Ini Penyebab dan Cara Mencegah Sindrom Kepala Datar Bayi

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 18 November 2022 18:46 WIB

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi yang baru lahir biasanya belum memiliki tulang tengkorak atau kepala yang kuat alias masih sangat lunak. Hal ini membuat bentuk kepalanya bisa berubah apabila ada tekanan yang terlalu lama. Salah satunya kondisi kepala bayi yang tampak datar pada satu sisi atau juga dikenal dengan sindrom kepala datar.

Dalam istilah medis, sindrom kepala datar dikenal dengan plagiocephaly. Meski umumnya tidak berbahaya, kondisi tersebut bisa membuat tampilan wajah dan kepala bayi terlihat tidak simetris. Salah satu penyebab umum sindrom kepala datar adalah sering tidur atau berbaring dalam posisi yang sama dan dalam jangka waktu lama.

Penyebab Sindrom Kepala Datar

Sindrom kepala datar dianggap terjadi secara kebetulan selama perkembangan janin. Itu juga dapat diturunkan dalam keluarga dan terkadang merupakan bagian dari kelainan bawaan. Selain itu, melansir Healthline, ada faktor lain yang dapat menyebabkan sindrom kepala datar, antara lain sebagai berikut:

1. Posisi Tidur

Menidurkan bayi dengan posisi yang sama setiap hari, misalnya terlentang atau miring, memberikan tekanan yang konsisten pada bagian tengkorak yang sama. Ini diketahui menjadi penyebab umum bayi mengalami sindrom kepala datar. Untuk itu dianjurkan untuk selalu menidurkan bayi secara terlentang sehingga mengurangi risiko terkena sindrom ini maupun risiko kematian mendadak (SIDS).

Advertising
Advertising

2. Lahir Prematur

Bayi yang lahir prematur memiliki tulang yang lebih lunak ketimbang bayi yang lahir normal. Mereka juga cenderung menjalani rawat inap yang lama di rumah sakit sehingga menghabiskan banyak waktu untuk berbaring terlentang. Penelitian menyebutkan sindrom kepala datar lebih sering terjadi pada bayi prematur daripada bayi yang lahir normal.

3. Tortikolis Otot

Tortikolis otot diketahui sebagai kondisi otot leher bayi kaku atau tidak seimbang. Ini sering disebabkan oleh ruang yang terbatas di dalam rahim atau berada pada posisi sungsang. Kondisi ini mempersulit bayi untuk memutar leher dan menggerakkan kepalanya. Hal ini dapat menyebabkan mereka menyukai satu sisi sehingga dimungkinkan terkena sindrom kepala datar.

Cara Mencegah Sindrom Kepala Datar

Melansir situs Scripps, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mencegah bayi terkena sindrom kepala datar:

1. Ubah Posisi Kepala Bayi saat Tidur

American Academy of Pediatrics merekomendasikan supaya bayi tidur dalam posisi terlentang. Penting juga untuk memastikan bayi tidak menghabiskan waktu terlalu lama terlentang maupun tidur dengan kepala dalam satu posisi. Pun orangtua perlu memposisikan ulang kepala bayi dengan rutin selama tidur, baik dari kanan ke kiri, kiri ke kanan.

2. Dorong Bayi untuk Secara Aktif Memutar Kepalanya

Orang tua perlu memposisikan sisi kepala bayi yang lebih bulat diletakkan ke kasur. Selain itu juga dapat mengubah posisi boks bayi dan menempatkan bayi sehingga tidak memalingkan muka dari sisi kepala yang rata untuk melihat orang atau benda menarik di dalam ruangan. Orangtua bisa melatih bayi untuk secara aktif memutar kepalanya meski hanya sedikit demi sedikit mengubah posisi kepalanya.

3. Batasi Waktu dalam Posisi Tertentu

Kurangi waktu yang dihabiskan bayi dengan posisi kepala menempel pada permukaan rata. Ini termasuk tempat yang berada di kursi mobil, ayunan, kereta bayi, dan lainnya. Selain itu, jauhkan bayi dari barang-barang yang memungkinkan memberikan tekanan tambahan pada kepala bagian belakang bayi.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Sindrom Kepala Rata pada Bayi, Pahami Penyebabnya

Berita terkait

Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

1 hari lalu

Cara Menyimpan dan Urutan Memberikan ASI Beku yang Benar

Menyimpan dan memberikan ASI beku kepada bayi tak bisa sembarangan. Ada tata cara dan urutannya

Baca Selengkapnya

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

1 hari lalu

Perkosa Bayi Berusia 5 Hari, Pria Brasil Dibekuk Polisi

Selain kasus bayi diperkosa, pria Brasil ini juga sedang menghadapi penyelidikan atas percobaan pemerkosaan terhadap seorang remaja

Baca Selengkapnya

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

2 hari lalu

Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

2 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya

Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

2 hari lalu

Popok Bayi Baiknya Diganti dengan Tisu Basah atau Kapas, Mana yang Terbaik?

Tisu basah lebih banyak dipilih orang tua untuk mengganti popok karena praktis, sedangkan kapas lebih aman digunakan dan mudah terurai.

Baca Selengkapnya

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

3 hari lalu

Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

3 hari lalu

Guru Besar Unair Ungkap Pentingnya Deteksi Dini Pendengaran pada Bayi

Deteksi dini pada bayi baru lahir bisa menggunakan alat bernama auditory brainstem response (ABR).

Baca Selengkapnya

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

4 hari lalu

Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot

Baca Selengkapnya

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

5 hari lalu

5 Fakta ASI Bubuk Tak Direkomendasikan IDAI, Berisiko Terkontaminasi hingga Tidak Direkomendasikan untuk Bayi

Proses pengeringan untuk menghilangkan kandungan air, freeze-drying memiliki dampak pada rasa dan kualitas ASI bubuk,

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengatasi Garis Rambut yang Mundur

6 hari lalu

5 Cara Mengatasi Garis Rambut yang Mundur

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi masalah mundurnya garis rambut.

Baca Selengkapnya