TEMPO.CO, Jakarta - Pilihan pengobatan untuk kanker diputuskan saat mengetahui jenis dan stadium kanker tertentu dan faktor penderita, seperti usia, efek samping, dan kondisi lainnya. Perawatan akan dipilih dengan mempertimbangkan tujuan, termasuk memberantas kanker, mengurangi risiko kekambuhan, memperpanjang hidup, atau meningkatkan kualitas kesehatan.
Jika penyembuhan tidak memungkinkan, perawatan dapat digunakan untuk mengecilkan kanker atau memperlambat pertumbuhan kanker agar terbebas dari gejala selama mungkin. Perawatan kanker dalam laman mayoclinic, digolongkan : perawatan primer, pengobatan adjuvan, dan perawatan paliatif. Setiap pengobatan kanker dapat menjadi prioritas, tetapi ini mengarah yang paling umum, yaitu operasi.
Apabila kanker sangat sensitif terhadap terapi radiasi atau kemoterapi, anda mungkin menerima salah satu terapi tersebut sebagai pengobatan utama. Sedangkan pengobatan adjuvan atau terapi ini termasuk, kemoterapi, terapi radiasi, dan terapi hormon.
Baca: Mengenal Ragam Pengobatan Kanker
Cara Kemoterapi
Melansir dari healthline, kemoterapi terbukti efektif menyerang sel kanker, tetapi memberikan efek samping buruk pada kesehatan. Sehingga, pasien harus mempertimbangkannya terhadap risiko tidak diobati ketika memutuskan apakah kemoterapi tepat untuk mereka.
Mampu menurunkan jumlah sel kanker, mengurangi penyebaran kanker dan gejala yang dialami sampai mengecilkan ukuran tumor, kemoterapi sering digunakan dalam kombinasi dengan terapi lain. Kemoterapi dirancang membunuh sel-sel yang membelah dengan cepat, sementara pemmbelahan ini sama dengan sel-sel lain di tubuh anda.
Sel yang berada di area darah, rambut, kulit, dan lapisan saluran usus akan terpengaruh secara negatif oleh kemoterapi. Sebagian besar efek samping kemoterapi mereda ketika pengobatan selesai, namun ada juga risiko efek panjang yang berkembang setelah perawatan, tergantung pada jenis kemoterapi yang digunakan.
Karena kemoterapi merupakan perawatan serius untuk kondisi serius, maka pasien akan menjalani serangkaian tes untuk membantu menentukan apakah cukup sehat untuk menjalani kemoterapi. Ini mencakup pemeriksaan jantung dan tes darah, tes juga dapat memandu dokter dalam memutuskan jenis kemoterapi yang akan digunakan.
Dokter juga menyarankan mengunjungi dokter gigi sebelum memulai perawatan. Sebab, kemoterapi mempengaruhi kemampuan tubuh untuk sembuh, infeksi apapun pada gusi atau gigi berpotensi menyebar ke seluruh tubuh. Tim perawatan kanker secara teratur memantau efektivitas perawatan, yang melibatkan tes darah dan lainnya.
BALQIS PRIMASARI
Baca juga: 5 Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Kanker Payudara Kambuh
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.