Benarkah Lari Lebih Cocok buat Perempuan?

Reporter

Bisnis.com

Senin, 20 Juni 2022 21:15 WIB

Ilustrasi lari/herbalife

TEMPO.CO, Jakarta - Olahraga lari membuat pria berisiko serangan jantung dan meningkatkan kesehatan wanita. Begitu kata penelitian baru. Menurut penelitian ini, lari jarak jauh membuat pria lebih rentan terhadap serangan jantung dan stroke.

Sebuah penelitian oleh Barts Heart Center di Rumah Sakit St. Bartholomew, Rumah Sakit St. George dan University College London (UCL) di Inggris mengklaim berlari lebih bermanfaat bagi wanita daripada pria. Laporan lebih lanjut menyatakan lari jarak jauh dapat menambah satu dekade penuh pada usia vaskular atlet pria.

Dalam kasus pria, arteri utama ternyata jauh lebih kaku dari yang diperkirakan, membuat mereka berisiko lebih besar terkena serangan jantung dan stroke, kata laporan itu. Studi tersebut menemukan pria yang secara teratur berpartisipasi dalam lomba maraton, triatlon, dan balap sepeda memiliki usia vaskular 10 tahun lebih tua dari usia mereka sendiri.

Studi ini menemukan acara ketahanan seperti maraton meningkatkan kesehatan wanita. Berlari mengurangi usia pembuluh darah rata-rata 6 tahun pada wanita. Kesimpulan penelitian didasarkan pada pengamatan dari pelari berusia di atas 40 tahun.

Lebih dari 300 pelari telah berpartisipasi dalam penelitian ini. Orang-orang ini telah mengambil bagian dalam lebih dari 10 acara ketahanan dan berolahraga secara teratur setidaknya selama 10 tahun.

Advertising
Advertising

Wanita sering disarankan untuk tidak berlari dengan alasan mulai dari rahang yang kendur, keriput, hingga bintik-bintik. Wanita takut lari dan banyak yang mencari alternatif lain. Namun, penelitian ini bisa menjadi mercusuar kebenaran dan pencerahan atas semua mitos tersebut.

Bagaimana cara menjalankan secara efektif? Berlari tidak akan pernah keliru jika melakukannya dengan benar, kata para ahli. Olahraga adalah apa yang membuat mereka bergerak. Salah satu latihan yang paling mudah dan murah adalah lari.

Untuk berlari secara efektif, kenakan pakaian yang tepat. Memakai sepatu lari yang layak suatu keharusan. Wanita harus memakai bra olahraga. Jangan langsung melompat ke lari yang berat. Kondisikan tubuh terlebih dulu dan kemudian tingkatkan secara bertahap, tahu kapan harus memilih kecepatan dan melambat. Jangan langsung berhenti saat berlari, teruslah pelan-pelan sampai berhenti.

Apa bahaya berlari dan kapan harus berhenti? Bila mengalami nyeri terus-menerus di kaki dan di daerah persendian, disarankan untuk berhenti berlari dan mencoba latihan lain seperti bersepeda atau berenang. Berlari berlebihan menyebabkan lebih banyak kerusakan pada tubuh.

Menurut para ahli, karena berlari berlebihan, orang mungkin menderita plantar fasciitis, sejenis peradangan yang menyebabkan rasa sakit parah di dekat pangkal tumit. Ini panggilan untuk memberikan istirahat yang tepat untuk otot-otot kaki. Terlalu banyak olahraga juga dapat membahayakan sistem kekebalan tubuh dan membuat orang rentan terhadap infeksi, juga dapat mempengaruhi nafsu makan.

Baca juga: Kiat Berlatih Olahraga Lari Trail Running untuk Pemula

Berita terkait

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

1 hari lalu

Dua Kubu Masyarakat Dalam Budaya Olahraga, yang Malas dan Ekstrem

Banyak pula orang yang baru mulai olahraga setelah divonis mengalami penyakit tertentu.

Baca Selengkapnya

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

1 hari lalu

Manfaat Olahraga bagi Penderita Diabetes Menurut Pakar

Olahraga seperti mengangkat beban dapat membantu penderita diabetes memperbaiki kondisi kesehatan dan mengurangi obat-obatan.

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

2 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

2 hari lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

3 hari lalu

Ariel Noah Ungkap Rahasia Kesehatan dan Awet Muda

Ariel Noah membagi rahasianya menjaga kesehatan dan wajah yang awet muda di usia yang sudah menginjak kepala empat.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

4 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

4 hari lalu

Dokter: Pasien Penyakit Jantung Tak Disarankan Olahraga Malam

Dokter menyarankan penderita jantung tidak olahraga malam, karena kerja jantung jadi lebih berat

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

4 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

4 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

5 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya