4 Suplemen yang Sebaiknya Tidak Diminum Bersamaan Obat

Reporter

Haris Setyawan

Editor

Dwi Arjanto

Selasa, 31 Januari 2023 05:30 WIB

Ilustrasi wanita minum suplemen. Foto : Freepik

TEMPO.CO, Jakarta -Suplemen dapat memberikan manfaat, tetapi juga memiliki risiko berbahaya bagi kesehatan. Beberapa bahan dalam suplemen tertentu dapat mempengaruhi hasil tes laboratorium atau menyebabkan efek negatif.

Misalnya, sebagian orang mencoba mengonsumsi gabungan suplemen dengan jenis obat-obat tertentu. Suplemen dapat berinteraksi satu sama lain, serta dengan obat yang sedang dikonsumsi. Memang ada yang aman, namun beberapa kombinasi suplemen dan obat ada yang menyebabkan risiko bahaya.

Baca : Kombinasi Suplemen yang Tidak Boleh Dicampur karena Berbahaya

Dihimpun dari situs Health, berikut ini lima suplemen yang sebaiknya tidak diminum bersamaan dengan obat karena menyebabkan efek samping berbahaya:

  1. Suplemen Ashwagandha

Ashwagandha adalah adaptogen, yakni ramuan yang digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan pengobatan Ayurvedic. Khasiatnya dapat membantu tubuh melawan stres dan insomnia.

Di sisi lain, minum ashwagandha dapat berinteraksi dengan berbagai obat tertentu. Misalnya, mengambil ashwagandha dengan obat anti-diabetes yang dimaksudkan untuk menurunkan kadar gula darah dapat meningkatkan risiko gula darah rendah.

  1. Suplemen Seng
Advertising
Advertising

Seng adalah mineral yang memiliki banyak peran penting pada tubuh. Termasuk dalam proses penciptaan sistem kekebalan, pembuatan protein, penyembuhan luka, hingga pembuatan DNA.

Akan tetapi, suplemen seng dapat berinteraksi dengan banyak obat, seperti antibiotik dan penisilinamin. Minum antibiotik yang bersamaan dengan seng bisa mengganggu saluran pencernaan. Begitu pula dengan penisilinamin, seng bisa menurunkan penyerapan dan reaksi obat penisilamin.

  1. Suplemen Melatonin

Melatonin diketahui sebagai hormon yang diproduksi otak saat sedang tertidur di malam ini. Ini membantu menjaga irama sirkadian tidur seseorang. Beberapa orang mengonsumsi suplemen melatonin untuk mengatasi gangguan tidur.

Namun yang perlu diperhatikan, mengonsumsi suplemen melatonin tidak boleh bersamaan dengan obat antikonvulsan. Hal ini karena melatonin dapat mengurangi efektivitas obat ini. Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa melatonin dapat meningkatkan frekuensi kejang.

  1. Suplemen St. John Wort

Suplemen jenis ini berasal dari tanaman asli Eropa yang memiliki bunga kuning berbentuk bintang. Mereka cenderung dikonsumsi untuk membantu kondisi kesehatan mental, seperti depresi. Namun, St. John Wort telah dikaitkan dengan risiko bahaya jika diminum bersamaan obat-obatan tertentu, seperti digoxin, oxycodone, warfarin, dan pil KB.

HARIS SETYAWAN
Baca juga : Ternyata Rambut Jagung Bisa Dibuat Teh dan Kaya Antioksidan


Berita terkait

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

18 hari lalu

Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.

Baca Selengkapnya

Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

37 hari lalu

Dua Tewas, Lebih 100 Orang Dirawat di Jepang akibat Suplemen Angkak

Dua orang tewas dan lebih dari 100 lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat mengonsumsi suplemen makanan angkak dalam waktu lama

Baca Selengkapnya

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

39 hari lalu

Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.

Baca Selengkapnya

Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

42 hari lalu

Bella Hadid Senang Mengonsumsi Lumut Laut, Bermanfaat atau Membahayakan Kesehatan?

Lumut laut disebut baik untuk pencernaan, kesehatan tiroid, dan kekebalan tubuh. Bella Hadid termasuk yang mengonsumsinya. Benarkah bagus?

Baca Selengkapnya

Suplemen Kolostrum Tengah Diminati, Ahli Diet Ingatkan Efek Sampingnya

11 Februari 2024

Suplemen Kolostrum Tengah Diminati, Ahli Diet Ingatkan Efek Sampingnya

Muncul kolostrum dalam bentuk suplemen yang semakin populer lewat media sosial dan dikonsumsi oleh orang dewasa. Simak efek sampingnya.

Baca Selengkapnya

Senjata Ampuh Cegah Penyakit: Makronutrien, Mikronutrien, Protein

27 Januari 2024

Senjata Ampuh Cegah Penyakit: Makronutrien, Mikronutrien, Protein

Menjaga kualitas lingkungan yang bersih dan asupan makronutrien seperti protein bisa jadi cara ampuh menghadapi musim pancaroba dan mencegah penyakit.

Baca Selengkapnya

Gibran Salah Sebut, Apa Hubungan Asam Folat dengan Ibu Hamil?

6 Desember 2023

Gibran Salah Sebut, Apa Hubungan Asam Folat dengan Ibu Hamil?

Asam folat adalah nama ilmiah untuk vitamin B9 yang berguna untuk mengatasi kekurangan dan mencegah komplikasi kehamilan.

Baca Selengkapnya

4 Cara Mengatasi Kram Otot

1 Desember 2023

4 Cara Mengatasi Kram Otot

Kram otot terjadi ketika otot secara tiba-tiba mengalami kontraksi yang tidak disengaja.

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Magnesium dengan Banyak Makan Sayuran Hijau

5 November 2023

Atasi Kekurangan Magnesium dengan Banyak Makan Sayuran Hijau

Banyak masalah kesehatan yang muncul akibat kekurangan magnesium. Kurang makan sayuran hijau akan menyebabkan kekurangan magnesium.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Tren Konsumsi Suplemen Sebelum dan Pasca Pandemi Covid-19

30 Oktober 2023

Perbedaan Tren Konsumsi Suplemen Sebelum dan Pasca Pandemi Covid-19

Apa kira-kira perbedaan tren konsumsi suplemen sebelum dan sesudah pandemi Covid-19?

Baca Selengkapnya