Redakan Cemas, Lakukan Butterfly Hug,

Senin, 7 November 2022 20:17 WIB

Butterfly Hug adalah metode intervensi terapeutik untuk membantu rileks dan menenangkan diri yang dilanda kecemasan/Foto: tangkapan layar drakor Its Okay Not be Okay

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah butterfly hug pertama kali booming ketika muncul dalam salah satu adegan Drama Korea berjudul It’s Okay to No Be Okay. Namun sebenarnya apa itu butterfly hug?

Melansir dari Wild Tree Wellness, butterfly hug adalah sebuah metode yang bisa digunakan untuk membantu rileks dan menenangkan diri dari rasa kecemasan yang berlebih.

Baca : Kiat Atasi Sudah Tidur Karena Gelisah

Metode ini dikembangkan oleh dua orang praktisi yaitu Lucina Artigas dan Ignacio Jarero, dan pertama kali diajarkan kepada para penyintas badai Pauline di Meksiko. Dan cara ini terbukti efektif, sehingga banyak terapis profesional juga mulai menerapkan metode ini.

Buttelfly hug akan menawarkan langkah-langkah yang mampu untuk menyembuhkan emosional. Ketika kamu atau orang terdekatmu mengalami saat-saat cemas, maka Kamu bisa menerapkan metode butterfly hug ini, karena metode ini bisa dilakukan oleh siapa saja. Misalnya ketika kamu mesakan tanda-tanda sebagai berikut:

  • Detak jantung sangat cepat
  • Merasa lumpuh
  • Keram perut
  • Pikiran tidak karuan
  • Tidak mamu untuk menenangkan diri
Advertising
Advertising

Maka kamu merasa sangat terpicu dan sangat cemas, maka kamu bisa melakukan butterfly hug untuk meredakan kecemasan dan menenagkan diri. Caranya cukup sederhana yaitu:

  1. Pertama, temukan lokasi yang tenang dan nyaman. Tubuh dalam posisi duduk tegak dan punggung lurus.
  2. Tutup atau turunkan mata lalu mulai bernapas secara perlahan. Usahakan bernapas dari diafragma.
  3. Perhatikan setiap emosi yang muncul ketika kesulitan mengatur nafas.
  4. Silangkan tangan dan letakkan di dada sehingga setiap jari-jari terletak tepat dibawah tulang selangka yang berlawanan dan ibu jari mengarah ke dagu. Kamu bisa mangaitkan ibu jari sehingga akan terlihat seperti tubuh kupu-kupu.
  5. Lalu tepuk dada dengan telapak tangan yang menempel secara bergantian kiri dan kanan. Lakukan dangan perlahan dan berirama setidaknya selama delapan putaran, dan setiap kali menepuk jangan lupa menarik napas dalam-dalam.
  6. Kamu bisa berhenti melakukannya ketika Kamu mulai berasa tenang dan lebih santai.

Itulah buttefly hug dan langkah-langkah melakukannya. Lakukan metode ini jika Kamu merasa terlalu gelisah karena pekerjaan atau tugas-tugas lainnya, karena ‘tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja’.

FANI RAMADHANI

Baca : Overthinking Bisa Menggangu Rasa Aman, Ini Cara Mengatasinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

12 jam lalu

Melamun Ternyata Ada Manfaatnya, Begini Tips Melakukannya dengan Sehat

Kegiatan melamun tidak selamanya negatif, melamun yang sehat justru bisa mendatangkan manfaat seperti kreativitas, pikiran lebih rileks, hingga mengatasi rasa cemas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

23 jam lalu

Manfaat Berkebun, Mengurangi Stres hingga Meningkatkan Suasana Hati

Berkebun memiliki efek terapeutik

Baca Selengkapnya

Khawatir Berlebihan, Apa Itu Fobia Masa Depan dan Gejalanya?

1 hari lalu

Khawatir Berlebihan, Apa Itu Fobia Masa Depan dan Gejalanya?

Selalu khawatir akan masa datang, kecemasan akan masa depan pun mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Apa itu fobia masa depan?

Baca Selengkapnya

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

1 hari lalu

Manfaat Hobi untuk Mengurangi Stres dan Kejenuhan

Hobi kegiatan yang dilakukan secara rutin atau saat waktu senggang

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

1 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Turunan Kecemasan dan Stres pada Lansia

Studi menyebutkan diet mediterania tidak hanya promosikan kesehatan fisik, namun juga turunkan kecemasan pada lansia.

Baca Selengkapnya

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

2 hari lalu

Doomscrolling Pertama Kali Muncul Pada Awal Pandemi Covid-19, Berdampak bagi Kesehatan Mental

Doomscrolling mengacu pada kebiasaan terus-menerus menelusuri berita buruk atau negatif di media sosial atau internet, sering untuk waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

5 hari lalu

BRIN Kembangkan Sensor Pendeteksi Kecemasan dan Stres Pegawai

Riset ini berpeluang untuk membuat pemetaan sensor yang bisa mendeteksi kecemasan dan tingkat stres pada pegawai.

Baca Selengkapnya

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

14 hari lalu

Pakar Hubungan Ungkap Tipe Pasangan yang Senang Menghindar, Jangan Sampai Bikin Stres

Salah satu tipe hubungan yang dialami banyak pasangan adalah menghindar. Berikut beberapa tanda yang mungkin mengindikasikan pasangan punya gaya ini.

Baca Selengkapnya

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

18 hari lalu

Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

19 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya