6 Jenis Gangguan Somatoform

Minggu, 14 Agustus 2022 16:54 WIB

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi somatoform termasuk sulit diperiksa karena seseorang yang mengalami gangguan itu sangat yakin gejala dan perasaan tertekan bisa dijelaskan melalui penyebab fisik medis. Padahal, gejala itu merupakan akibat dari mental atau emosional bukan dari penyebab fisik. Mengutip WebMD, psikiater atau psikolog yang membuat diagnosis gejala merujuk penilaian terhadap sikap dan perilaku dengan gejala gangguan somatoform.

Mengutip publikasi dalam jurnal American Family Physician, sebanyak 50 persen pasien perawatan primer datang dengan gejala fisik yang tidak bisa dijelaskan kondisi medis. Setelah melakukan perawatan selama beberapa hari, ternyata pasien diketahui mengalami gangguan somatoform.

Jenis gangguan somatoform

1. Gangguan somatisasi

Seseorang dengan gangguan somatisasi atau sindrom briquet memiliki gejala fisik yang tidak bisa dijelaskan yang dimulai sebelum usia 30 tahun. Gejala ini berlangsung selama beberapa tahun yang ditandai dengan keluhan organ pencernaan, nyeri tubuh, gangguan fungsi otak dan sistem tubuh.

2. Gangguan somatoform tanpa diferensiasi

Advertising
Advertising

Gangguan jenis ini hanya memerlukan riwayat satu atau lebih keluhan fisik yang tak bisa dijelaskan selama enam bulan atau lebih. Pemeriksaan terhadap gejala yang muncul pun kurang spesifik.

3. Gangguan konversi

Gejala yang berhubungan dengan fungsi motorik sehingga akan menunjukkan kondisi neurologis atau pseudoneurologis (gangguan keseimbangan atau halusinasi). Gejala konversi biasanya sering terjadi dalam kelompok umur antara 10 tahun hingga 35 tahun. Mengutip dari American Psychiatric Association, gangguan ini dilaporkan sering terjadi dalam populasi perdesaan yang rentan status sosial ekonomi rendah dan pengetahuan medis atau psikologis yang minim..

4. Gangguan nyeri

Jenis gangguan yang satu ini umum. Seseorang yang mengalami gangguan jenis ini terjadi karena terlalu sering menggunakan sistem perawatan kesehatan, menggunakan obat-obatan secara substansial, dan masalah hubungan dalam pernikahan, pekerjaan, atau keluarga. Nyeri menyebabkan seseorang menjadi tidak aktif dan acap kali dihubungkan dengan kondisi depresi, kecemasan, atau gangguan terkait zat terlarang.

5. Hipokondriasis

Seseorang yang hipokondriasis keliru mengartikan gejala fisik dan terlalu terpaku ketakutan kondisi medis yang mengancam jiwa. Ada semacam gejala nondelusi setidaknya selama enam bulan sebelum diagnosis. Tidak ada acuan hal tertentu yang meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan ini.

6. Gangguan somatoform tidak ditentukan

Gangguan ini berarti diagnosis psikiatri yang digunakan untuk kondisi tidak memenuhi kriteria penuh untuk gangguan somatoform lainnya. Tapi, seseorang dengan gangguan ini memiliki gejala fisik yang disalahartikan atau dibesar-besarkan.

Baca: Apa Itu Gangguan Somatoform dan Kiat Mengatasinya?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

9 jam lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

2 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

3 hari lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

6 hari lalu

Inilah Manfaat Berlari di Pagi Hari

Salah satu manfaat yang paling signifikan dari berlari di pagi hari adalah kemampuannya untuk mengurangi gejala depresi.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

7 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

8 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

8 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

10 hari lalu

Pemalu Hingga Takut Bentuk Kecemasan Sosial pada Anak, Ini Cara Atasinya

Kecemasan sosial pada anak bukan hanya sekadar berdampak menjadi pemalu, namun dapat menyebabkan anak merasa takut dan menghindari situasi sosial

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

10 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya