Komposisi Kalori Ini Sering Terabaikan dalam Gizi Harian

Reporter

Antara

Jumat, 20 Januari 2023 11:18 WIB

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis gizi klinik konsultan nutrisi pada kelainan metabolisme gizi, Ida Gunawan, mengatakan orang kerap mengabaikan komposisi kalori dalam pemenuhan gizi harian, khususnya saat menyantap camilan. Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik DKI Jakarta itu berpendapat orang sering menganggap camilan dalam bentuk kecil mengandung kalori yang juga kecil. Begitu juga dengan minuman ringan, yang dipandang memiliki sedikit kalori.

"Tetapi, faktanya sering sekali snack yang di pasaran, yang mungil, rasanya enak, manis, kandungan kalorinya cukup besar," kata dokter di RS Pondok Indah - Puri Indah, Jakarta, itu.

Selain jumlah kalori, komposisi atau jenis makanan juga menjadi hal yang kerap diabaikan. Menurutnya, sebagian masyarakat berpandangan pemenuhan karbohidrat hanya dari nasi sehingga sering kali menyantapnya dalam jumlah berlebihan. Masyarakat Indonesia juga sering berpikir belum mengonsumsi karbohidrat bila belum menyantap nasi. Sumber karbohidrat sebenarnya tidak selalu nasi, bisa juga kentang, ubi, jagung, talas, sereal, dan roti.

"Padahal, saat itu dia sedang makan french fries misalnya. Kemudian camilannya singkong goreng, snack-nya kentang dan sebagainya. Padahal semua itu komposisi karbohidrat," tutur Ida.

Demikian juga dengan protein. Menurut Ida, orang-orang selalu berpikir protein identik dengan telur atau daging. Padahal, selain dari sumber hewani, juga ada di nabati seperti tahu, tempe, maupun kacang-kacangan.

Advertising
Advertising

"Kalau kita sudah mengonsumsi dari daging artinya kita sudah mendapatkan sumber protein hewani. Maka kita juga harus mendapatkan sumber protein nabati," tuturnya.

Sumber nabati
Sumber nabati tak semata tahu dan tempe, tetapi juga termasuk kacang-kacangan lain dan ini banyak dalam makanan Indonesia seperti gado-gado. Saat menyantap gado-gado, artinya orang sudah mendapatkan protein nabati dari bumbu kacang.

Lebih lanjut terkait lemak, yang sering dianggap identik dengan makanan yang digoreng. Ida mengatakan lemak juga banyak dalam makanan-makanan lain yang dikenal sebagai lemak tersembunyi. Contohnya kue kring, mentega di dalamnya merupakan unsur lemak.

"Atau pada daging-daging, terutama daging merah atau kulitnya, kulit ayam, dan sebagainya, di situ juga ada kandungan lemak," kata Ida.

Dia juga mengingatkan vitamin dan mineral yang sering hilang atau berkurang jumlahnya karena pengolahan makanan. Buah tertentu misalnya, kaya kandungan vitamin C dalam kondisi utuh. Tetapi begitu, diubah menjadi jus hanya diambil cairannya atau hanya memikirkan jumlah serat dengan pengolahan yang begitu halus, maka kandungan vitamin dan serat kadang-kadang sudah berkurang jumlahnya.

"Seringkali kita berpikir yang penting sudah cukup makan sayur dan buah, artinya kebutuhan vitamin dan mineral tercukupi. Padahal, kita sering lupa vitamin dan mineral itu seringkali hilang atau berkurang jumlahnya karena pengolahan yang kita lakukan," jelas Ida.

Vitamin merupakan zat organik dalam jumlah kecil dalam bahan makanan alami dan termasuk nutrisi penting untuk tubuh. Ada 13 vitamin esensial, yakni vitamin A, C, D, E, K, dan vitamin B (tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, B6, B12, dan folat) dengan tugas yang berbeda untuk membantu menjaga tubuh bekerja dengan baik.

Berikutnya, mengenai jadwal makan. Sebagian orang menganggap makan dua kali sehari cukup, misalnya pukul 10.00 lalu saat pulang kerja. Menurut Ida, ini tidak cukup baik untuk kesehatan. Dia menyarankan orang membagi waktu dan makan secara teratur kira-kira setiap tiga jam sekali yang dimulai dari sarapan, tiga jam kemudian diselingi camilan, lalu makan siang, camilan, kemudian makan malam. Tujuannya agar tidak terjadi lonjakan kalori yang demikian besar.

Saat mengonsumsi kalori dalam jumlah besar dengan komposisi karbohidrat yang demikian besar, otomatis tubuh juga akan meregulasi dengan enzim-enzim yang harus dikeluarkan, sekaligus dalam jumlah yang cukup besar.

Baca juga: Makan Setelah atau Sebelum Olahraga Pagi? Berikut Tip Konsumsi Makanan untuk Berolahraga Pagi

Berita terkait

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

2 hari lalu

Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

4 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

11 hari lalu

Deteksi Lupus pada Anak dengan 11 Pertanyaan Ini

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) membagikan 11 butir pertanyaan yang dapat digunakan untuk mendeteksi awal penyakit lupus pada anak secara mandiri.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

22 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

25 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

28 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

34 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

40 hari lalu

Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.

Baca Selengkapnya

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

43 hari lalu

Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari

Baca Selengkapnya

Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

48 hari lalu

Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.

Baca Selengkapnya