Mengenal Perbedaan Tumor dan Kanker

Rabu, 6 Juli 2022 23:34 WIB

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Laman Cleveland Clinic menulis bahwa tumor adalah sekelompok sel abnormal yang terbentuk dalam tubuh. Tumor dapat menyerang tulang, kulit, jaringan, dan organ dalam tubuh. Tumor disebut juga dengan neoplasma. Namun tidak semua tumor adalah kanker.

Akan halnya kanker, seperti disebut dalam laman Stanford Healthcare, merupakan sebutan bagi tumor ganas yang berpotensi menyebabkan kerusakan sel termasuk kematian. Kanker dapat menghambat pertumbuhan sel lain sehingga tumor membelah tak terkendali dan pertumbuhannya tidak beraturan.

Berikut adalah tiga jenis tumor:

Tumor Ganas (Malignant)

Tumor ini tumbuh dan menyebar ke jaringan, kelenjar, dan bagian tubuh lain di sekitarnya. Jenis ini paling berbahaya sebab meski sudah diobati dan dioperasi dapat kambuh dan berpotensi mengancam keselamatan.

Tumor ganas masih bermacam-macam jenisnya tergantung pada tempat tumbuhnya. Di antaranya osteosarcoma dan chordomas yang tumbuh di tulang, glioblastoma dan astrocytoma di otak, karsinoma sel skuamosa di kulit, dan yang tumbuh pada jaringan lunak, paru-paru, pankreas, dan germinal ovarium.

Advertising
Advertising

Tumor Jinak (Benign)

Tumor jinak tidak bersifat kanker dan tidak berisiko tinggi menyebabkan kematian. Meski biasanya tumor jinak tidak memengaruhi jaringan dan organ yang ada di sekitarnya, beberapa yang berada di dekat organ vital memerlukan perawatan secara medis. Sedangkan yang tumbuh pada bagian lain tidak memerlukan tindakan medis.

Contoh tumor jinak di antaranya adalah osteoma pada tulang, meningioma dan schwannoma pada otak, adenoma hipofisis yang tumbuh di kelenjar, angioma di daerah limfatik, lipoma, dan fibroid rahim.

Tumor Prakanker (Premalignant)

Jenis ini ada di antara tumor jinak dan ganas, kondisinya belum menjadi kanker namun berpotensi tinggi menjadi kanker. Contohnya adalah keratosis aktinik pada kulit, displasia serviks, polip usus besar. dan karsinoma duktal in situ, sejenis tumor payudara.

Medical News Today menyatakan tumor bisa tumbuh saat sel-sel dalam tubuh tumbuh, membelah, dan berganti sehingga ada sel baru terbentuk dan sel lama mati. Saat itu tumor muncul dan berkembang sebagai sel yang tidak dibutuhkan tubuh.

Tumor jinak dapat berkembang karena cedera, racun dari lingkungan, dan infeksi. Belum diketahui pasti faktor pertumbuhan yang meningkatkan risiko pertumbuhannya. Beberapa yang mungkin sering terpapar racun dan radiasi, riwayat keluarga atau genetik, dan infeksi.

Akan halnya pada tumor ganas atau kanker terdapat faktor risiko yang meningkatkan pertumbuhannya seperti merokok, konsumsi alkohol, genetik, karsinogen, obesitas, HPV (virus papiloma), dan hal lain yang berhubungan dengan jenisnya.

TATA FERLIANA

Baca juga: Tumor Otak, Gejala dan Risiko bagi Kesehatan

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

1 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

4 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

5 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

6 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

6 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

8 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

11 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

12 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

14 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

14 hari lalu

OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.

Baca Selengkapnya