Diabetes Tipe 1: Sebab Tubuh Tak Bisa Produksi Hormon Insulin

Sabtu, 22 Oktober 2022 10:10 WIB

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes tipe 1 adalah kondisi serius saat kadar glukosa atau gula darah terlalu tinggi karena tubuh tidak mampu menciptakan hormon yang disebut insulin. Musababnya tubuh menyerang sel-sel di pankreas yang membuat insulin yang berarti tidak dapat memproduksinya sama sekali.

Mengutip laman web www-diabetes-org ketika menderita diabetes tipe 1, tubuh masih memecah karbohidrat dari makanan dan minuman dan mengubahnya menjadi glukosa. Tetapi ketika glukosa memasuki aliran darah, tidak ada insulin yang masuk ke sel-sel tubuh. Semakin banyak glukosa akan menumpuk di aliran darah yang menyebabkan kadar gula darah tinggi.

Seiring waktu, akan terjadi komplikasi diabetes. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak jantung, mata, kaki, dan ginjal. Tetapi dapat dicegah jika mendapatkan perawatan yang tepat. I

Sebelum didiagnosis diabetes dengan tipe 1, tubuh akan mencoba untuk membuang glukosa melalui ginjal. Akibatnya penderita akan sering buang air kecil dan merupakan salah satu gejala utama diabetes. Tanda-tanda lain yang harus diwaspadai termasuk merasa haus, sering ke toilet dan kehilangan berat badan secara tiba-tiba.

Insulin adalah hormon yang membantu memindahkan gula, atau glukosa, ke dalam jaringan tubuh. Saat tidak bisa bekerja dengan baik akanmemberikan efek terhadap kesehatan.

Penyebab Tubuh Tak Hasilkan Insulin

Advertising
Advertising

Dilansir dari WebMD beberapa efek dari ketidakmampuan tubuh menghasilkan hormon insulin yaitu:

1. Dehidrasi.

Ketika ada tambahan gula dalam darah akan buang air kecil lebih banyak. Itulah cara tubuh untuk menyingkirkannya. Sejumlah besar air keluar dengan urine itu, menyebabkan tubuh kekurangan cairan.

2. Penurunan berat badan.

Glukosa yang keluar saat buang air kecil mengandung kalori. Itu sebabnya banyak orang dengan gula darah tinggi tidak memiliki berat badan ideal.

3. Ketoasidosis diabetik (KAD).

Seiring waktu, kadar glukosa yang tinggi dalam darah dapat membahayakan saraf dan pembuluh darah kecil di mata, ginjal, dan jantung. Lebih parahnya dapat menyebabkan arteri yang mengeras, atau aterosklerosi buntut dari serangan jantung dan stroke.

NOVITA ADRIAN

Baca juga: Kenali Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan 2, Penyebab dan Pengobatannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

1 jam lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

4 jam lalu

7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei

Baca Selengkapnya

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

8 jam lalu

Ciptakan Sistem Deteksi Kardiovaskular, Peneliti Indonesia Sabet Penghargaan University of Manchester

Peneliti dari Indonesia mengembangkan alat deteksi penyakit kardiovaskular. Cocok dipakai untuk tenaga medis di daerah pedesaan.

Baca Selengkapnya

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

1 hari lalu

11 Daftar Makanan Ultra Proses atau Makanan Instan yang Membahayakan Kesehatan

Para ahli lebih menyarankan masyarakat untuk membatasi makanan ultra proses alias makanan instan yang tidak memberikan nutrisi-nutrisi berharga.

Baca Selengkapnya

5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

1 hari lalu

5 Alasan Kita Perlu Minum Air Kelapa

Pakar diet menjelaskan semua manfaat air kelapa yang penting bagi kesehatan. Berikut lima di antaranya.

Baca Selengkapnya

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

2 hari lalu

Mitos Terkait Serangan Jantung saat Berolahraga dan Faktanya

Ada sejumlah mitos seputar serangan jantung saat berolahraga yang sebenarnya keliru. Dokter jantung menjelaskan faktanya.

Baca Selengkapnya

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

2 hari lalu

Cegah Serangan Jantung dengan Cek Denyut Nadi saat Berolahraga

Orang yang berolahraga harus memperhatikan denyut nadi agar terhindar dari serangan jantung mendadak. Berikut rumusnya.

Baca Selengkapnya

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

2 hari lalu

Ciri Orang Berisiko Terkena Serangan Jantung, Sering Pingsan Hingga Nyeri Dada

sejumlah ciri fisik yang perlu diwaspadai seseorang yang berisiko terkena serangan jantung mendadak saat beraktivitas berat seperti olahraga.

Baca Selengkapnya

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

3 hari lalu

Peneliti Sebut Kaitan Disfungsi Ereksi dan Penyakit Jantung

Penelitian menyebut penderita disfungsi ereksi lebih mungkin terkena penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke. Cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

3 hari lalu

Tips Bagi Calon Jemaah Haji dengan Riwayat Diabetes: Yang Boleh dan Tidak Boleh

Dengan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tak boleh, jemaah haji dapat mengoptimalkan pengalaman ibadah haji mereka tanpa komplikasi kesehatan.

Baca Selengkapnya