Sebaiknya Tidak Mengonsumsi Daging Merah, Apakah Termasuk Anda?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 Juni 2022 07:05 WIB

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Daging merah merupakan daging hewan mamalia, yang umumnya berwarna merah saat mentah. Daging apa saja yang masuk kategori daging merah? Siapa yang disarankan untuk tidak mengonsumsi daging merah?

Mengutip dari laman resmi Yayasan Gastroenterologi Indonesia, kandungan mioglobin pada daging merah cenderung lebih banyak dibanding daging putih. Mioglobin merupakan protein yang berfungsi menyimpan dan mengangkut oksigen ke otot melalui aliran darah. Semakin banyak kandungan mioglobin, maka akan semakin pekat warna daging.

Kategori Daging Merah

Adapun kategori daging merah meliputi antara lain daging:

1. Sapi

2. Kerbau

Advertising
Advertising

3. Unta

4. Domba

5. Kambing

6. Rusa

7. Babi

Daging merah memberikan banyak nutrisi. Misalnya, 113 gram daging sapi tanpa lemak mengandung kalori 287, Protein 19 gram, Lemak 23 gram, Karbohidrat 0 gram, Vitamin B12 101 persen dari Nilai Harian, Seng 43 persen dari Nilai Harian, Selenium 31 persen dari Nilai Harian, Niasin atau Vitamin B3 30 persen dari Nilai Harian, dan Besi 12 persen dari Nilai Harian.

Kendati kaya nutrisi, ternyata mengonsumsi daging merah berlebihan memiliki efek negatif terhadap kesehatan. Mengutip laman scripps.org, sebuah studi terkenal oleh Harvard School of Public Health menemukan bahwa asupan daging secara teratur berhubungan dengan penyakit jantung dan kanker.

Penelitian mengungkapkan bahwa satu porsi harian daging merah murni seukuran setumpuk kartu, dikaitkan dengan 13 persen peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular atau kanker. Sementara satu porsi daging merah olahan setiap hari, satu hot dog atau dua potong bacon, dikaitkan dengan 20 persen peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular atau kanker.

“Tidak apa-apa makan daging tetapi batasi jumlah dan pilih jenis yang lebih sehat untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Makan terlalu banyak daging merah memiliki risiko kesehatan dan bukan bagian dari diet sehat,” kata ahli jantung di Scripps Clinic Carmel Valley, Stephen Hu. “Daging merah tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan natrium. Itu harus dimakan dengan cara terbatas. ”

Lalu, siapakah yang sebaiknya menghindari konsumsi daging merah?

Mengutip laman eatthis.com, bukan rahasia lagi bahwa daging merah memiliki reputasi buruk untuk kesehatan. Ahli gizi diet terdaftar dan Juru Bicara Media Nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics, Roxana Ehsani mengatakan konsumsi daging merah secara teratur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, yang keduanya dapat menyebabkan penyakit jantung.

“Juga meningkatkan risiko mengembangkan jenis kanker tertentu,” kata, dia. “Beberapa penelitian bahkan menemukan asupan tinggi daging merah meningkatkan risiko terkena diabetes, dan bahkan dapat mengurangi rentang hidup seseorang.”

Selanjutnya: Orang-orang yang sebaiknya tidak konsumsi daging merah adalah...

<!--more-->

Berikut orang-orang yang sebaiknya menghindari konsumsi daging merah:

1. Orang dengan kolesterol tinggi

Orang dengan kolesterol tinggi tidak boleh makan olahan daging merah setiap hari. Jika memiliki kolesterol tinggi, kata Ihsani, mengonsumsi daging merah tidak akan membantu menurunkan kadar kolesterol, dan malah sebaliknya, dapat meningkatkan kolesterol.

2. Orang dengan Sindrom Alpha-gal

Alpha-gal adalah molekul gula yang ditemukan pada mamalia, dan tidak ditemukan pada ikan, burung, reptil, atau manusia. Ini adalah alergen bagi pengidap sindrom Alpha-gal. Mengonsumsi daging dapat menyebabkan gatal-gatal, mual, muntah, mulas, diare, batuk, penurunan tekanan darah, sakit perut parah, dan pembengkakan di bibir atau mata, atau tenggorokan,” kata Juru bicara New York State Academy of Nutrition and Dietetics yang juga ahli diet terdaftar Jonathan Valdez.

3. Orang dengan penyakit ginjal lanjut, stadium 3 hingga 5, bukan dialisis

Vades mengatakan, konsumsi protein tinggi ketika ginjal Anda tidak berfungsi dengan baik bisa lebih berbahaya. Jika memiliki masalah ginjal lanjut, seseorang mungkin perlu menurunkan asupan antara 0,6 hingga 0,8 gram protein per kilogram berat badan. “Tergantung pada fungsi ginjal Anda. Jika Anda memilikinya, tindak lanjuti dengan ahli gizi ahli gizi terdaftar untuk membantu Anda mengembangkan diet Anda,” kata dia.

4. Orang dengan penyakit jantung

Orang dengan penyakit jantung harus sangat berhati-hati dalam mengonsumsi daging merah. Seseorang dengan penyakit jantung mungkin sudah memiliki penumpukan plak tidak sehat di arteri mereka, dan harus makan makanan yang sangat rendah lemak tidak sehat seperti lemak jenuh atau lemak trans yang dapat menyebabkan penumpukan plak lebih banyak lagi. “Penumpukan plak ini, jika semakin menyempit, dapat menyebabkan kejadian fatal atau hampir fatal seperti stroke atau serangan jantung,” kata Ehsani.

5. Orang dengan satu atau lebih faktor risiko penyakit jantung

Hindari makan daging merah jika memiliki satu atau beberapa faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas.

6. Orang dengan riwayat keluarga kankertertentu

Menurut Ehsani, ada penelitian yang menunjukkan seringnya konsumsi daging merah dan daging olahan berisiko lebih tinggi terkena kanker usus besar. Jika keluarga memiliki riwayat penyakit kanker, sebaiknya kurangi mengonsumsi daging merah

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: Daging Merah Punya Sederet Nutrisi Baik, Tapi Cermati Risiko Penyakit Jantung

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

7 jam lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

7 jam lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

8 jam lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

19 jam lalu

Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

1 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

2 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tinggi Bisa Muncul di Wajah dan Mata, Kenali Cirinya

2 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tinggi Bisa Muncul di Wajah dan Mata, Kenali Cirinya

Berbagai gejala dan tanda di tubuh dapat mengingatkan masyarakat tentang rentannnya saah kolesterol tinggi yang bisa berujung da penyakit jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

3 hari lalu

Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial

Baca Selengkapnya

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

3 hari lalu

Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?

Baca Selengkapnya