Manfaat dan Kandungan Nutrisi Natto Makanan Fermentasi Tradisional Jepang

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 30 Juni 2022 14:30 WIB

Natto sebagai teman makan nasi. Natto merupakan makanan super yang mengandung bakteri baik dan memiliki nilai gizi yang tinggi. Foto: @sabotenfree_eats

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan tradisional Jepang berbahan biji kedelai yang difermentasi dengan bakteri Bacillus subtilis atau natto beraroma menyengat. Merujuk publikasi Natto Characteristics as Affected by Steaming Time, Bacillus Strain, and Fermentation Time, natto yang berkualitas baik terbalut cairan kental seperti serat sutra berwarna putih.

Makanan tradisional ini teksturnya lembut, berwarna kuning muda dan agak lengket ketika dicampur atau diaduk menggunakan sumpit. Di Jepang, natto biasanya diberi kecap, mustard, daun bawang atau bumbu lainnya. Natto disajikan dengan nasi.

Nutrisi dan manfaat mengonsumsi natto

Mengutip Healthline, natto juga mengandung makronutrien yang penting bagi tubuh, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Makanan ini juga tinggi serat mengandung beragam vitamin dan mineral, seperti vitamin K, vitamin C, vitamin B6, folat, mangan, zat besi, magnesium, dan selenium.

Secara tradisional, natto dibuat secara membungkus kedelai rebus dalam jerami padi yang secara alami mengandung bakteri Bacillus subtilis di permukaannya. Hal ini memungkinkan bakteri memproses fermentasi gula yang ada dalam kedelai, sehingga menghasilkan natto.

Natto dikreasikan dengan pasta dan telur mentah. Foto: @t.kurih

Advertising
Advertising

Mengutip SoraNews24, merujuk publikasi ilmiah yang diterbitkan dalam British Medical Journal pada 2020 tentang manfaat natto. Para peneliti National Cancer Center di Tokyo menemukan, pria dan wanita yang mengudap natto dalam porsi sewajarnya setiap hari mengurangi risiko kanker, stroke, serangan jantung sebesar 10 persen.

Komponen nutrisi termasuk banyak protein, zat besi dan serat makanan yang memiliki efek positif tekanan darah dan berat badan. Satu porsi natto bobot 40 gram hingga 50 gram memiliki kadar vitamin K yang sama dengan kebutuhan harian untuk mencegah osteoporosis. Natto juga mengandung vitamin B6 dan vitamin E yang bermanfaat meningkatkan pergantian sel dan memperlambat tanda penuaan kulit.

Kedelai fermentasi termasuk menu diet di Jepang jauh sebelum manfaat nutrisinya dipahami. Sejarawan Samuel Yamashita menjelaskan, makanan itu pertama kali diperkenalkan ke Jepang dari Cina selama periode Nara tahun 710 hingga 784.

Baca: Yoghurt Kedelai Olahan Kaya Protein, Begini Cara Membuatnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

19 hari lalu

5 Tradisi Unik Lebaran di Sumatera Barat, Malamang hingga Tradisi Bakajang

Keunikan tradisi Idul Fitri atau lebaran di Sumatera Barat tak kalah dengan daerah lainnya. Di sini ada Malamang, Kabau SIrah, hingga Bakajang.

Baca Selengkapnya

Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

54 hari lalu

Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

Saat ingin memakan nasi sisa, penting untuk memahami soal penyakit karena keracunan makanan. Berikut saran pakar soal nasi sisa.

Baca Selengkapnya

Beras Hibrida ala Yonsei University, Cukup Makan Nasi Sudah Dapat Protein Daging Sapi

54 hari lalu

Beras Hibrida ala Yonsei University, Cukup Makan Nasi Sudah Dapat Protein Daging Sapi

Nasi ini mengandung protein dan lemak, masing-masing, tujuh dan delapan persen lebih banyak dibandingkan nasi biasanya.

Baca Selengkapnya

Yogurt, Hasil Fermentasi yang Menyimpan Segudang Manfaat Kesehatan

54 hari lalu

Yogurt, Hasil Fermentasi yang Menyimpan Segudang Manfaat Kesehatan

Yogurt adalah produk hasil fermentasi susu dan juga bakteri dengan segudang manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

Cara Melestarikan Kuliner Tradisional Menurut Sejarawan

11 Februari 2024

Cara Melestarikan Kuliner Tradisional Menurut Sejarawan

Melestarikan kuliner tradisional Indonesia bisa dimulai dari rumah, misalnya dengan menanam tanaman rempah di lingkungan rumah.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

Manfaat Mendinginkan Nasi dalam Kulkas, Cegah Potensi Diabetes Hingga Jadi Menu Diet

28 Januari 2024

Manfaat Mendinginkan Nasi dalam Kulkas, Cegah Potensi Diabetes Hingga Jadi Menu Diet

Mendinginkan nasi dalam kulkas lalu mengolahnya sebelum dimakan bisa mengurangi kadar glikemik dalam nasi hingga mengurangi potensi diabetes.

Baca Selengkapnya

Saran Ahlli Gizi buat yang Mau Diet, Tak Harus Kurangi Nasi

25 Januari 2024

Saran Ahlli Gizi buat yang Mau Diet, Tak Harus Kurangi Nasi

Orang yang ingin diet tidak harus mengurangi atau bahkan tidak makan nasi. Yang penting bisa mengatur porsi makan sama banyak dengan sayur.

Baca Selengkapnya