5 Kondisi yang Mempengaruhi Megalomania

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Bram Setiawan

Rabu, 8 Februari 2023 07:03 WIB

Ilustrasi megalomania (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Megalomania pandangan seseorang yang menganggap dirinya memiliki kebesaran, keagungan, kekuasaan. Kondisi itu disebut juga delusions of grandeur atau delusi keagungan.

Mengutip WebMD, gangguan delusi masalah mental yang menyebabkan membedakan orang yang mengalaminya tak bisa membedakan nyata dan yang tidak. Seseorang dengan gangguan ini merasa memiliki lebih banyak kekuatan, kekayaan, kecerdasan, atau keagungan lainnya.

Baca: Mengenali Kondisi Gejala Megalomania

Penyebab yang mempengaruhi megalomania

Advertising
Advertising

1. Skizofrenia

Mengutip Medical News Today, skizofrenia kondisi yang ditandai dengan delusi, halusinasi, dan kesulitan membedakan kenyataan dari fantasi.

Kondisi ini dapat menyebabkan pola pikir yang tidak biasa, perubahan suasana hati atau perilaku, kesulitan fokus, masalah memori, dan melakukan tugas sehari-hari. Orang dengan skizofrenia mungkin memiliki beberapa delusi yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari.

2. Delusi

Gangguan delusi salah satu faktor yang menyebabkan megalomania. Namun, orang dengan gangguan delusi tidak selalu mengalami gejala skizofrenia.

3. Bipolar

Bipolar kondisi yang ditandai periode depresi yang diikuti mania. Selama mania, seseorang mungkin memiliki kesadaran diri yang tinggi yang rentan berakibat delusi keagungan. Bipolar juga rentan menyebabkan sulit tidur, sangat hiperaktif, atau berperilaku agresif.

4. Gangguan kepribadian narsistik

Orang dengan gangguan kepribadian narsistik memiliki rasa kepentingan diri yang sangat tinggi. Pencarian validasi dan sanjungan, menganggap diri istimewa, tapi kurang empati.

Gangguan kepribadian ini membuat dorongan merasa berhak bertindak semaunya yang mungkin dianggap tidak menyenangkan oleh orang lain. Tujuannya untuk mendapat kekaguman dan hak istimewa.

5. Demensia

Kebanyakan orang menganggap demensia, termasuk Alzheimer sebagai gangguan ingatan. Kondisi ini rentan memengaruhi cara berinteraksi.

Saat demensia berkembang, beberapa orang cenderung berkemungkinan mengalami delusi keagungan. Orang dengan demensia memiliki delusi keagungan kemungkinan memiliki gejala lain, termasuk masalah ingatan.

Baca: Megalomania Sebuah Gangguan Jiwa, Bagaimana Menghadapi Bos Megalomaniak?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

4 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

12 hari lalu

5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.

Baca Selengkapnya

Bedakan Bipolar Disorder dan Kepribadian Ganda

27 hari lalu

Bedakan Bipolar Disorder dan Kepribadian Ganda

Gangguan Bipolar dan kepribadian ganda adalah gangguan kesehatan mental yang sering memiliki gejala yang serupa, namun keduanya kondisi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

28 hari lalu

Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

Beberapa ciri terkait sindrom anak sulung adalah perfeksionis, tanggung jawab besar, berperan sebagai pemimpin. Berdampak positif atau sebaliknya?

Baca Selengkapnya

30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

29 hari lalu

30 Maret Hari Bipolar Sedunia, Kenali Tipe dan Gejala Gangguannya

30 Maret diperingati sebagai Hari Bipolar Sedunia. Kenali tipe dan gejala bipolar.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Sensitif, Sulit Diubah tapi Bisa Dihadapi

30 hari lalu

Ciri Pasangan Sensitif, Sulit Diubah tapi Bisa Dihadapi

Berikut delapan hal yang harus diketahui bila punya pasangan yang sensiitf agar hubungan dapat berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

49 hari lalu

Polisi Tetap Proses Hukum Ibu Bunuh Anak di Bekasi Meski Pelaku Terindikasi Skizofrenia

Polisi pastikan proses hukum kasus ibu bunuh anak di Bekasi tetap dilanjutkan, meski pelaku terindikasi mengidap penyakit jiwa skizofrenia.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

49 hari lalu

Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

Skizofrenia memiliki korelasi pada tindakan-tindakan tragis, seperti pembunuhan. Polisi sebut ibu pembunuh anak di Bekasi Utara pun terindikasi itu.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

50 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya

Ibu Muda Bunuh Anak di Bekasi Idap Penyakit Jiwa Skizofrenia

51 hari lalu

Ibu Muda Bunuh Anak di Bekasi Idap Penyakit Jiwa Skizofrenia

Siti Nurul Fazila, 26 tahun, membunuh anaknya, AAMS, 5 tahun, di rumahnya, perumahan Burgundy Summarecon Bekasi, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya