Apa itu Postbiotik dan Manfaatnya?

Reporter

Tempo.co

Editor

Bram Setiawan

Selasa, 14 Juni 2022 01:47 WIB

Ilustrasi kefir. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Postbiotik merupakan zat yang diproduksi oleh mikroorganisme mati yang memberikan manfaat kesehatan inangnya. Sebagai produk perkembangan yang tersisa setelah probiotik memakan prebiotik, postbiotik termasuk zat yang disebut peptida, dikutip dari Health.

Cara untuk menghasilkan postbiotik dalam tubuh mengonsumsi lebih banyak makanan prebiotik untuk memberi makan mikrob dalam usus. Misalnya, asparagus, bawang putih, bawang merah, dan pisang.

Makanan kaya prebiotik lainnya, termasuk daun bawang, gandum, apel, kacang-kacangan, dan rumput laut. Ada pula konsumsi beberapa jenis probiotik seperti fermentasi sayuran, kefir, kombucha.

Manfaat postbiotik

Postbiotik diketahui memperlambat pertumbuhan bakteri berbahaya juga asam lemak rantai pendek. Itu memungkinkan bakteri baik untuk berkembang. Merujuk publikasi dalam jurnal Trends in Food Science and Technology, postbiotik terdapat senyawa yang meningkatkan pertumbuhan antara mikrobiota usus dan sistem kekebalan tubuh.

Postbiotik membantu menjaga kesehatan usus, mengurangi peradangan, mendukung sistem gula darah. Namun, orang dengan kekebalan yang terganggu membuat bakteri postbiotik rentan menyebabkan infeksi.

Advertising
Advertising

Ahli gastroenterologi Brian Weiner menjelaskan, postbiotik merupakan akhir dari probiotik dan prebiotik. Hasil akhir itu dibuat menjadi produk atau perawatan yang akan memiliki efek penyembuhan.

“Para ilmuwan membuat postbiotik ketika mereka mengambil bakteri, mencampurnya dalam wadah besar, membiarkannya menghasilkan senyawa bioaktif," katanya dilansir Cleveland Clinic. Setelah itu memasukkan bahan-bahan dalam bentuk pil atau yang serupa. "Harapannya produk akhir metabolisme bakteri ini memiliki manfaat terapeutik.”

Jika mengonsumsi suplemen probiotik untuk meningkatkan produksi postbiotik, berkemungkinan muncul efek samping pencernaan misalnya gas, kembung, dan ketaknyamanan perut ringan. Gejala ini cenderung menghilang setelah tubuh menyesuaikan diri.

BALQIS PRIMASARI

Baca: Bermanfaat Saling Melengkapi, Apa Perbedaan Probiotik dan Prebiotik?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

9 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

15 hari lalu

Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

19 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

24 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

30 hari lalu

10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.

Baca Selengkapnya

Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

44 hari lalu

Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.

Baca Selengkapnya

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

46 hari lalu

Tips Makan Enak tanpa Khawatir Masalah Pencernaan Saat Lebaran

Dokter spesialis penyakit dalam memberikan tips agar tetap bisa makan enak saat lebaran tanpa menimbulkan masalah pencernaan.

Baca Selengkapnya

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

49 hari lalu

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

50 hari lalu

Saran Pakar Tetap Makan Enak saat Lebaran tanpa Masalah Pencernaan

Berikut tips tetap bisa makan enak saat Lebaran tanpa menimbulkan rasa tak nyaman di pencernaan dari Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI RSCM.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

59 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya