Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seberapa Perlu Pria Memeriksa Kondisi Prostat?

image-gnews
Deteksi gejala prostat
Deteksi gejala prostat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istana Buckingham secara resmi mengumumkan bahwa pemimpin dari Kerajaan Inggris yakni Raja Charles III telah didiagnosis menderita kanker. Hal itu diketahui setelah sebelumnya menjalani prosedur pengobatan untuk pembesaran prostat.

Prostat adalah kelenjar kecil berbentuk mirip kenari pada pria. Fungsinya untuk memelihara dan mengangkut sperma terletak di bawah kandung kemih. Prostat berada di bawah kandung kemih (organ berongga tempat urine disimpan) dan di depan rektum (bagian terakhir dari usus). Di belakang prostat terdapat kelenjar yang disebut vesikula seminalis, yang membuat sebagian besar cairan untuk semen. Uretra, yang merupakan saluran yang membawa urine dan semen keluar dari tubuh melalui penis, melewati pusat prostat.

Kanker prostat dimulai ketika sel-sel dalam kelenjar prostat mulai tumbuh di luar kendali. Prostat adalah kelenjar yang ditemukan hanya pada pria. Ini menghasilkan sebagian dari cairan yang merupakan bagian dari air mani.

Untuk mencegah terjadinya pembesaran prostat yang mengakibatkan kanker ganas, maka perlu dilakukan pemeriksaan prostat sebelum terlambat. Dilansir dari Mayoclinic, pemeriksaan prostat kerap disebut sebagai prostate-specific antigen (PSA). Dalam pemeriksaan PSA, prostat akan diuji dan akan melihat seberapa sehat prostat dari gangguan pembesaran yang menyebabkan kanker ganas.

Dikutip dari Healthline, PSA adalah tes darah yang mengukur jumlah protein prostat dalam darah Anda. Jika tingkatnya tinggi, itu bisa menunjukkan kanker prostat.

Tes PSA adalah alat yang berguna bagi dokter Anda untuk mempertimbangkan apakah tingkat PSA Anda mungkin menunjukkan kanker prostat atau tidak. Karena deteksi dini sangat penting untuk pengobatan kanker, ini merupakan manfaat utama. Tes ini relatif sederhana dan tersedia luas bagi orang dengan prostat yang ingin melakukan skrining.

Dikutip dari Medicalnewstoday, pria perlu memeriksakan prostat karena kanker prostat sering tidak menimbulkan gejala pada tahap awal. Setelah mencapai usia tertentu, seorang dokter mungkin merekomendasikan pemeriksaan rutin. Pemeriksaan prostat dapat membantu mendeteksi kanker saat masih sangat dapat diobati, bahkan jika gejalanya tidak ada.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kanker prostat rentan menyerang pria, yaitu faktor usia, ras, berat badan, dan keturunan. Pria dengan usia lebih dari 50 lebih baik sering memeriksakan prostat sebagai upaya deteksi dini. Kanker prostat yang terdeteksi sejak dini akan lebih mudah dalam penatalaksanaannya bahkan kemungkinan sembuh lebih tinggi.

Kanker prostat pada tahap lanjut dapat menyebabkan berbagai kendala dan gejala seperti, kesulitan buang air kecil, penurunan pancaran aliran urin, darah dalam urin, darah dalam air mani, nyeri tulang, disfungsi ereksi, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.

ANANDA RIDHO SULISTYA | MUHAMMAD RAFI AZHARI | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Pilihan Editor: Seluk Beluk Kanker Prostat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi penyakit Lupus. entresemana.mx
Cara Mendeteksi Penyakit Lupus, Perhatikan 5 Gejala pada Tubuh

Lupus merupakan penyakit autoimun yang ditunjukkan dari gejala sakit kulit, demam, sakit sendi, rambut rontok, dan gangguan saraf.


Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

4 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

8 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

12 hari lalu

Batu ginjal.
Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.


7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

13 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

17 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

23 hari lalu

Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Suyitno. ANTARA/HO-Kemenag
Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag membuka pelatihan deteksi dini konflik sosial keagamaan.


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

27 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

27 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

27 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.