Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Fomepizole, Obat Penawar Gagal Ginjal Akut

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi obat gangguan ginjal akut Fomepizole. ANTARA/HO
Ilustrasi obat gangguan ginjal akut Fomepizole. ANTARA/HO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana mendatangkan ratusan vial Fomepizole sebagai obat penawar gagal ginjal akutRencana tersebut didasari atas temuan bahwa 90 persen pasien yang menerima Fomepizole memiliki kondisi yang semakin baik.

Apa itu Fomepizole?

Dikutip dari situs Drugbank, Fomepizole merupakan penghambat alkohol yang digunakan sebagai penangkal kasus keracunan metanol atau etilen glikol yang dikonfirmasi atau dicurigai. 

Di Indonesia, sampai saat ini pemerintah belum dapat memastikan penyebab peningkatan kasus gagal ginjal akut pada anak belakangan ini. Namun, kandungan etilen glikol dan dietilen glikol pada obat cair inilah yang diduga menjadi penyebab utamanya.

Bagaimana Cara Kerja Fomepizole?

Merujuk situs RX List, Fomepizole bekerja dengan cara memblokir pembentukan metabolit beracun dalam tubuh.

Sebelumnya, perlu diketahui bahwa keracunan etilen glikol atau metanol berpotensi menyebabkan akumulasi metabolit beracun dalam tubuh, termasuk penimbunan asam glikolat dan asam format.

Secara medis, metabolit merupakan segala sesuatu yang dihasilkan oleh proses metabolisme, yaitu pertukaran zat pada makhluk hidup baik secara fisis maupun kimiawi guna mempertahankan kelangsungan hidup.

Dalam hal ini, jumlah metabolit berlebih akan memunculkan metabolit toksik atau beracun. Apabila ditambah oleh keracunan etilen glikol, pasien setidaknya akan segera merasakan mual-mual, muntah, kebutaan, hingga kematian. 

Terlebih lagi, menurut RX List, penanganan terhadap keracunan etilen glikol, seperti gagal ginjal akut sering kali terlambat. Sebab, diagnosis untuk keracunan ini tergolong sulit karena konsentrasi etilen yang biasanya berkurang dalam darah akibat proses metabolisme. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Efek Samping Pemberian Fomepizole

Walaupun Fomepizole ditujukan untuk meredakan penyakit gagal ginjal akut, obat ini tidak lepas dari sejumlah efek samping. 

Merujuk laman RX List, apabila penggunaan Fomepizole tidak sesuai anjuran dokter, obat ini justru berpotensi menyebabkan ruam kulit ringan, sakit maag, diare, kehilangan selera makan, perasaan mabuk, telinga berdenging, hingga muncul rasa logam pada mulut.

RX List menyebut bahwa takaran aman Fomepizole adalah 15 miligram per berat badan pasien dalam kilogram. Dosis ini perlu diikuti dengan takaran 10 miligram per kilogram setiap 12 jam untuk 4 dosis.

Kemudian, dosis Fomepizole sebesar 15 miligram per kilogram setiap 12 jam setelahnya diberikan kembali hingga konsentrasi etilen glikol tidak terdeteksi atau berkurang hingga di bawah 20 miligram per desiliter dan tingkat keasaman atau pH pasien pada rentang normal.

Kendati demikian, Anda dianjurkan untuk tidak mengonsumsi Fomepizole secara mandiri. Di Indonesia, penggunaan Fomepizole untuk penanganan kasus gagal ginjal akut merupakan hasil rekomendasi dari WHO atau Badan Kesehatan Dunia. Karena itu, Anda diimbau untuk menggunakan Fomepizole di bawah pengawasan tenaga kesehatan terlatih.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN

Baca juga: Ampuh Obati Gagal Ginjal Akut, Kemenkes Beli 500 Vial Fomepizole

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

13 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.


Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.


Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

UNDP, WHO dan Kemenkes kolaborasi proyek yang didanai oleh Green Climate Fund (GCF) untuk waspadai dampak Perubahan Iklim di bidang Kesehatan/Tempo- Mitra Tarigan
Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

22 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

25 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

26 hari lalu

Logo Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terpampang di pintu masuk kantor pusatnya di Jenewa, 25 Januari 2015. [REUTERS / Pierre Albouy / File Foto]
Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

28 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

30 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Kepala WHO Akui Rumah Sakit Al Shifa Gaza Hancur

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Rabu, 3 Apil 2024, mengungkap kehancuran di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza