Seri Kesehatan Jantung: Irama Jantung Tidak Beraturan, Apa Itu Atrial Fibrillation?

Reporter

Malini

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 30 Januari 2023 10:13 WIB

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta -Dalam beberapa tahun terakhir, atrial fibrillation paling sering ditemukan dan semakin meningkat dalam banyak kasus kesehatan jantung.

Baca : Inilah 6 Mitos yang Keliru Terkait Kesehatan Jantung

Mengutip dari Heart, atrial fibrillation (fibrilasi atrium) juga disebut AFib atau AF adalah detak jantung yang bergetar atau tidak teratur (aritmia) yang dapat menyebabkan pembekuan darah, stroke, gagal jantung, dan komplikasi terkait jantung lainnya.

Penyebab Atrial Fibrillation
Masalah dengan struktur jantung adalah penyebab paling umum dari fibrilasi atrium. Dilansir dari Mayoclinic, kemungkinan penyebab fibrilasi atrium atau juga dikenal gangguan irama jantung meliputi:

  • Penyakit arteri koroner
  • Serangan jantung
  • Cacat jantung yang Anda miliki sejak lahir (cacat jantung bawaan)
  • Masalah katup jantung
  • Tekanan darah tinggi
  • Penyakit paru paru
  • Stres fisik akibat operasi, pneumonia atau penyakit lainnya
  • Operasi jantung sebelumnya
  • Masalah dengan alat pacu jantung alami (sick sinus syndrome)
  • Apnea tidur
  • Penyakit tiroid seperti tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) dan ketidakseimbangan metabolisme lainnya
  • Penggunaan stimulan, termasuk obat-obatan tertentu, kafein, tembakau dan alkohol
  • Infeksi virus

Faktor risiko

Hal-hal yang dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium (A-fib) antara lain:

  • Usia. Semakin tua seseorang, semakin besar risiko mengembangkan fibrilasi atrium.
  • Penyakit jantung. Siapa pun dengan penyakit jantung – seperti masalah katup jantung, penyakit jantung bawaan, gagal jantung kongestif, penyakit arteri koroner, atau riwayat serangan jantung atau operasi jantung – memiliki peningkatan risiko fibrilasi atrium.
  • Tekanan darah tinggi. Memiliki tekanan darah tinggi, terutama jika tidak dikontrol dengan baik dengan perubahan gaya hidup atau pengobatan, dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium.
  • Penyakit tiroid. Pada beberapa orang, masalah tiroid dapat memicu masalah irama jantung (aritmia), termasuk fibrilasi atrium.
  • Kondisi kesehatan kronis lainnya. Orang dengan kondisi kronis tertentu seperti diabetes, sindrom metabolik, penyakit ginjal kronis, penyakit paru-paru atau apnea tidur memiliki peningkatan risiko fibrilasi atrium.
  • Minum alkohol. Bagi sebagian orang, minum alkohol dapat memicu episode fibrilasi atrium. Pesta minuman keras semakin meningkatkan risiko.
    Kegemukan. Orang yang mengalami obesitas berisiko lebih tinggi terkena fibrilasi atrium.
  • Sejarah keluarga. Peningkatan risiko fibrilasi atrium terjadi pada beberapa keluarga.
Advertising
Advertising

Beberapa orang yang mengalami fibrilasi atrium tidak memiliki masalah kesehatan jantung atau kerusakan jantung yang diketahui.

MALINI
Baca juga : Tak Cukup Olahraga, Ini Harus Dilakukan Menjaga-Jantung Tetap Sehat


Berita terkait

Mengenal Fibrilasi Atrium, Gangguan Irama Jantung yang Dapat Dipicu Konsumsi Air Es

7 hari lalu

Mengenal Fibrilasi Atrium, Gangguan Irama Jantung yang Dapat Dipicu Konsumsi Air Es

Penderita Fibrilasi Atrium, gangguan irama jantung, memiliki peningkatan risiko stroke 500 persen dan peningkatan risiko gagal jantung 300 persen.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

8 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

11 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

34 hari lalu

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

35 hari lalu

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.

Baca Selengkapnya

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

35 hari lalu

Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?

Baca Selengkapnya

Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

35 hari lalu

Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?

Baca Selengkapnya

Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

48 hari lalu

Manfaat Konsumsi Kabocha Kukus jadi Menu Sahur, Jaga Kesehatan Kulit dan Jantung

Kabocha kukus dikenal mengandung banyak nutrisi. Bisa jadi pilihan menu sahur yang sehat

Baca Selengkapnya

Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

48 hari lalu

Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma Saat Berbuka Puasa, Salah Satunya untuk Kesehatan Jantung

Buah kurma memiliki banyak nutrisi. Hal ini sangat bermanfaat bagi tubuh, terutama saat berbuka puasa. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Studi Terbaru Sebut Hobi Konsumsi Minuman Manis Bisa Memicu Gangguan Irama Jantung

54 hari lalu

Studi Terbaru Sebut Hobi Konsumsi Minuman Manis Bisa Memicu Gangguan Irama Jantung

Minuman ringan yang mengandung gula atau pemanis buatan dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan irama jantung, yakni fibrilasi atrium.

Baca Selengkapnya