Proses Sunat Tak Lagi Menakutkan, Cepat dan Lebih Aman

Reporter

Antara

Senin, 13 Juni 2022 16:18 WIB

Petugas medis dari Rumah Sunat dr Mahdian bersiap mengkhitan di rumah pasien di Gaga, Ciledug, Tangerang Selatan, Banten, Jumat 8 Mei 2020. Selama masa pandemi COVID-19 penyedia layanan khitan tersebut melakukan praktik langsung ke rumah pasien dengan menggunakan standar alat pelindung diri (APD) lengkap untuk mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Metode sunat semakin maju dan minim risiko serta rasa sakit sehingga lebih aman buat anak-anak dan dewasa. Spesialis bedah saraf dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Saraf, Mahdian Nur Nasution, memperkenalkan teknologi sunat atau khitan dengan metode laser yang prosesnya memakan waktu 3 menit.

Metode sunat laser yang diklaim pertama di Indonesia ini menggunakan teknologi Optical Microwave Amplification by the Stimulated Emission of Radiation (MASER) dari Jerman.

"Teknologi ini memiliki prinsip dasar mengalirkan gelombang elektromagnetik melalui fiber optik yang diproses melalui generator sehingga memiliki efek potong yang presisi dan tanpa luka bakar," kata Mahdian.

Ia menjelaskan anggapan tentang sunat laser yang selama ini beredar sebetulnya tidak memakai alat laser melainkan elektrokauter yang tidak menggunakan sinar dan berisiko. Alat ini mengeluarkan panas yang berisiko menimbulkan luka bakar. Jika mengenai saraf dampaknya dapat berbahaya karena mengganggu fungsi penis.

Ia mengatakan teknologi laser yang dulu disebut MASER ini sebenarnya menggunakan sinar laser, menggunakan panjang gelombang tertentu, sinarnya fokus pada titik tertentu alias presisi, mengeluarkan cahaya dengan intensitas tinggi, dan tidak menyebabkan luka bakar. Laser sebelumnya sudah dipakai di dunia medis untuk pengobatan kelainan kulit, batu ginjal, operasi mata, hingga tumor.

Advertising
Advertising

Teknologi ini dipakai Mahdian karena punya risiko komplikasi yang minimal dan tidak menyebabkan kerusakan jaringan. Dengan waktu tindakan kurang dari tiga menit, tanpa jahitan, perdarahan relatif minimal, hingga hampir tanpa perdarahan, sunat dengan metode laser disebut tanpa rasa nyeri dan proses penyembuhan pun lebih cepat.

Pada kondisi normal, luka bisa sembuh selama 3-5 hari, terutama bila tak ada inflamasi berlebihan. Jika perawatan pascasunat tidak baik, misalnya bagian yang disunat terkena debu atau kotor serta disentuh-sentuh, penyembuhan bisa lebih lama. Namun, pada umumnya anak yang sudah dikhitan dengan metode ini bisa langsung beraktivitas pada hari berikutnya. Setelah sunat, disarankan untuk kontrol kembali agar tenaga medis bisa memeriksa bekas luka khitan.

Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Periode 2018-2021, dr. Daeng Mohammad Faqih, mengatakan metode ini merupakan terobosan mutakhir yang patut diacungi jempol karena memberikan rasa aman terhadap pasien.

Baca juga: 3 Pilihan Metode Sunat yang Orang Tua Perlu Tahu sebelum Menyunatkan Anak

Berita terkait

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

8 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

Ledakan Bahan Petasan di Yogyakarta, Tim Gegana Dikerahkan Sterilisasi Lokasi Kejadian

54 hari lalu

Ledakan Bahan Petasan di Yogyakarta, Tim Gegana Dikerahkan Sterilisasi Lokasi Kejadian

Akibat ledakan dari bahan petasan di Bantul, Yogyakarta itu, empat orang mengalami luka bakar.

Baca Selengkapnya

Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

57 hari lalu

Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE).

Baca Selengkapnya

Ledakan di PT Semen Padang Akibatkan 4 Pekerja Luka Bakar, Ini Profil Pabrik Semen Pertama di Indonesia

21 Februari 2024

Ledakan di PT Semen Padang Akibatkan 4 Pekerja Luka Bakar, Ini Profil Pabrik Semen Pertama di Indonesia

PT Semen Padang alami musibah, terjadi ledakan akibatkan 4 pekerja luka bakar. Begini profil pabrik semen pertama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Rumah di Pondok Bambu, Satu Korban Alami Luka Bakar

20 Februari 2024

Kebakaran Rumah di Pondok Bambu, Satu Korban Alami Luka Bakar

Gulkarmat Jakarta Timur belum mengetahui penyebab kebakaran rumah di Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

11 Februari 2024

Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

Untuk mencegah pembesaran prostat yang mengakibatkan kanker, perlu dilakukan pemeriksaan sebelum terlambat.

Baca Selengkapnya

Tanggal 6 Februari Hari Apa? Berikut 3 Momen Penting

6 Februari 2024

Tanggal 6 Februari Hari Apa? Berikut 3 Momen Penting

Tanggal 6 Februari hari apa? Hari ini ada Hari Anti Sunat Perempuan Internasional, Reclaim Social Day, dan HUT Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Efek Tersambar Petir, Ini Efek Jangka Pendek dan Panjang Bagi Korban

30 Januari 2024

Efek Tersambar Petir, Ini Efek Jangka Pendek dan Panjang Bagi Korban

Petir merupakan fenomena alam yang berbahaya, bagaimana efeknya jika tersambar petir?

Baca Selengkapnya

Artis Aurelie Moeremans Hapus Tato, Berikut yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukannya

16 Januari 2024

Artis Aurelie Moeremans Hapus Tato, Berikut yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukannya

Penghapusan tato adalah hal yang memungkinkan pada zaman sekarang seperti yang dilakukan Aurelie Moeremans. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

24 Desember 2023

Manfaat Si Merah Tanaman Hias Kastuba untuk Kesehatan

Kastuba merupakan tanaman hias berdaun merah, selain indah dipandang, berikut beberapa manfaat untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya