Begini Cara Mendeteksi Kanker Payudara secara Mandiri

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Senin, 17 Oktober 2022 15:00 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara merupakan salah satu jenis tumor ganas yang terbentuk akibat adanya pertumbuhan sel-sel payudara secara tidak terkendali. Karena itu, siapa pun harus tetap waspada terhadap kanker payudara. Lalu, bagaimana cara mewaspadai kanker payudara?

Dalam mewaspadai kanker payudara, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) memiliki cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara secara mandiri, yaitu melalui Sadari atau Periksa Payudara Sendiri.

Sadari dapat dilakukan pada hari ke-7 sampai hari ke-10 setelah hari pertama menstruasi. Berikut ini adalah cara melakukan Sadari:

- Berdiri tegak. Ketika berdiri tegak, perhatikan dan cermati kalau ada perubahan bentuk dan permukaan kulit payudara, seperti pembengkakan dan perubahan pada putting. Namun, kalau yang terjadi bentuk payudara yang tidak simetris, Anda tidak perlu khawatir karena hal tersebut adalah hal yang biasa.

- Angkat kedua lengkan ke atas, tekuk siku, dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke bagian depan dan cermati bagian payudara. Selanjutnya, dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.

Advertising
Advertising

- Posisikan kedua tangan di bagian pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung. Selanjutnya, dorong kedua siku ke depan dan kencangkan otot dada.

- Angkat lengan kiri ke atas serta tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba, dan tekan area payudara. Selanjutnya, cermati seluruh bagian payudara kanan sampai ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran, dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke putting dan sebaliknya. Kemudian, ulangi gerakan yang sama pada payudara bagian kanan.

- Cubit kedua putting. Ketika dicubit ada cairan yang keluar dari putting, segera berkonsultasi dengan dokter.

- Mengambil posisi tiduran dan letakkan bantak di bawah pundak kanan. Kemudian, angkat lengan ke atas. Perhatikan dan cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Gunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.

Ketika Anda melakukan gerakan di atas dan ditemukan bejolan atau perubahan pada payudara, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dan memeriksakan diri ke dokter. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi lebih dini kemungkinan adanya tumor ganas pada payudara.

EIBEN HEIZIER

Baca juga: Standar Pengobatan pada Kanker Payudara

Berita terkait

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

23 jam lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

1 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

Dokter Mata Ingatkan Risiko Bintitan Akibat Riasan yang Tak Terhapus Bersih

1 hari lalu

Dokter Mata Ingatkan Risiko Bintitan Akibat Riasan yang Tak Terhapus Bersih

Bakteri umum muncul dari sisa-sisa make up yang tidak sepenuhnya terhapus bisa menyebabkan mata bintitan. Berikut saran dokter.

Baca Selengkapnya

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

3 hari lalu

Haid Tak Halangi Perempuan untuk Mendaki, Ini Tips Jaga Kebersihan Menstruasi

Bagi wanita yang hobi mendaki atau hiking, kondisi sedang menstruasi menjadi tantangan tersendiri. Ini tips mendaki saat haid menurut ahli.

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

5 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

5 hari lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

8 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

9 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

9 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

9 hari lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya