Hipertensi Termasuk Silent Killer dapat Membunuh Secara Perlahan, Kenali Penyebabnya

Sabtu, 2 Juli 2022 08:08 WIB

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi merupakan suatu kondisi pada tubuh dengan tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg. Hipertensi sering disebut sebagai the silent killer karena penyakit tersebut datang secara perlahan, tanpa adanya keluhan. Akibatnya, penderita tidak mengetahui dirinya sedang mengidap hipertensi. Namun, secara tiba-tiba sudah mendapatkan efek samping yang berupa komplikasi penyakit dari hipertensi.

Dikutip dari healthline, hipertensi terjadi ketika kekuatan darah yang mendorong melalui pembuluh darah terlalu tinggi dan ini terjadi secara konsisten. Semakin sempit arteri maka semakin banyak resistensi yang ada sehingga tekanan darah pun semakin tinggi. Jika, tidak teratasi dalam waktu dekat, peningkatan tekanan darah akan menyebabkan masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, otak, mata, dan ginjal.

Hipertensi merupakan penyakit yang umum dijumpai di berbagai negara. Faktanya, hampir 1 milyar orang di setiap negara memiliki penyakit ini. Dikutip dari laman www.who.int, pada tahun 2021, estimasi prevalensi hipertensi di negara berkembang mencapai angka 1,28 juta, di antaranya adalah kelompok umur 30-79 tahun.

Sementara itu, dalam laman kemkes.go, prevalensi penderita hipertensi di Indonesia lebih banyak menjangkit kelompok umur di atas 75 tahun sebanyak 69,5 persen, kelompok umur 65-74 Tahun sebanyak 63,2 persen, dan kelompok umur 55-64 Tahun sebanyak 55,2 persen. Terlihat bahwa kelompok lansia memiliki kerentanan terhadap penyakit silent killer.

Deteksi dini untuk mengetahui hipertensi sangat penting. Salah satu yang dapat dilakukan untuk mendeteksi silent killer ini adalah dengan mengetahui penyebabnya. Hipertensi terdiri dari dua jenis. Masing-masing jenisnya memiliki penyebab yang berbeda. Berikut penyebab kedua jenis tersebut yang dikutip dalam laman healthline.

Hipertensi esensial atau primer

Advertising
Advertising

Biasanya, kombinasi dari beberapa faktor memberikan pengaruh yang besar dalam hipertensi esensial. Faktor-faktor tersebut, yakni:

1. Gen

Sebagian orang secara genetik cenderung mengalami hipertensi karena adanya mutasi atau kelainan genetik yang diwarisi dari orang tua.

2. Usia

Bagi seseorang yang berusia di atas 65 tahun memiliki risiko yang lebih besar terkena hipertensi.

3. Ras

Orang kulit hitam Non-Hispanic memiliki riwayat hipertensi yang lebih tinggi.

4. Obesitas

Hidup dengan obesitas dapat menjadi penyebab masalah jantung akibat hipertensi.

5. Konsumsi alkohol yang tinggi

Untuk perempuan yang sudah biasa mengonsumsi alkohol lebih dari satu gelas per hari memiliki risiko yang lebih tinggi terkena hipertensi. Selain itu, untuk pria yang mengonsumsi alkohol lebih dari dua gelas per hari juga memiliki risiko yang sama.

6. Gaya hidup yang sangat tidak aktif

Tidak sering melakukan aktivitas untuk menjaga kebugaran tubuh dapat.

7. Diabetes atau sindrom metabolik

Individu yang didiagnosis diabetes atau sindrom metabolik memiliki risiko lebih tinggi terkena hipertensi.

8. Asupan natrium tinggi

Meskipun hubungan antara asupan natrium yang tinggi setiap harinya (lebih dari 1,5 g) dengan hipertensi terbilang kecil, tetapi setiap individu harus tetap waspada akan hal ini.

Hipertensi sekunder

Hipertensi sekunder terjadi dengan cepat dan dapat menjadi lebih berbahaya daripada hipertensi primer. Berikut kondisi yang menyebabkan terjadinya hipertensi ini.

  1. Memiliki riwayat penyakit ginjal
  2. Kelainan jantung bawaan
  3. Terdapat masalah dengan tiroid
  4. Efek samping obat, terutama obat-obatan terlarang
  5. Konsumsi alkohol kronis
  6. Masalah kelenjar adrenal
  7. Tumor endokrin

RACHEL FARAHDIBA R

Baca: Manfaat Serai Mengatasi Gangguan Menstruasi, Mengapa Dijauhi Penderita Hipertensi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

1 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

2 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

3 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

3 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

4 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

7 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya