Gangguan Mental di Kalangan Remaja Meningkat, Ini Dampaknya pada Keluarga

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 27 November 2022 16:14 WIB

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan mental atau mental emotional disorder di kalangan remaja di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar, pada 2013 jumlah remaja yang menderita gangguan emosi mental sebanyak 6,1 persen dan pada 2021 meningkat menjadi 9,8 persen.

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, mengatakan gangguan mental di kalangan remaja itu menjadi kendala serius dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Hal itu disampaikannya dalam saat meresmikan Lamban (rumah) Pancasila di Kabupaten Lampung Barat, Jumat 24 November 2022. “Karena ketika remaja yang menderita gangguan emosional menikah, maka akan timbul berbagai masalah di dalam keluarga. Salah satunya adalah kasus perceraian,” kata Hasto dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 26 November 2022.

Menurut Hasto, hal ini ditandai dengan semakin tingginya kasus perceraian, dimana menurut data nasional kasus perceraian mulai dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2021 mengalami peningkatan yang pesat.

Menindaklanjuti permasalahan tersebut, Hasto mengatakan Presiden Joko Widodo menugaskan BKKBN untuk membina seluruh keluarga Indonesia agar menjadi keluarga yang berkualitas. Salah satunya caranya dengan mendorong para keluarga di Indonesia menerapkan Pancasila In Action, yaitu, penguatan peran keluarga dalam menanamkan konsep Pancasila pada kehidupan sehari hari. “Saya harap keluarga di Lampung Barat dapat menggaungkan dan menerapkan nilai -nilai Pancasila di dalam kehidupan sehari hari agar menjadi keluarga yang berkualitas,” kata Hasto.

Kemudian, Hasto menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Lampung Barat atas diresmikannya Lamban (Rumah) Pancasila dan berharap agar keluarga di Kabupaten Lampung Barat menjadi keluarga yang berkualitas dalam mendukung Indonesia Emas 2045.

Advertising
Advertising

Sementara itu Bupati Kabupaten Lampung Barat H. Parosil Mabsus menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang luar biasa atas kunjungan dari Kepala BKKBN ke Lampung Barat sekaligus meresmikan Lamban Pancasila. Parosil juga menjelaskan bahwa Lamban Pancasila merupakan simbol dari kearifan lokal yang menjujung tinggi toleransi dalam keberagaman, kerukunan dan kemajemukan budaya di Kabupaten Lampung Barat.

Kemudian kepada masyarakat Lampung Barat, Parosil menyampaikan bahwa seluruh masyarakat mempunyai kewajiban untuk menekan laju pertumbuhan penduduk salah satunya dengan menjalankan KB. Ia menegaskan bahwa penggunaan KB tidak hanya diperuntukan untuk kaum ibu, namun kaum bapak juga mempunyai kewajiban yang sama.

Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas penyuluhan KB, Parosil berharap agar pada 2023 BKKBN dapat memfasilitasi kendaraan bermotor bagi Penyuluh KB dan Tim Pendamping Keluarga di Kabupaten Lampung Barat.

Baca: Perawatan Kulit Remaja Sederhana dalam Tiga Langkah

Berita terkait

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

2 hari lalu

Dekat dengan Kedua Anak, Ruth Sahanaya Tidak Gengsi Minta Maaf Bila Salah

Ruth Sahanaya menceritakan kedekatan hubungannya dengan kedua putrinya, Nadine Emanuella Waworuntu (28) dan Amabel Odelia Waworuntu (23).

Baca Selengkapnya

BKKBN Perkuat Kemitraan Program Bangga Kencana dan Stunting

2 hari lalu

BKKBN Perkuat Kemitraan Program Bangga Kencana dan Stunting

Pentingnya data yang presisi untuk penguatan kemitraan agar mencegah stunting.

Baca Selengkapnya

Alasan ASI Beku Lebih Baik dari ASI Bubuk

4 hari lalu

Alasan ASI Beku Lebih Baik dari ASI Bubuk

Kepala BKKBN menyebut ASI yang dibekukan lebih baik dari ASI bubuk, ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

10 hari lalu

Jaksa KPK Akan Panggil Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Persidangan untuk Konfirmasi Temuan

Jaksa KPK Meyer Simanjuntak menyebut institusinya akan menghadirkan keluarga bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sebagai saksi.

Baca Selengkapnya

Mitokondria Tak Berfungsi Bisa Picu Gangguan Mental, Begini Penjelasan Psikologinya

10 hari lalu

Mitokondria Tak Berfungsi Bisa Picu Gangguan Mental, Begini Penjelasan Psikologinya

Banyaknya kemungkinan terjadinya disfungsi, merupakan sumber umum dari semua gangguan mental.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

11 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Sebabkan Heat Stroke, Ini yang Perlu Diwaspadai

Cuaca panas ekstrem yang terjadi di Asia berpotensi menyebabkan heat stroke. Apa saja yang perlu diwaspadai?

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

23 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

24 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

27 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

27 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya