4 Februari Hari Kanker Sedunia, Close the Care Gap Menjadi Temanya

Sabtu, 4 Februari 2023 11:35 WIB

Buku Tubuhku Panglimaku dan Mindset Kuncinya karya penyintas kanker Endri Kurniawati diluncurkan pada Hari Kanker Dunia, 4 Februari 2020. Dok Pribadi

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kanker Sedunia diperingati setiap 4 Februari di setiap tahunnya. Tujuan diperingatinya adalah untuk mencegah jutaan kematian akibat kanker setiap tahun dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kanker.

Melansir dari laman World Cancer Day, peringatan Hari Kanker Sedunia kali ini mengusung tema “Close The Care Gap”. Artinya adalah bahwa semua orang memiliki hak memperoleh akses untuk mendapatkan perawatan kanker.

Tema Hari Kanker Sedunia 2023

Melalui tema yang dilakukan selama 3 tahun ini diharapkan akan lebih banyak orang yang terlibat dan membangun kesadaran global yang pada akhirnya memberi dampak untuk mengurangi kanker. Pada 2022 kampanye “Close The Care Gap” berupa memahami dan mengakui adanya kesenjangan dalam perawatan kanker di seluruh dunia.

Pada peringatan Hari Kanker Sedunia, semua orang harus mengakui kekuatan dari kerja sama. Setiap orang mempunyai kemampuan untuk menciptakan perubahan, baik itu besar atau kecil. Selain itu, dengan bekerja sama dapat membuat kemajuan yang nyata untuk meminimalisir efek dari kanker secara mendunia.

Menurut World Health Organization (WHO), kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Sekitar 10 juta orang meninggal akibat kanker setiap tahunnya dan bahkan, 70 persen angka kematian akibat kanker terjadi pada negara berkembang salah satunya Indonesia.

Advertising
Advertising

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan adanya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas. Sel ini tumbuh cepat tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.

Sel kanker bersifat ganas dan dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan pada tubuh. Penyebaran sel kanker dapat melalui pembuluh darah maupun pembuluh getah bening. Sel ini dapat berasal dari semua unsur yang membentuk suatu organ, yang selanjutnya tumbuh dan menggandakan diri sehingga membentuk massa tumor.

Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua tumor adalah kanker. Tumor adalah segala benjolan tidak normal atau abnormal. Tumor dibagi dalam 2 golongan, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker adalah istilah umum untuk semua jenis tumor ganas.

Kanker atau tumor ganas bisa terjadi di mana saja dalam tubuh, bisa di paru-paru, otak, payudara ,usus, prostat, kandungan, kulit bahkan di darah, dan bisa terkena pada perempuan dan laki-laki dengan usia yang paling sering di atas usia 40 tahun.

WINDA OKTAVIA

Baca juga: Sambut Hari Kanker Sedunia, Kemenkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

6 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

4 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya