3 Komponen yang Pengaruhi Reinfeksi Covid-19

Reporter

Antara

Jumat, 26 Agustus 2022 21:27 WIB

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang terinfeksi COVID-19 leih dari sekali. Guru Besar Departemen Patologi Klinik Universitas Kristen Krida Wacana Jakarta, Tonny Loho, menyebutkan terjadinya reinfeksi atau penularan berulang tergantung pada tiga komponen penting COVID-19.

“Kalau kita kembali kepada prinsip dasar penyakit infeksi, itu ada tiga komponen yang berpengaruh,” kata Tonny.

Ketiga komponen tersebut adalah agen yang berarti virus corona, host atau orang yang terinfeksi, dan lingkungan sekitar. Ketiganya sangat menentukan kembali terkena atau tidaknya seseorang meski telah divaksin hingga dosis booster.

Tonny menuturkan infeksi COVID-19 akan selalu terjadi karena sifat virus yang terus bermutasi. Virus dapat menyebar dengan sangat cepat ketika banyak orang beraktivitas di satu tempat yang sama. Virus itu terus berputar menjadi semacam partikel di udara dan akan mengenai orang yang abai terhadap kesehatan dirinya atau memiliki imun yang rendah.

Saat mengenai seseorang, virus akan masuk ke dalam tubuh melalui rongga hidung atau mulut. Virus akan semakin mudah masuk ke dalam tubuh saat orang saling berbicara tanpa adanya pembatas seperti masker. Penularan akan semakin parah apabila ruang tempat beraktivitas tertutup, ber-AC, dan tidak memiliki sirkulasi udara yang baik. Akibatnya, COVID-19 akan terus berputar di dalam ruangan dan penularan jadi lebih luas.

Advertising
Advertising

“Walaupun sudah divaksin, kalau dia berada dalam suatu kerumunan orang, makan bersama, ketika makan akan membuka masker, kemudian berinteraksi. Kalau ada satu, dua orang atau lebih yang positif akan mengeluarkan virus itu ke udara,” ucapnya.

Dengan hadirnya varian BA.5 yang dapat menular dengan cepat, anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia itu meminta seluruh pihak untuk lebih meningkatkan kewaspadaan melalui pengetatan protokol kesehatan, baik pada diri sendiri maupun lingkungan.

Tonny menyarankan jangan melakukan aktivitas sosial tanpa menggunakan masker. Hal itu sangat berbahaya karena akan mempercepat penularan virus antarmanusia. Selain itu, usahakan untuk selalu menjaga jarak minimal 1 meter dan rajin mencuci tangan agar virus yang menempel pada suatu permukaan benda atau tangan tidak menyebar ke area tubuh lain.

Tonny kembali mengingatkan agar mengurangi mobilitas yang tidak terlalu diperlukan karena manusia menjadi pihak yang akan dijadikan inang oleh COVID-19, serta menghindari kerumunan. Sedangkan untuk lingkungan sekitar, usahakan setiap ruangan diberikan ventilasi agar sirkulasi udara berjalan dengan baik. Ventilasi juga dapat membantu menukar udara sehingga virus terbawa ke luar ruangan.

“Virus yang keluar akan berada di ruangan udara, berputar-putar saja karena hanya udara itu yang didinginkan. Tanpa diganti dengan udara yang baru, dan itu bisa terhirup berkali-kali oleh orang yang ada di dalam ruangan tersebut, akan menyebabkan virus yang masuk lebih banyak,” paparnya.

Baca juga: Pakar Ingatkan Subvarian COVID-19 yang Semakin Tak Menunjukkan Gejala Khas

Berita terkait

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

7 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

13 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya