Penyakit Campak pada Anak: Kenali Gejala dan Pencegahannya

Jumat, 2 Desember 2022 06:16 WIB

Imunisasi Campak

TEMPO.CO, New Delhi -Campak, juga dikenal sebagai rubeola, adalah penyakit sangat menular yang disebabkan oleh virus. Ini dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain dan menyebabkan komplikasi serius pada anak kecil.

Baru-baru ini di India, kawasan Mumbai dan distrik sekitarnya mengalami lonjakan drastis dalam jumlah kasus baru campak dan kematian pada anak-anak. Dilaporkan seorang anak laki-laki berusia satu tahun dinyatakan meninggal karena komplikasi dari penyakit tersebut.

Brihanmumbai Municipal Corporation (BMC) mencatat ada tujuh kematian dan 164 kasus campak sejauh ini yang telah dilaporkan di kota tersebut.

Campak dapat Dicegah

Penting untuk diketahui bahwa campak adalah penyakit yang dapat dicegah. Tindakan yang tepat dan vaksinasi alias imunisasi dapat membantu secara signifikan dalam mencegah infeksi. Berikut penjelasan mengenai gejala dan langkah pencegahan penyakit campak dikutip dari Times of India.

Baca : 14 Jenis Imunisasi Rutin untuk Anak

Gejala campak biasanya muncul 7-14 hari setelah tertular. Gejala yang paling umum meliputi:

- Pilek

- Batuk kering

Advertising
Advertising

- Mata merah muda (konjungtivitis)

- Demam

Langkah Pencegahan

Ruam yang terkait dengan campak muncul 3 sampai 5 hari setelah gejala pertama. Berikut langkah-langkah pencegahan penyakit campak:

  • Vaksinasi. Vaksin dapat melindungi dari banyak penyakit. Meskipun mungkin tidak menjamin perlindungan, itu setidaknya bisa menekan tingkat keparahan dan risiko kematian. Terkait penyakit campak, ada dua jenis vaksin, yakni vaksin campak, gondok, rubella (MMR) dan vaksin campak, gondok, rubella, varicella (MMRV).

Vaksin MMR biasanya diberikan dalam dua dosis, suntikan pertama pada usia sekitar 12 hingga 15 bulan dan suntikan kedua pada usia sekitar 4 atau 5 tahun. Vaksin MMRV diberikan kepada anak usia 2 bulan hingga 12 tahun. Tembakan pertama harus diberikan antara 12 dan 15 bulan dan suntikan kedua antara 4 dan 6 tahun.

  • Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi. Campak adalah penyakit yang sangat menular. Penyakit ini dapat menyebar ketika seseorang yang terinfeksi campak batuk, bersin atau berbicara dan di dekat orang lain.
  • Selalu Waspada dan jaga kebersihan. Mirip dengan COVID-19, flu biasa, yang juga merupakan penyakit menular, tindakan pencegahan terhadap campak harus dilakukan. Mengenakan masker, mengikuti kebersihan tangan yang benar, dan menjaga jarak disarankan untuk terhindar dari penyakit ini.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Anak Baru Sembuh Covid-19 Bisa Dapatkan Vaksin Campak Rubela, DKI Jakarta: Aman dan Bermanfaat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

11 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

11 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

14 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

15 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

16 hari lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

16 hari lalu

Posyandu Garda Terdepan Tangani Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan Posyandu terdiri dari kegiatan utama dan kegiatan pengembangan atau pilihan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

16 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

18 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

58 hari lalu

Cegah Komplikasi Penyakit pada Anak dengan Imunisasi

Imunisasi dapat membantu menghindarkan anak dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) dan menyebabkan komplikasi.

Baca Selengkapnya