Cegah Penularan XBB Kian Meluas dengan Galakkan Lagi Tes COVID-19

Reporter

Antara

Senin, 7 November 2022 21:47 WIB

Hingga 4 November 2022, sekitar 53,02 persen tenaga kesehatan di Batam telah diberikan dosis booster vaksin COVID-19 kedua. (ANTARA/HO-Dinkes Batam)

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus COVID-19 belakangan naik lagi. Pemerintah diminta kembali menggalakkan tes COVID-19, baik PCR maupun antigen, untuk mencegah penularan COVID-19 subvarian XBB semakin meluas.

“Subvarian XBB ini banyak yang gejalanya sangat ringan sehingga kita bisa mengetahuinya hanya dari batuk atau pilek saja, ternyata. Maka dari itu, kita harus melakukan tes pemeriksaan COVID-19 saat mau beraktivitas,” kata juru bicara pemerintah untuk COVID-19, Reisa Broto Asmoro, Senin, 7 November 2022.

Ia mengatakan subvarian XBB memang masih termasuk ke dalam kategori varian Omicron. Namun, tingkat penularannya lebih cepat dibandingkan dengan subvarian lain dan harus diwaspadai karena gejala yang sangat ringan, bahkan seperti tidak bergejala. Dengan melakukan tes pemeriksaan COVID-19, masyarakat bisa mendapatkan penegakan diagnosa dan penanganan yang tepat terkait apakah telah terinfeksi virus atau mengalami penyakit lain seperti influenza.

“Kalau memang benar terbukti COVID-19, tentu kita harus melakukan isolasi mandiri supaya tidak semakin menyebar dan terinfeksi. Keluarga tidak tertular dan kita pun jadi tidak menularkan lagi ke orang lain,” katanya.

Menurutnya, melakukan pemeriksaan COVID-19 juga sangat membantu pelacakan kasus atau kontak erat dalam masyarakat melalui Aplikasi PeduliLindungi karena setiap orang yang diduga terinfeksi dan mau masuk ke ruang publik dapat segera diketahui dan ditangani.

Advertising
Advertising

Perhatikan kondisi
Jika belum memungkinkan untuk melakukan tes, ia mengimbau semua pihak untuk memperhatikan kondisi dan status kesehatan sebelum berkegiatan. Bila tubuh dirasa kurang sehat atau sudah menunjukan gejala seperti batuk, pilek, demam, disarankan untuk tidak keluar rumah terlebih dulu sebagai bentuk antisipasi diri.

Meski demikian, berjalannya monitoring pelacakan kasus yang kuat harus dibarengi dengan perluasan booster supaya antibodi tetap terjaga. Protokol kesehatan berupa pemakaian masker, cuci tangan, dan jaga jarak juga masih harus dijaga agar terhindar dari infeksi virus.

“Jangan lupa vaksinasi tetap bisa memproteksi dari penyakit berat, jadi sebaiknya booster dan semakin banyak yang booster akan semakin kuat ketahanan negara supaya tidak melonjak lagi kasusnya,” imbau Reisa.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi menyatakan pemerintah juga terus menggalakan edukasi terkait protokol kesehatan dan vaksinasi untuk mengatasi COVID-19 subvarian XBB. Pemerintah melalui Kemenkes juga memperkuat penganan dari hulu sampai hilir, seperti memperluas cakupan booster dan bekerja sama dengan WhatsApp untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat seperti melalui telemedisin.

Ia mengimbau masyarakat membalas pesan di WhatsApp melalui akun Kemenkes yang sudah tercentang hijau agar bisa mendapatkan obat secara gratis dan konsultasi terkait konsumsi obat atau penanganan COVID-19 lain secara daring saat melangsungkan isolasi mandiri.

“Telemedisin saat ini obatnya bisa diambil langsung oleh yang bersangkutan atau keluarga di Apotek Kimia Farma yang paling dekat. Jadi ketika dia positif, akan mendapatkan WhatsApp dari Kemenkes di nomor 081110500567,” jelas Siti Nadia.

Baca juga: Badai Sitokin Covid-19: Sebab, Gejala, dan Cara Menanganinya

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

16 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

18 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

10 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

13 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

15 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya