Mengenal Hepatic Steatosis alias Lemak Hati dan Penyebabnya

Minggu, 11 September 2022 11:00 WIB

Ilustrasi Liver. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta -Hati adalah organ tubuh terbesar kedua pada tubuh dan penting diwaspadai bila lemak hati sudah melebihi 5 persen dari berat hati.

Organ ini membantu memproses nutrisi dari makanan dan minuman, dan menyaring zat berbahaya dari darah. Hati yang sehat mengandung sedikit lemak, akan menjadi masalah ketika lemak mencapai 5% sampai 10% dari berat hati.

Mengutip healthline, hepatic steatosis adalah kondisi yang disebabkan oleh terlalu banyak penumpukan lemak di hati.

Terlalu banyak lemak di hati atau kebanyakan lemak hati dapat menyebabkan peradangan hati, yang dapat merusak hati dan menciptakan jaringan parut. Dalam kasus yang parah, jaringan parut ini dapat menyebabkan gagal hati.

Faktor Penumpukan Lemak Hati

Berbagai faktor dapat menyebabkan penumpukan lemak pada hati, salah satunya minum terlalu banyak alkohol. Penggunaan alkohol berat dapat mengubah proses metabolisme tertentu di hati. Beberapa produk metabolisme ini dapat bergabung dengan asam lemak, yang mengarah pada pembentukan jenis lemak yang dapat menumpuk di hati.

Pada orang yang tidak banyak minum alkohol, penyebab hepatic steatosis kurang jelas. Para ahli menduga tubuh mereka menghasilkan terlalu banyak lemak atau tidak cukup efisien dalam melakukan metabolisme lemak.

Beberapa faktor berikut mungkin berperan pada orang yang tidak banyak mengonsumsi alkohol dan mengembangkan penyakit hati berlemak:

  • kegemukan
  • diabetes tipe 2
  • resistensi insulin
  • kadar lemak yang tinggi, terutama trigliserida, dalam darah
  • sindrom metabolik
Advertising
Advertising

Penyebab potensial lainnya meliputi:

  • kehamilan
  • efek samping dari beberapa jenis obat
  • beberapa jenis infeksi, seperti hepatitis C
  • kondisi genetik langka tertentu

Gejala Lemak Hati

Mengutip Cleveland Clinic, orang dengan penyakit hati berlemak sering tidak memiliki gejala sampai penyakit berkembang menjadi sirosis hati. Jika pun memiliki gejala, itu dapat meliputi:

  • Sakit perut atau rasa penuh di sisi kanan atas perut.
  • Mual kehilangan nafsu makan atau penurunan berat badan.
  • Kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan.
  • Perut dan kaki bengkak.
  • Mengalami masalah mental.
  • Kelelahan.

Demikian seluk beluk lemak hati berikut aneka penyebab dan gejalanya yang perlu diketahui. Ingatlah hati adalah organ yang sangat vital.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Waspadai Gejala Tersembunyi Perlemakan Hati

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

20 jam lalu

Pentingnya Suplemen Vitamin D Selama Masa Kehamilan

Vitamin D3 berperan penting dalam pembentukan tulang, gigi dan otot janin. Kekurangan vitamin D3 selama masa kehamilan akan menyulut beragam risiko.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

3 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

3 hari lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

3 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

7 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

10 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

10 hari lalu

Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

12 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

12 hari lalu

Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

17 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya