Penyebab Pseudobulbar Affect atau Mendadak Tertawa Menangis tak Terkendali

Reporter

Fani Ramadhani

Editor

Bram Setiawan

Minggu, 13 November 2022 19:20 WIB

Ilustrasi menangis (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pseudobulbar affect kondisi orang yang menangis atau tertawa secara tiba-tiba tanpa bisa dikontrol. Respons ini tidak sesuai dengan perasaan batin orangnya. Orang yang mengalami pseudobulbar affect menangis atau tertawa, padahal tidak sedang sedih maupun senang.

Mengutip WebMD, pseudobulbar affect kondisi gangguan sistem saraf yang membuat seseorang tertawa atau menangis tak terkendali. Pseudobulbar affect juga disebut disregulasi emosi, inkontinensia atau labilitas emosional, menangis atau tertawa tanpa sadar.

Penyebab pseudobulbar affect

Kondisi pseudobulbar affect pernah digambarkan dalam karakter Joker. Film Joker (2019) menceritakan tentang tokoh utama Arthur Fleck yang sering tertawa secara mendadak.

Advertising
Advertising

Para ilmuwan menilai pseudobulbar affect terjadi karena kerusakan korteks prefrontal, bagian otak yang berfungsi mengendalikan emosi. Cedera atau penyakit tertentu juga mempengaruhi pseudobulbar affect, seperti:

  • Penyakit Alzheimer
  • Sklerosis lateral amiotrofik (ALS)
  • Tumor otak
  • Demensia
  • Parkinson
  • Cedera otak traumatis

Baca: Mengenali Gejala Pseudobulbar Affect Kondisi Menangis Tertawa Mendadak

Gejala pseudobulbar affect

  • Menangis atau tertawa yang tiba-tiba dan intens tidak terkendali
  • Menangis atau tertawa yang tidak sesuai situasi. Misalnya ketika merasa bahagia, mendadak menangis tidak bisa berhenti. Begitu juga sebaliknya, merasa sedih tiba-tiba tertawa yang tidak seharusnya.
  • Ledakan frustrasi dan kemarahan
  • Ekspresi wajah yang tidak sesuai dengan emosi

Terkadang orang pseudobulbar affect bisa merasa cemas atau malu di depan umum.Sering khawatir mengenai hal yang belum terjadi dan akan memilih untuk membatalkan rencana yang sebelumnya sudah dipersiapkan. Gejala ini bisa datang begitu cepat tak bisa diperkirakan.

Mengutip Medical News Today, pseudobulbar affect tidak berhubungan masalah kesehatan mental. Tapi, akibat adanya efek sekunder dari berbagai gangguan neurologis. Misalnya, antara lain cedera otak traumatis, sklerosis lateral amiotrofik, pukulan di bagian kepala, Alzheimer, Parkinson. Pseudobulbar affect juga bisa menjadi bagian dari pseudobulbar palsy. Suatu kondisi yang terjadi karena stroke dan cedera otak lainnya.

Baca: Gangguan Sistem Saraf Membuat Joker Tertawa Tanpa Sadar

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

3 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya

Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

27 hari lalu

Apakah Menangis Membatalkan Puasa? Berikut Penjelasannya

Apakah menangis membatalkan puasa? Jawabannya bisa iya dan bisa tidak. Ketahui penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini.

Baca Selengkapnya

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

31 hari lalu

Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

41 hari lalu

Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?

Baca Selengkapnya

Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

49 hari lalu

Lebih Banyak Menyerang Wanita, Simak Penjelasan Pakar soal Migrain

Selain multiple sclerosis dan stroke, migrain juga lebih banyak menyerang wanita. Pakar beri saran pencegahan dan cara mengatasi.

Baca Selengkapnya

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

50 hari lalu

Perlunya Deteksi Dini untuk Perlambat Perkembangan Glaukoma

Deteksi dini penting untuk mencegah glaukoma tidak semakin parah. Dokter mata sebut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

59 hari lalu

Sebabkan Nyeri pada Pergelangan Kaki, Kenali Penyebab dan Perawatan Sindrom Tarsal Tunnel

Sindrom Tarsal Tunnel dapat menyebabkan nyeri, kesemutan, mati rasa, sensasi terbakar, atau kelemahan pada pergelangan kaki.

Baca Selengkapnya

Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

19 Februari 2024

Mengenal Saraf Kranial dan Fungsinya

Saraf kranial adalah saraf yang menghubungkan otak ke berbagai bagian kepala, leher, dan tubuh.

Baca Selengkapnya

Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

19 Februari 2024

Makna Menangis dari Sisi Ilmiah, Benarkah Ada Gunanya?

Banyak hal terkait menangis dari sisi ilmiah, termasuk melepaskan hormon bahagia yang membantu mengobati luka dan meredakan stres. Adakah gunanya?

Baca Selengkapnya

Lengan Prostesis Sudah Dapat Merasakan Panas dan Dingin

10 Februari 2024

Lengan Prostesis Sudah Dapat Merasakan Panas dan Dingin

Lengan prostesis yang dimodifikasi, memungkinkan orang yang diamputasi mendeteksi perubahan suhu obyek dan merasakan sensasi saat menyentuh manusia.

Baca Selengkapnya