Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Toxic Masculinity, Laki-Laki Tidak Boleh Menangis?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Dalam lingkup masyarakat konservatif yang masih menganut konstruksi patriarki, laki-laki dan perempuan kerap diberi batasan-batasan atau standar tingkah laku yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Salah satunya anggapan bahwa laki-laki tidak boleh menangis, karena menangis kerap diasosiasikan sebagai bentuk kelemahan atau kelembutan yang hanya boleh dilakukan perempuan.

Dalam ranah patriarki, laki-laki diberi label kuat, harus bertanggung jawab pada keluarga, tidak boleh menangis, tidak perlu mengerjakan tugas domestik (sebab kerap dikaitkan dengan pekerjaan perempuan), tidak boleh menggunakan bedak, harus jadi pemimpin perempuan dan masih banyak aturan lainnya yang dianggap tabu jika dilanggar. Namun tahukah Anda bahwa perlakuan-perlakuan tersebut termasuk toxic masculinity?

Lantas sebenarnya, apakah toxic masculinity ini dan apakah memberikan dampak pada lelaki?

Psikolog Tara de Thouars menuturkan, toxic masculinity atau maskulinitas beracun bermula dari konstruksi sosial masyarakat patriarki yang mengacu pda perilaku sikap dominan dan agresif yang diidentikkan dengan laki-laki. Ada anggapan bahwa seorang laki-laki haruslah dominan dari perempuan, harus kuat, tidak cengeng atau lemah, sedangkan perempuan harus menjadi manusia feminin, sabar dan rela berkorban.

Penulis Emily C. A. Snyder menjelaskan, istilah toxic masculinity pertama kali digunakan Psikolog Shepherd Bliss pada tahun 1980-an dan 1990-an untuk memisahkan sifat-sifat negative dan positif maskulinitas. Ia menggunakan istilah toxic masculinity untuk menggambarkan sifat negative.

Ciri-ciri toxic masculinity yang didefisinikan Bliss berupa penghindaran ekspresi emosional, aspirasi berlebihan untuk dominasi fisik, seksual dan intelektual serta devaluasi sistematis terhadap pendapat, tubuh, dan rasa diri wanita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bagaimana pengaruh toxic masculinity terhadap kesehatan mental laki-laki?

Melansir Medical News Today, maskulinitas beracun dapat mempengaruhi mental laki-laki yang tidak memenuhi klaim “maskulin” namun tetap diharuskan (dipaksa) melakukannya. The American Psychological Assoiation mencatat, bahaya mencoba mamatuhi sifat-sifat maskulin berlebihan dapat membuat laki-laki dan anak laki-laki mengalami efek buruk dan mungkin mengalami depresi, masalah citra tubuh, fungsi sosial yang buruk, penyalahgunaan zat, dan tertekan.

Selain itu, karena perasaan emosional atau berbicara terbuka tentang perasaan bertentangan dengan nilai-nilai maskulinitas tradisional, ada risiko tambahan bahwa laki-laki yang mengalami masalah kesehatan mental mungkin  tidak mencari perawatan profesional atau tidak berani membicarakan perjuangan mereka kepada teman maupun keluarga.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: 5 Alasan Mengapa Wanita Lebih Suka Pria Menangis?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

3 hari lalu

Tom Cruise menjadi salah satu aktor dengan bayaran tertinggi setelah sukses membintangi film Top Gun: Maverick. Film tersebut berhasil meraih keuntungan lebih dari USD 1 miliar dan menjadi film berpendapatan tertinggi di 2022. Hal ini pun menambah pendapatan Tom Cruise secara signifikan. Jumlah kekayaannya kini sekitar US$ 620 juta atau Rp 9,1 triliun. Foto: IMDB
Murah Senyum Vs Maskulin, Ternyata Wanita Lebih Tertarik pada Pria Tipe Ini

Tim peneliti dari Portugal menemukan wanita lebih suka pria yang murah senyum dibanding yang maskulin. Ini alasannya.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

3 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

4 hari lalu

Tentara Ukraina beristirahat di posisi mereka setelah pertempuran, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, dekat garis depan kota Bakhmut, di wilayah Donetsk, Ukraina 11 Mei 2023. Radio Free Europe/Radio Liberty/Serhii Nuzhnenko via REUTERS
Murid SMA dan SMK di Ukraina Diminta Ikut Latihan Dasar Wajib Militer

Komite pemuda dan olahraga Ukraina menerbitkan sebuah RUU yang meminta murid SMA dan SMK di penjuru Ukraina mengikuti pelatihan dasar wajib militer.


Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

19 hari lalu

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini. Foto: Canva
Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.


Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

21 hari lalu

Ilustrasi pasangan. dailymail.co.uk
Alasan Pria Mempertahankan Hubungan dengan Wanita yang Tak Dicintai

Kenapa laki-laki mempertahankan hubungan dengan perempuan yang bahkan tak disukainya? Berikut beberapa alasannya.


Curiga Mata-mata, Malaysia Menahan Laki-laki Asal Israel

27 hari lalu

Ilustrasi mata-mata.
Curiga Mata-mata, Malaysia Menahan Laki-laki Asal Israel

Seorang laki-laki berpaspor Israel ditahan Kepolisian Malaysia karena membawa senjata dan 200 butir peluru.


Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

29 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.


Tak Cuma Faktor Fisik, Masalah Emosional Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ginjal

37 hari lalu

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Tak Cuma Faktor Fisik, Masalah Emosional Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Ginjal

Selain faktor risiko yang bersifat fisik atau keturunan, masalah emosional juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya kanker ginjal.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

39 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.