Beberapa Hal yang Perlu Diketahui soal Fomepizole, Obat Gagal Ginjal Akut

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 26 Oktober 2022 08:35 WIB

Ilustrasi obat gangguan ginjal akut Fomepizole. ANTARA/HO

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa hingga Selasa, 25 Oktober 2022, kasus gagal ginjal akut meningkat menjadi 255 kasus dengan angka kematian mencapai 143 korban jiwa.

Pemerintah hingga belum mengetahui secara pasti penyebab peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia. Namun, kasus ini diduga akibat dari kontaminasi etilen glikol dan dan dietilen glikol pada obat cair atau sirop.

Karena itu, sebagai langkah pengobatan sekaligus pencegahan peningkatan kasus, Kementerian Kesehatan membeli dan membagikan obat penawar Fomepizole pada sejumlah rumah sakit. Lantas, bagaimana asal usul dan efektivitas penggunaan obat ini sebagai penawar kasus gagal ginjal akut?

Penggunaan Fomepizole Merupakan Rekomendasi WHO

Keputusan Pemerintah Indonesia untuk menggunakan Fomepizole sebagai obat penawar gagal ginjal akut merupakan rekomendasi Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Hal ini turut disampaikan oleh Mohammad Syahril.

Advertising
Advertising

“Obat penawar ini “Fomepizole) sudah direkomendasi oleh WHO dengan efektivitas tinggi di atas 90 persen,” kata Syahril saat memberikan keterangan pers melalui Zoom.

10 dari 11 Pasien Ginjal Diklaim Membaik Usai Mengonsumsi Fomepizole

Dikutip Antara, Fomepizole yang didatangkan oleh pemerintah dari Singapura terbukti membawa dampak baik pada pasien. Klaim ini dibuat setelah melihat perkembangan pasien anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM, Jakarta.

Sekitar 10 dari 11 pasien anak yang diberi Fomepizole diklaim memiliki kondisi tubuh yang membaik dan stabil. "Kami bisa simpulkan bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kami akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi pada 25 Oktober 2022.

Kemenkes Berencana Borong 500 Vial Obat Penawar Fomepizole

Karena dinilai berdampak signifikan terhadap kasus gagal ginjal akut, Kemenkes berencana untuk memborong Fomepizole hingga ratusan vial. Secara harfiah, vial merupakan satuan wadah atau botol kaca kecil untuk menyimpan obat cair, bubuk, ataupun kapsul.

“Kita kejarnya karena sekarang ada 250 (pasien gagal ginjal akut), tetapi setengahnya sudah meninggal. Jadi ada 120-an (pasien) yang sekarang masih ada di rumah sakit, (bakal beli) sekitar antara 200 - 500 vial begitu," kata Budi Gunadi menambahkan.

Berdasarkan pernyataan Kemenkes, harga satu vial Fomepizole diperkirakan mencapai Rp 16 juta. Namun, obat penawar ini diketahui hanya ampuh bagi pasien gagal ginjal akut stadium awal. Sebab itu, bagi pasien dengan stadium tiga, perawatan lanjutan selain pemberian Fomepizole akan diutamakan dan ditingkatkan.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Mengenal Fomepizole, Obat Penawar Gagal Ginjal Akut

Berita terkait

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

2 hari lalu

Segini Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Terdapat penyesuaian iuran peserta JKN setelah kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan berganti menjadi KRIS. Ini iuran BPJS Kesehatan terbaru.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

2 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

2 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

2 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

2 hari lalu

Jokowi dan Menkes Klarifikasi soal Hapus Sistem Kelas BPJS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengklarifikasi soal kebijakan penghapusan sistem kelas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

5 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

6 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

6 hari lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

7 hari lalu

Waspada Heat Wave, Apa Penyebab dan Bahayanya?

Heat wave atau gelombang panas dapat menyebabkan dampak negatif bagi tubuh dan kulit, seperti heat stroke dan kanker kulit. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

10 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya