Ada Darah di Urine, Segera Cek ke Dokter

Reporter

Antara

Sabtu, 5 November 2022 07:51 WIB

Ilustrasi urine. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Urolog di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Fakhri Rahman, menekankan pentingnya segera memeriksakan diri jika mengalami tanda-tanda kencing berdarah atau hematuria, terutama darah di urine yang tampak secara kasat mata.

“Prinsipnya kalau misalnya sudah terlihat kencing berdarah, lebih baik waspada. Sekali lagi, jangan langsung khawatir karena memang belum tentu ganas. Tapi lebih baik pastikan itu bukan suatu keganasan dibanding suatu keganasan,” kata Fakhri.

Dia menjelaskan pada dasarnya kencing berdarah terbagi menjadi dua kondisi, yaitu hematuria yang warna darahnya dapat terlihat secara kasat mata (gross hematuria) serta yang darahnya hanya terlihat melalui mikroskop (microscopic hematuria). Pada kasus hematuria mikroskopik, Fakhri mengatakan umumnya kondisi tersebut baru disadari atau diketahui saat pasien melakukan pemeriksaan medis di laboratorium karena darah yang terkandung di dalam urine tak terlihat.

Dia juga menggarisbawahi beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai terkait hematuria mikroskopik seperti menggunakan kateter dalam jangka waktu lama, memiliki batu kandung kemih, riwayat sebagai perokok, laki-laki di atas usia 60 tahun, hingga pekerja yang kontak dengan zat kimia tertentu. Kondisi hematuria bisa menandakan berbagai penyakit, mulai dari yang bersifat jinak seperti infeksi saluran kemih dan gangguan perdarahan hingga yang bersifat ganas seperti kanker ginjal dan kanker prostat.

“Tapi memang yang kita harus agak sedikit waspadai itu adalah kalau berhubungan dengan keganasan, di bidang urologi terutama, misalnya keganasan pada kandung kencing,” ujar Fakhri.

Advertising
Advertising

Menurutnya, hematuria merupakan suatu keluhan terjadi karena banyak sebab seperti penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saluran kandung kemih dan ginjal. Dengan demikian, pencegahan dan penanganan hematuria pun harus dilakukan secara spesifik merujuk pada penyebabnya.

“Bagaimana menghilangkan hematuria, jelas kita harus menghilangkan penyebabnya. Jadi yang paling penting adalah bagaimana mendiagnosis dengan tepat, menemukan penyebabnya dengan tepat, dan mengobati penyebabnya,” katanya.

Fakhri juga menegaskan urine yang berwarna merah belum tentu dikatakan hematuria atau bahkan tanda terhadap suatu penyakit tertentu. Konsumsi makanan tertentu juga dapat mempengaruhi kencing berwarna merah, misalnya buah beri. Bahkan dalam kasus tertentu, olahraga yang berlebihan terkadang bisa membuat kencing menjadi merah.

“Jadi ada yang sebenarnya mungkin bukan penyakit, yang kesannya memperlihatkan kencingnya merah. Tapi ada juga penyakit-penyakit yang bisa membuat kencing merah yang variasinya sangat luas, bisa dari yang jinak atau biasa saja, sampai yang ada kemungkinan keganasan atau kanker,” paparnya.

Baca juga: Menular Melalui Urine Hewan, Begini Cara Mencegah Terkena Penyakit Leptospirosis

Berita terkait

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

1 hari lalu

4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

Popok bayi merupakan starter pack penting untuk bayi yang mempengaruhi kenyamanannya dalam bergerak, beraktivitas, hingga saat tidur lelap.

Baca Selengkapnya

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

3 hari lalu

Pria Penerima Ginjal Babi Pertama di Dunia Akhirnya Meninggal

Seorang pria penerima transplantasi ginjal babi pertama di dunia meninggal setelah dua bulan operasi pencangkokan. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

6 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.

Baca Selengkapnya

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

8 hari lalu

Banyak Aktivitas di Dalam Ruangan, Tetap Cukupi Minum Air Putih

Dokter menekankan perlunya tetap minum air putih meski beraktivitas di dalam ruangan karena tubuh selalu mengeluarkan cairan.

Baca Selengkapnya

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

9 hari lalu

Awas, Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Batu Ginjal

Duduk terlalu lama bisa jadi salah satu penyebab batu ginjal karena orang jadi malas buang air kecil sehingga jarang minum.

Baca Selengkapnya

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

9 hari lalu

Tanda Dehidrasi yang Perlu Diwaspadai Menurut Dokter

Tanda dehidrasi atau kekurangan cairan yang paling sederhana adalah jumlah serta frekuensi mengeluarkan urine. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

10 hari lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

16 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

18 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

21 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya