Mengenal Toxic Masculinity dan Cara Mengatasinya

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 16 Agustus 2022 15:07 WIB

ilustrasi pria nangis (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Indonesia punya prinsip laki-laki harus bersikap lebih tegas dari perempuan. Jika laki-laki menangis maka kejantanannya diragukan, dianggap bukan laki-laki sejati. Hal itu termasuk toxic masculinity.

Menurut Urbandictionary, toxic masculinity merupakan istilah yang menggambarkan jenis gagasan represif sempit tentang peran laki-laki, yang mengartikan maskulinitas adalah sifat maskulin yang dilebih-lebihkan, seperti tidak emosional, kekerasan, juga agresif secara seksual. Lalu, hal apa saja yang harus dilakukan jika terjebak dalam toxic masculinity? Berikut caranya, dilansir dari Medicalnewstoday dan Healthline.

Menurut penelitian yang dilakukan di Amerikat Serikat pada 2020, toxic masculinity dapat menciptakan keyakinan maskulinitas layak dan harus terlihat dengan cara tertentu, termasuk agresi, permusuhan, serta ketahanan yang berlebihan. Umumnya, toxic masculinity berdasar pada standar sosial atau budaya yang berlaku dalam suatu tempat.

Konsep dalam toxic masculinity adalah mementingkan kejantanan dari segalanya, seperti laki-laki harus punya kekuatan lebih daripada perempuan, kejantanan seksual, juga dominasi. Contoh toxic masculinity dalam kehidupan sehari-hari adalah keyakinan laki-laki jantan harus lebih baik dari perempuan, mengangkat beban lebih banyak, serta tidak boleh menunjukkan kelemahan emosi.

Penyebab toxic masculinity selain karena standar sosial dan budaya yang berlaku umumnya juga karena kombinasi perilaku yang dibentuk oleh usia, kelas sosial, jenis kelamin, bahkan agama. Dari sini, maskulinitas berkembang menjadi sebuah aturan yang sempit juga keras.

Advertising
Advertising

Perlu perubahan besar-besaran mengenai budaya dan standar sosial untuk mengatasi toxic masculinity, termasuk stereotip gender, juga kesadaran tentang kesehatan mental. Tapi, mengatasi hal ini juga bisa dimulai dari pemikiran diri sendiri dengan cara berikut:

Pertanyakan definisi maskulinitas yang berkembang di sekitar dan apakah jika seseorang tidak memenuhi itu dianggap bukan laki-laki. Contohnya dalam suatau wilayah berkembang definisi maskulinitas adalah ketika laki-laki dapat menahan emosi dan tidak menangis, maka tanyakan pada diri sendiri apakah jika laki-laki menangis berarti banci?

-Mencintai diri sendiri meskipun tidak memenuhi tuntutan maskulinitas di sekitar.

-Tidak ikut memaksa semua laki-laki agar memenuhi tuntutan maskulinitas yang berkembang di sekitar.

-Menanamkan bahwa semua orang punya karakter masing-masing tanpa harus terperangkap dalam toxic masculinity.

Baca juga: Mengenal Toxic Masculinity, Laki-Laki Tidak Boleh Menangis?

Berita terkait

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

3 hari lalu

Sekolah di Texas Dilaporkan ke Kementerian Pendidikan karena Diduga Diskriminasi Gender

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat melakukan sebuah investigasi hak-hak sipil ke sebuah sekolah di setalah Texas

Baca Selengkapnya

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

4 hari lalu

Universitas Brawijaya Akan Buka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin Cina

Universitas Brawijaya akan membuka Rumah Budaya Indonesia di Tianjin, China untuk mendorong pengenalan bahasa

Baca Selengkapnya

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

6 hari lalu

Sejarah Panjang Kebaya dan Perlunya Jadi Identitas Budaya Indonesia

Pakar mengatakan kebaya bisa menjadi identitas budaya Indonesia berbasis kelokalan dengan sejarah panjang busana di Nusantara.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

6 hari lalu

Mahasiswa STIP Jakarta Meninggal Dianiaya Senior, Mengapa Budaya Kekerasan di Kampus Terus Terulang?

Seorang mahasiswa STIP Jakarta meninggal setelah dianiaya oleh seniornya. Lalu, mengapa budaya kekerasan itu terus terulang?

Baca Selengkapnya

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

8 hari lalu

Cara Perpustakaan Pikat Pembaca Muda

Sejumlah perpustakaan asing milik kedutaan besar negara sahabat di Jakarta berbenah untuk menarik lebih banyak anak muda, khususnya generasi Z.

Baca Selengkapnya

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

13 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sigma Male?

13 hari lalu

Apa Itu Sigma Male?

Sigma male adalah pria yang memiliki kepribadian memilih untuk menjalani kehidupannya di luar struktur tatanan dominasi sosial masyarakat.

Baca Selengkapnya

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

20 hari lalu

Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

20 hari lalu

Bamsoet Dukung Rencana Touring Kebudayaan

Bamsoet mendukung rencana touring kebudayaan bertajuk "Borobudur to Berlin. Global Cultural Journey: Spreading Tolerance and Peace".

Baca Selengkapnya

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

21 hari lalu

Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.

Baca Selengkapnya