Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Benarkah Olahraga Berlebihan Bisa Menyebabkan Disfungsi Ereksi?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang mengatakan bahwa olahraga berlebihan dapat menyebabkan impoten atau disfungsi ereksi (DE). Meski dapat meningkatkan risiko kesehatan tertentu, namun olahraga berlebihan tidak menyebabkan DE. 

Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa olahraga berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan tulang, kekurangan nutrisi, dan kadar testosteron rendah.

Walau demikian, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa terlalu banyak olahraga menyebabkan disfungsi ereksi. Sebaliknya, penelitian justru menunjukan bahwa kurang olahraga bisa menjadi penyebab DE.

Sebuah tinjauan pada 2018 menemukan bukti kuat dari berbagai penelitian bahwa kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan DE. Ulasan lain pada 2012 menyebutkan bahwa kurangnya aktivitas fisik adalah penyebab utama banyak penyakit kronis, termasuk DE.

Fungsi ereksi secara langsung berkaitan dengan kesehatan jantung dan kurangnya olahraga dapat menyebabkan penurunan aliran darah, faktor kunci dalam ereksi.

Mengenai hubungan olahraga dengan DE, penelitian menunjukkan bahwa olahraga secara teratur dapat membantu mencegah dan memperbaiki DE. Tinjauan pada 2018 menemukan bukti kuat dari lebih dari 10 penelitian bahwa aktivitas fisik secara teratur mengatasi kesulitan ereksi pada pria penderita DE. 

Penelitian lain pada 2003 terhadap lebih dari 31.000 pria menunjukkan penurunan risiko DE pada pria yang berolahraga secara teratur. Tinjauan pada 2017 juga menemukan bahwa latihan aerobik mingguan secara teratur dengan intensitas sedang hingga kuat dapat membantu meningkatkan DE.

Para peneliti percaya bahwa olahraga meningkatkan DE melalui beberapa mekanisme berbeda, termasuk peningkatan kebugaran kardiovaskular, penurunan stres oksidatif, dan peningkatan metabolisme glukosa dan lipid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, beberapa olahraga tertentu mungkin berhubungan dengan DE. Tinjauan pada 2019 menemukan hubungan antara DE dan olahraga dengan tingkat cedera kepala yang tinggi, seperti sepak bola.

Selain itu, olahraga tertentu seperti bola basket dan bola voli dikaitkan dengan peningkatan risiko varikokel, kondisi yang dapat memengaruhi produksi dan kualitas sperma.

Dilansir dari Live Strong, Urology Care Foundation menyatakan DE dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk masalah emosional, psikologis, dan kesehatan fisik.

Beberapa faktor yang berkontribusi termasuk merokok, penggunaan alkohol dan narkoba, obesitas, penyakit jantung, gula darah tinggi, tekanan darah, kolesterol, dan kurang olahraga.

Walaupun beberapa pria mungkin khawatir bahwa olahraga dapat menyebabkan DE, penelitian menunjukkan gaya hidup yang kurang aktif adalah salah satu faktor yang umumnya dikaitkan dengan DE. Olahraga teratur merupakan komponen penting dalam pengobatan DE.

Olahraga membantu melindungi terhadap DE dengan mengurangi pengendapan plak berbahaya di arteri penis, yang dapat menurunkan aliran darah ke penis dan kualitas ereksi. Ada juga bukti bahwa olahraga teratur dapat meningkatkan kadar testosteron, yang dapat meningkatkan fungsi ereksi dan gairah seks.

Pilihan Editor: 5 Cara Meningkatkan Kualitas Ereksi secara Alami

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

1 hari lalu

Aksi Ariel bersama grup band Noah saat tutup panggung Synchronize Festival 2023 di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta, Ahad, 3 September 2023. Penampilan Noah diwarnai dengan kolaborasi bareng David Bayu (vokalis Naif) menyanyikan lagu Air dan Api. TEMPO/Febri Angga Palguna
Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

Ariel Noah membagi rahasianya menjaga kesehatan dan wajah yang awet muda di usia yang sudah menginjak kepala empat.


Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

2 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.


Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

2 hari lalu

Sejumlah wanita berolahraga di taman umum pada larut malam  untuk mempromosikan gaya hidup sehat selama Ramadan di Wadi Namar Dam Park di Riyadh, Arab Saudi, 30 Maret 2023. REUTERS/Ahmed Yosri
Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat


Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi disfungsi ereksi. Shutterstock
Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

6 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua menonton pertandingan olahraga di televisi. Freepik.com/master1305
Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

10 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

12 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

13 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

14 hari lalu

Lenny Kravitz tetap nyentrik dengan celana kulit ketat dan sepatu bot saat latihan angkat beban bersama pelatih pribadinya. Instagram.com/@lennykravitz
Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?