Macam Pengobatan Wasir Berdasar Keparahan, Cek Juga Biayanya

Reporter

Antara

Senin, 14 November 2022 19:55 WIB

Ilustrasi pasien alami wasir di Vena Wasir Center/Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut data Kementerian Kesehatan 2020, diperkirakan sekitar 20,3 juta jiwa di Indonesia pernah mengalami wasir atau ambeien. Wasir atau ambeien adalah masalah yang sering menyerang orang dewasa hingga lansia. Wasir terjadi ketika ada pembengkakan di area vena atau pembuluh darah yang terletak di area rektum atau anus.

Meskipun bukan termasuk penyakit berbahaya, ambeien yang dibiarkan dapat mengganggu aktivitas hingga berisiko menyebabkan kematian jaringan. Sayangnya, banyak yang enggan mengobati ambeien, salah satunya karena terkendala biaya.

Gejala biasanya ditandai munculnya benjolan di area anus yang disertai rasa nyeri, perdarahan, hingga sembelit atau diare. Wasir sering dianggap sepele, ternyata yang dibiarkan dapat menyebabkan komplikasi seperti anemia, infeksi, penggumpalan darah, hingga menyebabkan rasa sakit hebat akibat kematian jaringan.

Karena itu, pengobatan sangat penting dilakukan agar tak berisiko menimbulkan komplikasi pada ambeien. Banyak pengobatan yang bisa dilakukan, mulai dari pengobatan dengan bahan alami hingga medis. Menurut spesialis bedah Andri Mulia, pengobatan wasir dapat dibagi menjadi empat derajat.

"Derajat pertama dan kedua itu masih tergolong ringan sehingga bisa dilakukan pengobatan di rumah seperti rendam duduk dengan air panas dan memperbaiki pola makan untuk mengurangi risiko sembelit," katanya.

Advertising
Advertising

Namun, Andri menegaskan jika ambeien sudah mencapai derajat 3 atau 4 dan benjolan sudah membesar, menimbulkan rasa nyeri, hingga perdarahan, maka pengobatan medis merupakan salah satu solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

"Kalau sudah derajat 3 dan 4 sebaiknya segeralah memeriksakan diri ke dokter karena kalau dibiarkan takutnya menimbulkan komplikasi," jelasnya.

Pengobatan medis ambeien dilakukan dengan pemeriksaan dengan anuskopi, pemberian obat-obatan, hingga tindakan seperti operasi. Namun, tindakan wasir saat ini sudah menggunakan teknologi modern, sehingga lebih minim nyeri, minim risiko, dan bisa dilakukan tanpa rawat inap.

Flash Optical Laser/Laser Hemorroidoplasty
Metode flash optical laser merupakan salah satu tindakan unggul yang dikembangkan di Jerman. Menurut dr. Mozart, Sp.B, metode ini memanfaatkan serat laser untuk mengempiskan ambeien.

"Jadi, Flash Optical Laser ini memanfaatkan laser fiber untuk mengempiskan jaringan ambeien. Bahkan, bisa sampai 60 persen setelah tindakan dan terus mengempis setelah beberapa minggu tindakan," kata dokter yang berpraktik di klinik Vena Wasir Center ini. Selain efektif mengempiskan wasir, Mozart juga menjelaskan metode ini juga sangat minim nyeri, risiko, dan perdarahan.

Radiofrekuensi
Metode ini memanfaatkan gelombang berfrekuensi untuk mengempiskan benjolan ambeien. Metode ini sangat efektif untuk mengatasi wasir pada hampir semua derajat.

Paran Injection Ligation for Ambeien (PILA)
Metode ini menggabungkan injeksi agen skleroterapi dengan rubber band ligation untuk mengatasi ambeien mulai dari derajat 1 hingga 3 hanya untuk wasir internal. Pengobatan di Klinik Vena Wasir tersedia mulai dari harga Rp 4-35 juta.

Baca juga: Penyebab Wasir dan Cara Mencegahnya

Berita terkait

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

2 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

17 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Arus Mudik: Risiko Duduk Lama Saat Macet Bagi Penderita Ambeien

31 hari lalu

Arus Mudik: Risiko Duduk Lama Saat Macet Bagi Penderita Ambeien

Arus mudik menuntut duduk terlalu lama, terutama saat terjadi macet. Hal ini akan meningkatkan risiko terkena ambeien.

Baca Selengkapnya

Cara Mencegah Wasir Kambuh Saat Mudik dan Arus Balik

31 hari lalu

Cara Mencegah Wasir Kambuh Saat Mudik dan Arus Balik

Ambeien adalah pembengkakan dan peradangan di area pembuluh darah sekitar anus. Berikut tips mencegah wasir kambuh saat mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

32 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

33 hari lalu

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cek penanganannya.

Baca Selengkapnya

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

35 hari lalu

Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan

Baca Selengkapnya

MK Tolak Permohonan Ibu Rumah Tangga Agar Ganja Medis Dilegalkan untuk Pengobatan

40 hari lalu

MK Tolak Permohonan Ibu Rumah Tangga Agar Ganja Medis Dilegalkan untuk Pengobatan

Seorang ibu rumah tangga Pipit Sri Hartanti mengajukan gugatan ke MK agar ganja medis bisa dilegalkan sebagai pengobatan.

Baca Selengkapnya

Apa Kewajiban Polisi dan Petugas Rutan terhadap Tahanan?

48 hari lalu

Apa Kewajiban Polisi dan Petugas Rutan terhadap Tahanan?

Polisi dan petugas rutan memiliki kewajiban untuk melayani dan mengayomi tahanan.

Baca Selengkapnya