Mengenal Gejala dan Pengobatan Kanker DLBCL alias Kanker Limfoma yang Pernah Diderita Ari Lasso

Kamis, 19 Januari 2023 11:12 WIB

Ari Lasso, survivor kanker limfoma. Foto: Instagram Ari Lasso.

TEMPO.CO, Jakarta -Diffuse large B-cell lymphoma atau DLBCL alias kanker limfoma adalah kanker yang dimulai pada sel darah putih yang disebut limfosit. Ini biasanya tumbuh di kelenjar getah bening, selangkangan, ketiak, dan di tempat lain yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

Penyakit ini pernah diderita solois Ari Lasso pada 2021 lalu. Penyanyi kawakan ini dua hari genap berusia 50 tahun karena lahir pada 17 Januari 1973.

Baca : Mengenal Penyakit Kanker Limfoma DLBCL yang Pernah Diderita Ari Lasso

Mengutip Cleveland Clinic, gejala DLBCL yang paling umum pada kebanyakan orang adalah pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan. Pengidap mungkin akan melihat benjolan atau massa yang tidak hilang dan tampak semakin besar. Gejala lain terkadang dapat termasuk:

  • Demam: Demam secara konsisten terus berada pada suhu di atas 39,5 derajat Celcius yang berlangsung lebih dari dua hari bisa jadi merupakan tanda masalah serius.
  • Berkeringat pada malam hari: Ini adalah keringat yang sangat kuat sehingga membuat dapat seprai basah kuyup.
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan: Ini adalah penurunan berat badan yang tidak diinginkan. Kehilangan 10% dari total berat badan selama enam bulan adalah tanda penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan.

Penting untuk diingat bahwa ini adalah gejala umum yang terkait dengan berbagai kondisi. Memiliki satu atau semua gejala ini tidak serta merta mengkonfirmasi DLBCL. Karena itu, penting untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan untuk mengkonsultasikan gejala yang ada.

Perawatan standar untuk DLBCL adalah R-CHOP. Ini menggabungkan obat antibodi monoklonal rituximab dengan tiga obat kemoterapi dan obat yang membantu membunuh sel limfoma.

Perawatan ini aman dan efektif tetapi tidak selalu berhasil atau mencegah DLBCL kembali. Studi menunjukkan kambuh atau penyakit berulang memengaruhi sekitar 10% hingga 35% orang yang menerima R-CHOP. Jika itu terjadi, dokter dapat merekomendasikan perawatan berikut:

  • Terapi second-line dan transplantasi sel punca autologus: Terapi second-line adalah pengobatan intensif dengan kombinasi obat kanker.
  • Terapi sel T reseptor antigen chimeric (CAR): Perawatan ini dapat bermanfaat bagi orang dengan limfoma sel B besar yang menyebar kembali setelah perawatan.
  • Terapi yang ditargetkan: Perawatan ini menargetkan perubahan atau mutasi genetik yang menyebabkan limfoma sel B besar yang menyebar.
Advertising
Advertising

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Ketahui Kanker Limfoma Seperti yang Diderita Ari Lasso, Bagaimana Gejalanya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

17 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

2 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

5 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

11 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya