Diagnosis Gangguan Kepribadian Skizoid

Kamis, 13 Oktober 2022 18:43 WIB

Ilustrasi wanita menyendiri. Unsplash.com/Toa Heftiba

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan kepribadian skizoid ingin menghindari aktivitas dengan orang lain atau hubungan sosial. Kecenderungan skizoid, orang yang suka menyendiri dan tak mempunyai keinginan membangun hubungan dengan orang lain.

Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, Fifth Edition atau DSM-5 mendefinisikan skizoid sebagai pola gangguan fungsi sosial. Orang yang mengalami gangguan kepribadian skizoid kemungkinan mampu bekerja secara baik dalam pekerjaan yang menyendiri. Mengutip Verywell Mind, orang yang mengalami skizoid cenderung jarang mau berteman.

Baca juga: Gejala dan Penyebab Gangguan Kepribadian Skizoid

Diagnosis skizoid

Advertising
Advertising

Merujuk Cleveland Clinic, diagnosis skizoid tergolong sulit. Sebab, orang dengan kondisi ini merasa tidak ada yang salah dalam berperilaku dan pola pikirnya. Ahli kesehatan mental biasanya akan mengajukan beberapa pertanyaan saat memeriksa orang yang dianggap berkepribadian skizoid. Adapun di antaranya riwayat masa kecil, hubungan dengan orang lain, pekerjaan, dan realitas.

Ahli juga mengajak kerja sama anggota keluarga saat memeriksa dugaan kepribadian yang skizoid. Itu bertujuan mengumpulkan banyak informasi tentang perilaku.

Merujuk American Psychiatric Association, ada beberapa gejala yang dicek ketika diagnosis skizoid:

1. Selalu memilih kegiatan menyendiri

2. Kurangnya ekspresi emosional

3. Merasa tidak bahagia.

4. Ketakpedulian terhadap kritik atau pujian

5. Kurangnya keinginan untuk berhubungan pribadi dengan orang lain

6. Sedikit atau tidak ada gairah berhubungan seksual

7. Tidak memiliki teman dekat di luar keluarga inti.

Penanganan skizoid

1. Terapi bicara (psikoterapi)

Merujuk Mayo Clinic, psikoterapi membantu mengembangkan hubungan dengan orang lain. Proses membantu mengendlikan perilaku dan keyakinan yang dianggap bermasalah. Terapis bisa mendengarkan dan membimbing klien tanpa paksaan. Sebab, dibutuhkan ruang pribadi untuk mengungkapkan masalah batin.

2. Terapi kelompok

Terapi kelompok membuat orang terlibat dalam berinteraksi. Itu bermanfaat untuk melatih keterampilan interpersonal. Terapi kelompok memberikan dukungan dan peningkatan menjalin interaksi dan hubungan sosial.

Baca: Skizoid, Kepribadian yang Tidak Suka Interaksi Sosial

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

17 jam lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

7 hari lalu

Mengenal terapi Chiropractic, Apakah Pijat Kretek Aman Dilakukan?

Chiropractic merupakan salah satu metode pengobatan terapi manual yang awal mengenalnya sebagai pijat kretek. Amankah?

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

8 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

17 hari lalu

5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

24 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Bedakan Bipolar Disorder dan Kepribadian Ganda

31 hari lalu

Bedakan Bipolar Disorder dan Kepribadian Ganda

Gangguan Bipolar dan kepribadian ganda adalah gangguan kesehatan mental yang sering memiliki gejala yang serupa, namun keduanya kondisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

32 hari lalu

Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

Beberapa ciri terkait sindrom anak sulung adalah perfeksionis, tanggung jawab besar, berperan sebagai pemimpin. Berdampak positif atau sebaliknya?

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Sensitif, Sulit Diubah tapi Bisa Dihadapi

34 hari lalu

Ciri Pasangan Sensitif, Sulit Diubah tapi Bisa Dihadapi

Berikut delapan hal yang harus diketahui bila punya pasangan yang sensiitf agar hubungan dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

57 hari lalu

Terapi Kesehatan yang Sempat Viral dan Masih Populer

Berikut lima tren kesehatan yang sempat viral dan masih populer sampai sekarang. Ingat, tak semua baik dilakukan dan cocok untuk setiap orang.

Baca Selengkapnya

Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?

Baca Selengkapnya