Kemoterapi untuk Pengobatan Kanker, Apa yang Harus Disiapkan?

Jumat, 9 September 2022 07:07 WIB

ilustrasi kemoterapi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kemoterapi merupakan pengobatan umum untuk kanker dengan cara menghancurkan sel kanker yang berbahaya bagi tubuh. Kemoterapi telah terbukti efektif menangani penyakit kanker, tetapi dapat menyebabkan efek samping serius yang dapat mempengaruhi kualitas hidup.

Tindakan kemoterapi digunakan untuk menurunkan jumlah total sel kanker dalam tubuh, mengurangi kemungkinan penyebaran kanker, mengecilkan ukuran tumor, serta mengurangi gejala.

Cara Pengobatan Kemoterapi

Mengutip Cleveland Clinic, kemoterapi umumnya dilakukan secara sistemik, artinya ia menyebar ke seluruh tubuh. Kemoterapi sistemik dapat diberikan dengan cara:

  • Disuntik. Suntikan biasanya diberikan pada bagian otot atau lapisan lemak
  • Intravena, atau melalui vena sebagai "infus."
  • Secara oral, sebagai pil atau cairan yang ditelan.
  • Secara topikal, sebagai krim yang digosokkan ke kulit.

Pada sebagian kasus, kemoterapi sistemik tidak terlalu berpengaruh pada kanker sehingga diperlukan jenis kemoterapi yang dikirim ke area tertentu di tubuh, yakni:

  • Kemoterapi intra-arteri, yang masuk ke arteri tunggal yang memasok darah ke tumor.
  • Kemoterapi intracavitary, yang langsung masuk ke rongga tubuh, seperti kandung kemih atau perut. Salah satu bentuknya adalah kemoterapi intraperitoneal hipertermik (HIPEC). Ini menempatkan kemoterapi yang dipanaskan di perut setelah operasi.
  • Kemoterapi intratekal, yang masuk ke area antara otak dan sumsum tulang belakang.

Mengutip healthline, karena kemoterapi adalah perawatan serius untuk kondisi yang krusial, penting untuk mempersiapkan diri sebelum menjalani terapi. Sebelum memulai terapi, pasien akan menjalani serangkaian tes untuk membantu menentukan apakah ia cukup sehat untuk menjalani kemoterapi. Ini akan mencakup pemeriksaan jantung dan tes darah.

Advertising
Advertising

Tes-tes ini pun dapat membantu dokter memutuskan jenis kemoterapi yang akan digunakan dalam perawatan. Dokter mungkin juga menyarankan pasien untuk mengunjungi dokter gigi sebelum memulai perawatan. Karena kemoterapi mempengaruhi kemampuan tubuh untuk sembuh, infeksi apa pun pada gusi atau gigi berpotensi menyebar ke seluruh tubuh.

HATTA MUARABAGJA

Baca: Hari Kanker Sedunia: Kemoterapi dan Manfaatnya untuk Sembuhkan Kanker

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

25 menit lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

17 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

2 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

5 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

8 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

9 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

10 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya