi. Meskipun demikian, gingivitis bisa terjadi karena berbagai faktor. Lantas, apa saja faktor-faktor pendukung terjadinya gingivitis?

  1. Hormon

Dikutip webmd.com, perubahan hormon, yang terjadi khususnya saat masa kehamilan, pubertas, menopause, dan menstruasi bulanan, membuat gusi lebih sensitif. Hal ini memicu gingivitis lebih mudah terjadi.

  1. Penyakit

Dilansir webmd.com, penyakit dapat mempengaruhi kesehatan gusi. Penyakit-penyakit tersebut antara lain kanker atau HIV yang mengganggu sistem kekebalan tubuh. Diabetes juga memengaruhi kesehatan gusi. Hal ini karena diabetes mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan gula darah. Oleh sebab itu, pasien dengan penyakit ini berisiko lebih tinggi terkena infeksi, termasuk penyakit periodontal dan gigi berlubang.

  1. Obat-obatan

Mengutip my.clevelandclinic.org, obat-obatan dapat mempengaruhi kesehatan mulut, karena beberapa jenis obat bisa menyebabkan pertumbuhan jaringan gusi tidak normal. Selain itu, konsumsi obat juga dapat mengurangi aliran air liur, yang berfungsi sebagai pelindung gigi dan gusi.

  1. Merokok
Advertising
Advertising

Merokok adalah salah satu faktor risiko terbesar penyebab penyakit gusi. Mengutip corsodyl.co.uk, perokok tujuh kali lebih mungkin menderita penyakit gusi daripada orang yang tidak merokok. Selain itu, merokok menyebabkan jaringan gusi terhambat untuk menjalankan fungsinya secara maksimal.

  1. Kebiasan membersihkan gigi dan mulut

Melansir crest.com, kebiasaan kebersihan mulut yang buruk seperti tidak menyikat gigi dan flossing membuat gingivitis lebih mudah berkembang.

  1. Keturunan

Dikutip healthline.com, riwayat penyakit gigi dalam keluarga dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan gingivitis.

  1. Stres

Stres adalah salah satu penyebab gingivitis. Melansir crest.com, stres terus-menerus dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan berdampak negatif pada kemampuan melawan infeksi, termasuk penyakit gusi.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Kebiasaan Salah Menyikat Gigi Bisa Timbulkan Plak Gini, ini 6 Penyebab Lainnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

4 jam lalu

Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

7 jam lalu

7 Cara Alami Meredakan Hipertensi Tanpa Obat

Mengatasi hipertensi tidak selalu dengan obat. Masalah kesehatan ini juga bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal berikut ini.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

1 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

4 hari lalu

5 Tanda Seseorang Butuh Me Time

Me time atau waktu sendirian merupakan cara yang sehat untuk meremajakan diri, mengurangi stres, dan memulihkan energi

Baca Selengkapnya

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

15 hari lalu

Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

18 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

18 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

18 hari lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

21 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

22 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya