Hasil Tes Darah Menentukan Pasien Layak atau Tidak Melakukan Kemoterapi

Senin, 7 November 2022 15:15 WIB

ilustrasi tes darah (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Wajar apabila pasien kanker memiliki pertanyaan dan khawatir, sebelum menjalani perawatan kemoterapi mereka pertama. Tim perawatan akan mendiskusikan rencana kemoterapi sebelumnya, sekaligus ada beberapa hal yang perlu diketahui untuk siap melakukan terapi satu ini.

Sebelum kemoterapi, para pasien akan melaksanakan tes darah yang disebut Complete Blood Count (CBC), menurut laman verywellheatlh. Ini dilakukan untuk memperoleh kadar sel darah yang diproduksi oleh sumsum tulang dalam pengaruh dari kemoterapi. Sebagai bagian dari keseluruhan proses kemo, dan hasilnya memberikan informasi penting kepada tim perawatan mengenai status kesehatan pasien.

Misalnya, sel darah merah dan hemoglobin diukur untuk melihat apakah anda menderita anemia, dimana dapat menyebabkan kelelahan dan pusing. Jumlah sel darah putih juga memberi tahu dokter apabila pasien memiliki neutropenia, kekurangan sel darah putih yang cenderung berisiko infeksi.

Baca: Hari Kanker Sedunia: Kemoterapi dan Manfaatnya untuk Sembuhkan Kanker

Hasil Tes Darah

Advertising
Advertising

Bergantung pada hasil pasien, ahli onkologi bisa merekomendasikan untuk menunda kemoterapi atau menggunakan perawatan khusus dalam meningkatkan kondisi kesehatan sebelum memulai. Hasil juga menjadi faktor dalam menghitung kekuatan dosis kemo, sekaligus kemungkinan efek samping.

Dalam situs cancerresearch, dokter akan memeriksa sel darah merah, sel darah putih, dan jumlah trombosit sebelum pasien menjalani perawatan kemoterapi. Apabila sel darah merah terlalu rendah, merdeka memerlukan transfusi darah. Sebaliknya, jika jumlah sel darah putih atau trombosit terlalu rendah, perawatan sangat tidak direkomendasikan karena tidak aman bagi pasien.

Tes darah bertujuan memeriksa seberapa baik ginjal dan hati bekerja dalam tubuh, jika hasilnya buruk, kemoterapi dapat memberikan lebih banyak efek samping secara negatif. Sementara kanker menghasilkan bahan kimia, yang dapat ditemukan dalam darah. Karena itu, dokter mungkin mengambil beberapa darah untuk menguji penanda ini.

Sayangnya, semua obat kemoterapi disiapkan khusus untuk berbagai kondisi pasien kanker, jadi mereka harus menunggu dalam waktu cukup lama. Untuk mengurangi waktu menunggu, seringkali tes darah dapat dilakukan satu atau dua hari sebelum menjalani perawatan. Hal ini bisa dilakukan di rumah sakit atau pelayanan kesehatan sekitar, tanyakan kepada perawat kemoterapi mengenai informasi detail tes darah.

BALQIS PRIMASARI

Baca juga: Sebelum Memutuskan Kemoterapi, Serangkaian Tes yang Harus Dilakukan Pasien Kanker

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 jam lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

6 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

7 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

7 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

12 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

13 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

15 hari lalu

OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya