Mengenali Hoarding Disorder dan Faktor Risikonya?

Minggu, 17 Juli 2022 12:32 WIB

Ilustrasi ibu di dalam rumah yang berantakan. ph.theasianparent.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hoarding disorder kondisi ketika seseorang berperilaku suka menimbun barang yang tidak berharga. Keinginan menimbun barang itu tak terkendali, sehingga jumlahnya sangat banyak.

Menurut National Alliance on Mental Illness (NAMI) Massachusetts, setidaknya 5 persen dari populasi dunia menunjukkan gejala hoarding disorder. Mengutip Psychiatry, orang dewasa antara usia 55 tahun hingga 94 tahun tiga kali lebih memungkinkan mengalami hoarding disorder. Itu dibandingkan orang dewasa usia 34 tahun hingga 44 tahun.

Apa itu hoarding disorder?

Gejala orang yang mengalami hoarding disorder ini seperti ada tekanan yang membuat tak mampu membuang atau menyingkirkan barang yang sudah tak diperlukan. Penumpukan barang yang dilakukan secara terus-menerus itu menyebabkan ruang hidup yang tidak sehat. Orang yang hoarding disorder membuat ruangannya tak nyaman, sehingga tidak bisa menemukan benda penting di antara tumpukan barang yang berlebihan, dilansir Healthline.

Dalam konteks tertentu menyimpan barang yang tak terpakai cenderung wajar, karena pertimbangan nilai bersejarah dan kaitan emosional. Walaupun, barang itu sudah rusak atau tak lagi dipakai, misalnya surat kabar, majalah, produk kertas, perabotan rumah, dan pakaian.

Tapi, kondisi lainnya yang menandakan gejala hoarding disorder ketika muncul keinginan kuat menimbun barang-barang sampah. Orang yang hoarding disorder merasa tertekan, tapi tidak berdaya tentang jumlah barang yang disimpan Merujuk The Recovery Village kasus hoarding disorder yang ekstrem, bahkan memunculkan keinginan kuat untuk menyimpan kotoran.

Faktor risiko

Advertising
Advertising

Kecenderungan orang mengalami hoarding disorder juga dipengaruhi faktor genetik, menuru NAMI Massachusetts. Setidaknya faktor genetik 50 persen mempengaruhi gangguan keinginan kuat menimbun barang ini.

Banyak orang yang hoarding disorder juga mengalami kondisi gangguan pikiran berlebihan atau obsesif-kompulsif (OCD). Menurut International OCD Foundation, 1 dari 4 orang OCD mengalami dorongan kuat untuk menimbun barang penimbunan. Adapun hampir 1 dari 5 orang dengan hoarding disorder juga bergejala OCD.

Hoarding disorder juga rentan dipengaruhi juga gangguan kesehatan mental lainnya, misalnya depresi, kecemasan, skizofrenia, dan demensia.

Baca: Hoarding Disorder, Penyakit Sulit Membuang Barang Karena Merasa Semua Berguna

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

1 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

1 hari lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

6 hari lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

6 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

6 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

8 hari lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

9 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

12 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

13 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

17 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya