Ketahui Gejala dan Penyebab Serangan Jantung yang Bisa Akibatkan Kematian Tiba-tiba

Sabtu, 3 Desember 2022 19:01 WIB

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan jantung merupakan keadaan darurat medis. Ini terjadi ketika aliran darah ke jantung tersumbat, mengakibatkan kerusakan pada otot jantung. Apabila dibiarkan tanpa penanganan, otot jantung akan mulai mati dan berisiko menyebabkan kematian.

Apa Saja Gejala Serangan Jantung?

Mengutip Cleveland Clinic, serangan jantung dapat memiliki sejumlah gejala, beberapa di antaranya termasuk:

1. Nyeri dada (angina) atau ketidaknyamanan yang muncul dalam skala ringan sampai berat. Angina biasanya dimulai di dada dan menyebar ke area lain. Seperti lengan kiri (atau kedua lengan), bahu, leher, rahang, punggung, dan pinggang.

2. Sesak napas atau kesulitan bernapas. Disetai kelelahan, sulit tidur (insomnia), mual atau perut tidak nyaman.

3. Jantung berdebar-debar, kecemasan atau perasaan buruk dan berkeringat. Sampai merasa pusing dan pingsan.

Advertising
Advertising

4. Sebut Everyday Health, serangan jantung pada wanita cenderung memiliki gejala yang tidak jelas atau atipikal. Seperti kelelahan, gangguan tidur, kecemasan, sesak napas, atau nyeri di lengan.

Bisa pula nyeri punggung, leher, rahang, atau perut tanpa rasa tidak nyaman di dada. Jikapun ada, mereka mungkin hanya merasakan tekanan di dada, bukan rasa sakit.

Baca: Peringatan Buat Penonton Piala Dunia 2022 Awas Serangan Jantung

Apa Penyebab Serangan Jantung?

1. Penyakit arteri koroner

Sebagian besar serangan jantung disebabkan oleh penyakit arteri koroner (CAD). Di mana arteri menyempit dan mengeras akibat penumpukan zat lemak yang disebut plak.

Plak adalah kombinasi lemak, kolesterol, dan zat lain yang menumpuk di lapisan dalam dinding arteri. Penumpukan ini dikenal sebagai aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah. Akibatnya, aliran darah ke jantung bisa tersumbat sampai terputus.

2. Spasme arteri koroner

Mengutip Mayoclinic, spasme arteri koroner merupakan tekanan parah pada pembuluh darah yang tidak tersumbat. Ini dapat disebabkan merokok atau faktor risiko lainnya.

3. Infeksi tertentu

COVID-19 dan infeksi virus lainnya dapat menyebabkan kerusakan pada otot jantung. Sehingga sangat berisiko mengakibatkan serangan jantung.

Serangan jantung juga bisa disebabkan diseksi arteri koroner spontan (SCAD). Kondisi ini akibat adanya robekan di dalam arteri jantung.

4. Faktor lain

Lebih jarang, serangan jantung dapat disebabkan oleh kejang dan tekanan dari arteri koroner. Kejang bisa diakibatkan merokok, tekanan darah tinggi, alkohol, obat stimulan rekreasi, dan stres ekstrem.

DELFI ANA HARAHAP

Baca juga: 6 Gejala Serangan Jantung yang Kerap Diabaikan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

14 jam lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

1 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

3 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

11 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

14 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

14 hari lalu

Arus Balik Lebaran 2024, Polda Banten Tolong Perempuan Sesak Napas di Dermaga 7 Pelabuhan Merak

Polda Banten juga melakukan pengawalan korban ke pos kesehatan karena volume kendaraan yang meningkat saat arus balik Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

14 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

17 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya