Para Karyawan, Hindari Kantor Toxic Agar Sehat Jiwa Raga

Jumat, 23 September 2022 13:37 WIB

Ilustrasi kerja di kantor saat pandemi. Unsplash.com/Airfocus

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk memenuhi kebutuhan hidup, orang akan bekerja untuk memenuhi hal-hal yang ia butuhkan dan inginkan. Saat bekerja, tak jarang banyak orang berada di lingkungan kerja yang tak kondusif atau popular dengan toxic workplace.

Laman Very Well Mind, toxic workplace adalah kondisi lingkungan pekerjaan yang kurang mendukung untuk produktif dan seringkali membuat karyawan merasa tidak nyaman bekerja. Mengutip publikasi Hubungan Toxic Workplace Environment Job Stress, Employee Life Satisfaction dan Productivity dengan Gender dan Masa Kerja sebagai Pedemorasi, toxic workplace dapat berupa tindakan perundungan, perisakan, perlakuan tak sopan, pengucilan, dikuntit di media sosial, dan pelecehan oleh atasan.

Akan halnya laman Australian and New Zealand Mental Health Association, menyatakan toxic workplace mengacu pada suasana kerja yang merusak, berdampak negatif pada kinerja karyawan, yang dapat menyebabkan gangguan dalam kehidupan pribadi karyawan. Berikut tanda-tanda lingkungan kerja yang beracun bagi karyawan.

  • Karyawan merasa didiskriminasi dan berkecil hati ketimbang dihargai kerja kerasnya.
  • Karyawan merasa ditinggalkan atau tidak termasuk ke dalam pekerjaan tim.
  • Atasan meminta karyawan untuk menyelesaikan tugas tanpa menyediakan sumber daya yang cukup untuknya.
  • Karyawan lainnya berbicara tidak ramah melalui pesan elektronik maupun obrolan sehari-hari.

Efek Kantor Toxic

Rata-rata, karyawan akan menghabiskan sekitar sepertiga dari hari mereka untuk bekerja, baik secara fisik atau virtual. Tanpa perlu penelitian, menghabiskan begitu banyak waktu di suatu tempat yang beracun lambat laun akan berdampak signifikan pada kesehatan mental dan fisik. Jika rutinitas ini berlangsung secara terus-menerus bertahun-tahun, karyawan kemungkinan akan depresi dan gangguan insomnia.

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut dampak pada fisik bagi orang-orang yang terjebak di kantor toxic:

  • Reaksi usus

Meski terdengar biasa, tetapi sebenarnya sangat penting untuk mendengarkan mual pada reaksi usus. Saat terjebak dalam lingkungan kerja yang beracun, biasanya terdapat reaksi fisik pada tubuh salah satunya adalah mual usus.

  • Sulit Tidur
Advertising
Advertising

Sulit tidur adalah tanda bahaya besar bahwa ada sesuatu yang salah, terutama jika saat pergi tidur dengan lelah tetapi tidak dapat berhenti memikirkan situasi yang telah terjadi di tempat kerja atau memiliki kecemasan untuk kembali kerja keesokan harinya.

  • Tegang Otot, Nyeri Sendi, Migrain

Tegang seluruh tubuh pada otot, punggung, dan persendian, dan migrain dapat menjadi masalah serius. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berkembang menjadi berbagai masalah lain yang lebih serius.

  • Kurang Bersemangat

Wajar jika orang mengalami pasang surut emosional akibat pekerjaan. Tapi jika karyawan terjebak di kondisi yang sulit akan merasa kurang bersemangat dan kesempatan untuk berkembang sepanjang waktu.


MUHAMMAD SYAIFULLOH

Baca juga: Sepuluh Kata Toxic Menurut Rhenald Kasali

Berita terkait

Tips Bangkit Setelah Kena PHK

1 hari lalu

Tips Bangkit Setelah Kena PHK

Beberapa langkah bisa dilakukan jika ingin bangkit dari PHK

Baca Selengkapnya

FSPMI: Pesangon Karyawan Sepatu Bata sudah Dibayarkan

1 hari lalu

FSPMI: Pesangon Karyawan Sepatu Bata sudah Dibayarkan

Ketua Pimpinan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cabang Purwakarta mengatakan para karyawan PT Sepatu Bata sudah mendapat pesangon.

Baca Selengkapnya

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

1 hari lalu

Setelah Sebut Orang Toxic, Luhut Kini Sarankan Prabowo Pilih Menteri dengan Rekam Jejak Bagus

Setelah minta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke dalam kabinetnya, Luhut menyinggung soal track record calon anggota kabinet.

Baca Selengkapnya

Aneka Makanan yang Dianjurkan untuk Redakan Nyeri dan Gejala Radang Sendi

2 hari lalu

Aneka Makanan yang Dianjurkan untuk Redakan Nyeri dan Gejala Radang Sendi

Tak ada obat untuk menyembuhkan arthritis atau radang sendi. Namun, ada cara untuk meredakan nyeri dan mengurangi gejala, termasuk lewat makanan.

Baca Selengkapnya

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

2 hari lalu

Ini Perkiraan Gaji TKI di Jepang dan Rincian Upah Minimumnya

Berikut ini perkiraan gaji TKI di Jepang berdasarkan UMR masing-masing prefektur serta untuk pemagang. Ketahui informasinya sebelum mendaftar.

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Pesangon Karyawan Pensiun atau PHK, Ini Ketentuan dan Penghitungannya

2 hari lalu

Jenis-jenis Pesangon Karyawan Pensiun atau PHK, Ini Ketentuan dan Penghitungannya

Apa ketentuan dan bagaimana penghitungan pesangon karyawan pensiun maupun PHK? Berikut jenis-jenis pesangon.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Pemberian Pesangon Karyawan Sepatu Bata Dijadwalkan 2 Kali

3 hari lalu

Pemberian Pesangon Karyawan Sepatu Bata Dijadwalkan 2 Kali

PT Sepatu Bata Tbk mengumumkan kebangkrutannya dalam laporan di Bursa Efek Indonesia pada 2 Mei 2024 lalu karena jumlah produksi yang terus menurun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

6 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

7 hari lalu

Hari Lupus Sedunia 2024, Pahami Fakta dan Maknanya

Hampir 5 juta orang di seluruh dunia menderita Lupus, dan 1,5 juta di antaranya tinggal di Amerika Serikat saja. Simak makna Hari Lupus Sedunia 2024

Baca Selengkapnya