Nutrisi Buah Leci dan Sederet Manfaatnya

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 10 Desember 2022 19:59 WIB

Ilustrasi Buah Leci. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Buah Leci merupakan salah satu buah yang memiliki rasa manis dan menyegarkan. Buah ini banyak ditemukan di daerah tropis, termasuk Indonesia. Buah leci juga mengandung beragam nutrisi seperti vitamin, mineral dan antioksidan yang dapat memberikan manfaat untuk tubuh.

Mengutip dari laman Web MD, leci adalah buah bulat kecil dengan kulit bersisik warna merah, daging buah ini berair, manis, dan memiliki satu biji besar. Leci populer di Asia dan ditemukan di banyak makanan penutup dan minuman seperti jeli, koktail, dan es krim. Beberapa daerah yang membudidayakan buah ini yaitu India, Vietnam, Australia, dan Amerika Serikat.

Baca : Kandungan Nutrisi Apa Saja dalam Buah Leci?

Buah Leci mengandung 82 persen air dan 16,5 persen karbohidrat. Mengutip dari laman Healthline, dalam satu porsi leci segar atau setara dengan 100 gram menyediakan 66 kalori, 0,8 gram protein, 16,5 gram karbohidrat, 15,2 gram gula, 1,3 gram serat, dan 0,4 gram lemak.

Aneka Vitamin dan Mineral

Sebagian besar karbohidrat dalam leci berasal dari gula, yang membuat buah ini menjadi manis. Namun tak hanya itu, leci juga mengandung vitamin dan mineral, yaitu vitamin C dan kalium. Satu buah leci menyediakan sekitar 9 persen dari Referensi Asupan Harian (RDI) yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, leci juga merupakan sumber tembaga yang layak.

Sama seperti buah lainnya, leci juga mengandung senyawa antioksidan. Buah ini mengandung antioksidan yang lebih tinggi daripada beberapa buah lainnya.

Senyawa Antioksidan dalam Buah Leci

- Epicatechin, yaitu flavonoid yang dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko kanker dan diabetes.
- Rutin, yaitu sebuah flavonoid yang dapat membantu melindungi tubuh terhadap penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.

Pada tahun 2016, para ilmuwan telah menemukan efek menguntungkan dari ekstrak leci. Ilmuwan ini menemukan bahwa ekstrak ini dapat menghambat sel kanker dan virus, melindungi hati, dan meningkatkan kinerja tubuh dalam olahraga.

Advertising
Advertising

Selain itu, buah ini juga kaya akan senyawa tumbuhan yang disebut proanthocyanidins. Menurut penelitian, proanthocyanidins bermanfaat sebagai:

- antioksidan
- anti diabetes
- anti-angiogenik, yang berarti mencegah tumor dari pertumbuhan pembuluh darah
- anti-karsinogenik, yang berarti menghambat atau mencegah kanker
- antiinflamasi
- kardioprotektif

WINDA OKTAVIA
Baca juga : 86 Tahun Sirup Tjampolay: Terbuat dari Apa Sirup Legendaris Asal Cirebon Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

2 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

4 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

8 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

9 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

9 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

12 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

14 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

15 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

18 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya