Cold Urticaria: Sederet Cara Menangani Alergi Dingin

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 25 September 2022 17:00 WIB

Ilustrasi tangan dingin. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Tidak semua orang tetap merasa nyaman saat menghadapi udara dingin karena punya riwayat alergi dingin misalnya.

Hal ini karena beberapa orang akan mengalami masalah alergi dingin atau cold urticaria. Meski tidak ada obat untuk menghentikan alergi ini, namun alergi dingin dapat dikelola secara efektif dengan menghindari stimulus dan pengobatan.

Alergi ini dapat muncul saat kulit berada dalam cuaca dingin dan berisiko muncul dalam kondisi yang berangin dan lembab. Penelitian menemukan bahwa alergi dingin disebabkan oleh pelepasan histamin dan zat kimia dalam aliran darah yang dipicu oleh udara dingin.

Selain itu, alergi ini juga akan terjadi jika pengidap alergi dingin memiliki sel kulit yang sangat sensitif disebabkan faktor keturunan, virus, atau penyakit. Namun, belum ditemukan secara pasti kenapa tubuh bereaksi demikian terhadap udara dingin.

Mengutip dari laman American Academy of Dermatology Association, tujuan pengobatan ini adalah untuk mengurangi gejala sehingga tidak mengganggu kehidupan sehari-hari. Jika memungkinkan, pengobatan bisa dimulai dengan menghindari sesuatu yang menyebabkan gatal-gatal. Misalnya air dingin atau makanan dingin.

Salah satu obat yang membantu banyak penderita alergi dingin adalah antihistamin. Obat ini dapat mencegah gatal-gatal berkembang. Antihistamin juga dapat mencegah gejala seperti gatal. Jika antihistamin gagal mencegah gatal-gatal, dokter akan meresepkan obat yang lebih kuat, seperti omalizumab.

Mengobati Alergi Dingin

Selain cara di atas, mengutip dari laman Times Of India, beberapa cara untuk mengobati alergi dingin yaitu:

Advertising
Advertising

1. Menghindari stimulus yang dapat memicu reaksi
2. Mengedukasi penderita tentang metode pencegahan kondisi kulit
3. Melakukan LTRA seperti montelukast sekali sehari. Hal ini karena montelukast adalah antagonis reseptor leukotrien aktif oral (LTRA) yang dilisensikan untuk perawatan asma dan untuk meredakan gejala alergi musiman dan berbagai bentuk urtikaria, termasuk cold urticaria.
4. Meminum cetirizine hingga 40 mg setiap hari
5. Meminum omalizumab (Xolair), obat ini bermanfaat untuk orang yang tidak merespon beberapa obat alergi dingin.
6. Bawa autoinjector epinefrin (EpiPen, Auvi-Q, lainnya) karena peningkatan risiko anafilaksis.
7. Seseorang juga dapat mencoba menghilangkan kepekaan tubuh dengan secara bertahap mengeraskan kulit terhadap kondisi dingin.

Demikian cara-cara penanganan alergi dingin yang hingga saat ini belum ada obatnya.

WINDA OKTAVIA
Baca juga : 5 Makanan Sehari-hari yang Mungkin dapat Memicu Alergi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

1 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

6 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

7 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

7 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

7 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

7 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

9 hari lalu

Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

10 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

15 hari lalu

Hujan Badai Merusak Atap Lantai 4 RS Bunda Margonda Depok, Sejumlah Pasien Harus Dievakuasi

Hujan badai pada Rabu petang merusak atap dan plafon lantai 4 RS Bunda Margonda Depok. Tidak ada korban luka ataupun jiwa dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya