Mengenal Anuria yang Dialami Pasien Gagal Ginjal Akut

Reporter

Bisnis.com

Senin, 24 Oktober 2022 09:27 WIB

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus gagal ginjal akut pada anak usia 6 bulan-18 tahun tengah menjadi perhatian serius karena jumlah pasien dan kematian yang semakin banyak. Gejala awalnya berupa infeksi saluran cerna dan gejala ISPA, dengan gejala khas jumlah air seni yang semakin berkurang, bahkan tak bisa buang air kecil sama sekali atau yang biasa disebut anuria.

Pada fase lanjut pasien harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan atau rumah sakit. Dilansir dari Cleveland Clinic, anuria, kadang-kadang disebut anuresis, mengacu pada kurangnya produksi urine. Ini dapat terjadi sebagai akibat kondisi seperti syok, kehilangan darah yang parah, dan gagal jantung atau ginjal, karena obat atau racun.

Anuria adalah keadaan darurat dan dapat mengancam jiwa. Anuria secara harfiah berarti tidak ada urine. Dalam istilah praktis, itu berarti ginjal tidak memproduksi air kencing atau tidak buang air kecil (anuresis). Anuria adalah bentuk oliguria yang paling parah, yang berarti ginjal tidak menghasilkan cukup urine. Penyedia layanan kesehatan mungkin menyebut kondisi ini sebagai anuria atau anuresis.

Mengukur dan menguji urine dapat banyak memberi tahu faskes tentang kesehatan Anda. Produksi urine normal adalah lebih dari 500 mililiter per hari. Oliguria didefinisikan sebagai hanya memiliki 100-400 ml urine per hari dan anuria atau yang paling ekstrem didefinisikan sebagai produksi urine 0-100 ml per hari.

Anuria sebenarnya bukan penyakit itu sendiri tetapi merupakan gejala dari beberapa kondisi lain. Anuria adalah keadaan darurat medis. Ginjal bertanggung jawab membuang limbah dan cairan ekstra dari tubuh. Limbah dan cairan yang menumpuk di tubuh bisa sangat berbahaya, bahkan berakibat fatal.

Advertising
Advertising

Penyebab
Anuria terjadi ketika ginjal tidak mendapatkan cukup pasokan darah atau cairan dari kondisi seperti dehidrasi ekstrem, kehilangan darah, infeksi parah, syok, atau gagal jantung dan hati. Anuria juga dapat disebabkan sesuatu yang mempengaruhi penyaringan darah normal ginjal. Beberapa penyebab tersebut termasuk syok berat, infeksi, beberapa jenis obat, keracunan, dan penyakit autoimun.

Pada akhirnya, anuria dapat disebabkan penyumbatan atau kelainan pada aliran urine normal setelah darah disaring dan diproses oleh ginjal. Penyebab pascaginjal ini termasuk penyumbatan saluran keluar kandung kemih, batu ginjal, atau pembesaran kelenjar prostat.

Gejala
Tanda paling jelas dari anuria adalah tidak buang air kecil. Gejala dan tanda lain terkait kondisi yang mungkin menyebabkan masalah misalnya penyakit ginjal, penyakit hati, gagal jantung, dan dapat menyebabkan kaki bengkak, juga kelemahan atau pusing. Diabetes juga dapat merusak ginjal. Jika tidak dapat buang air kecil dan memiliki gejala lain ini, segera lakukan perawatan medis.

Baca juga: 8 Makanan dan Minuman Alami yang Ramah Ginjal

Berita terkait

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

8 jam lalu

Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

9 jam lalu

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.

Baca Selengkapnya

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

12 jam lalu

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

Popok bayi merupakan starter pack penting untuk bayi yang mempengaruhi kenyamanannya dalam bergerak, beraktivitas, hingga saat tidur lelap.

Baca Selengkapnya

Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

2 hari lalu

Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

Jemaah haji disarankan buang air kecil minimal setiap jam sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik. Semakin sering kencing lebih bagus.

Baca Selengkapnya

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

2 hari lalu

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

7 hari lalu

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

8 hari lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

8 hari lalu

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

15 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

15 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya